JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Krajan RT 001/RW 001, Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, mendadak panik saat mendapati rumah kontrakan yang dihuni M Yasin, 37, tiba-tiba terbakar, Senin (2/3) petang kemarin. Dari rumah yang saat kejadian sedang kosong mendadak keluar asap tebal.
Saat kejadian, penghuni rumah sedang pergi ke masjid, yang berada tidak jauh dari sana. Sementara itu, dua anaknya juga pergi ke musala untuk mengaji bersama teman-temannya. Akibat kebakaran tersebut, rumah berukuran 72 meter persegi yang berdinding bambu itu ludes tidak tersisa.
Kebakaran tersebut baru disadari oleh Ila, 23, tetangganya. Dia menyaksikan asap tebal keluar dari atap rumah kontrakan itu. Selanjutnya, Ila berteriak memanggil tetangga dan mengabarkan kebakaran tersebut. Saat itu juga, warga sekitar langsung datang dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Sebagian warga langsung mendobrak pintu dan berusaha menyelamatkan sebagian harta benda seperti sepeda motor dan puluhan ekor burung dalam sangkar di dalam rumahnya. Karena api terus membesar, kobaran api terus merembet dan melalap bagian kusen, jendela, hingga bagian atapnya.
Karena rumah kontrakan ini diapit dengan dua rumah, sebagian warga nekat naik ke atas genting untuk merusaknya. “Langkah ini dilakukan agar api yang terus membesar tidak sampai merembet ke rumah tetangga lain,” ujar Kepala Desa Dawuhan Mangli Rudik Zainuddin.
Pihaknya langsung melakukan kerja bakti bersama warga setempat, dan selanjutnya langsung mengirim kayu untuk perbaikan rumah yang dikontrak M Yasin. “Kebetulan korban ini hanya tinggal bersama dua anaknya yang masih kecil,” ujar Zainuddin kepada Jawa Pos Radar Jember di lokasi.
Sementara itu, AKP Subagio, Kapolsek Sukowono, menuturkan, kejadian kebakaran tersebut diduga akibat korsleting atau arus pendek listrik. Terlebih lagi, sebelum kejadian terjadi pemadaman listrik, dan Haji Murahman, 49, pemilik rumah yang disewa Yasin, menyalakan genset. “Tidak ada korban jiwa. Hanya saja, rumah milik Murahman yang disewa korban ini ludes,” ujar Subagio.