25 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Semester Genap Semua Sekolah Wajib PTM, Syarat Vaksin Dihapus

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Mulai semester genap tahun ini, semua jenjang sekolah diinstruksikan memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Instruksi berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tersebut menganulir ketentuan sebelumnya yang menyebut, sebelum sekolah menyelenggarakan PTM, semua siswa harus mendapatkan vaksin terlebih dahulu.

SKB sebelumnya, syarat melakukan PTM adalah wajib vaksinasi. Baik bagi guru maupun pelajarnya. Konsekuensinya, siswa SD tidak bisa mengikuti PTM karena mayoritas anak usia di bawah 12 tahun belum mendapatkan vaksin. Apalagi untuk Jember yang hingga kini belum bisa melakukan vaksinasi anak karena capaian vaksinasinya rendah. “Merujuk SKB 4 Menteri, semua sekolah sudah wajib melakukan PTM semester genap ini. Dan tidak mensyaratkan adanya vaksinasi,” kata Endang Sulistyowati, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, kemarin (3/1).

Menurut dia, yang menjadi persyaratan utama adalah vaksinasi pada tenaga pendidik dengan jumlah minimal 40 persen. Sementara, di Jember, capaian vaksinasi pada guru hingga saat ini telah mencapai 90 persen. Syarat kedua, fasilitas penanganan Covid-19 yang disediakan oleh sekolah. Misalnya sarana cuci tangan maupun alat pendeteksi suhu badan. “Guru-guru yang telah divaksinasi sudah mencapai 90 persen,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kendati demikian, Endang menyatakan, masih perlu persiapan yang lebih matang sebelum memulai pelaksanaan PTM. Pihaknya perlu berkoordinasi terlebih dulu dengan satgas Covid-19 untuk memastikan semua sekolah sudah memiliki fasilitas memadai sebagai upaya pencegahan Covid-19. Misalnya, wastafel cuci tangan dan ruang unit kesehatan siswa (UKS) untuk mengantisipasi adanya siswa yang sakit mendadak.

Hingga saat ini, dia mengungkapkan, Dispendik belum berkoordinasi dengan satgas Covid-19 mengenai rencana PTM. Karena itu, dirinya belum bisa memastikan kapan PTM mulai digelar serentak. “Kami masih akan merancang untuk berkoordinasi dengan tim satgas,” imbuhnya.

Selain itu, persiapan PTM ini juga membutuhkan data yang perlu diverifikasi melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sekolah-sekolah yang siap menggelar PTM harus menjalani proses verifikasi tersebut. “Verifikasi itu dilakukan melalui Dapodik. Salah satu persyaratannya adalah ada rekomendasi dari bupati,” tuturnya.

Karena ada syarat demikian, Endang memaparkan, pihaknya perlu menyosialisasikan terlebih dahulu kepada sekolah-sekolah yang dinilai siap melakukan PTM. Kemudian, menjalani rangkaian prosedur sesuai persyaratan SKB 4 Menteri, termasuk verifikasi di Dapodik. (ani/c2/rus)

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Mulai semester genap tahun ini, semua jenjang sekolah diinstruksikan memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Instruksi berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tersebut menganulir ketentuan sebelumnya yang menyebut, sebelum sekolah menyelenggarakan PTM, semua siswa harus mendapatkan vaksin terlebih dahulu.

SKB sebelumnya, syarat melakukan PTM adalah wajib vaksinasi. Baik bagi guru maupun pelajarnya. Konsekuensinya, siswa SD tidak bisa mengikuti PTM karena mayoritas anak usia di bawah 12 tahun belum mendapatkan vaksin. Apalagi untuk Jember yang hingga kini belum bisa melakukan vaksinasi anak karena capaian vaksinasinya rendah. “Merujuk SKB 4 Menteri, semua sekolah sudah wajib melakukan PTM semester genap ini. Dan tidak mensyaratkan adanya vaksinasi,” kata Endang Sulistyowati, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, kemarin (3/1).

Menurut dia, yang menjadi persyaratan utama adalah vaksinasi pada tenaga pendidik dengan jumlah minimal 40 persen. Sementara, di Jember, capaian vaksinasi pada guru hingga saat ini telah mencapai 90 persen. Syarat kedua, fasilitas penanganan Covid-19 yang disediakan oleh sekolah. Misalnya sarana cuci tangan maupun alat pendeteksi suhu badan. “Guru-guru yang telah divaksinasi sudah mencapai 90 persen,” ungkapnya.

Kendati demikian, Endang menyatakan, masih perlu persiapan yang lebih matang sebelum memulai pelaksanaan PTM. Pihaknya perlu berkoordinasi terlebih dulu dengan satgas Covid-19 untuk memastikan semua sekolah sudah memiliki fasilitas memadai sebagai upaya pencegahan Covid-19. Misalnya, wastafel cuci tangan dan ruang unit kesehatan siswa (UKS) untuk mengantisipasi adanya siswa yang sakit mendadak.

Hingga saat ini, dia mengungkapkan, Dispendik belum berkoordinasi dengan satgas Covid-19 mengenai rencana PTM. Karena itu, dirinya belum bisa memastikan kapan PTM mulai digelar serentak. “Kami masih akan merancang untuk berkoordinasi dengan tim satgas,” imbuhnya.

Selain itu, persiapan PTM ini juga membutuhkan data yang perlu diverifikasi melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sekolah-sekolah yang siap menggelar PTM harus menjalani proses verifikasi tersebut. “Verifikasi itu dilakukan melalui Dapodik. Salah satu persyaratannya adalah ada rekomendasi dari bupati,” tuturnya.

Karena ada syarat demikian, Endang memaparkan, pihaknya perlu menyosialisasikan terlebih dahulu kepada sekolah-sekolah yang dinilai siap melakukan PTM. Kemudian, menjalani rangkaian prosedur sesuai persyaratan SKB 4 Menteri, termasuk verifikasi di Dapodik. (ani/c2/rus)

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Mulai semester genap tahun ini, semua jenjang sekolah diinstruksikan memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Instruksi berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tersebut menganulir ketentuan sebelumnya yang menyebut, sebelum sekolah menyelenggarakan PTM, semua siswa harus mendapatkan vaksin terlebih dahulu.

SKB sebelumnya, syarat melakukan PTM adalah wajib vaksinasi. Baik bagi guru maupun pelajarnya. Konsekuensinya, siswa SD tidak bisa mengikuti PTM karena mayoritas anak usia di bawah 12 tahun belum mendapatkan vaksin. Apalagi untuk Jember yang hingga kini belum bisa melakukan vaksinasi anak karena capaian vaksinasinya rendah. “Merujuk SKB 4 Menteri, semua sekolah sudah wajib melakukan PTM semester genap ini. Dan tidak mensyaratkan adanya vaksinasi,” kata Endang Sulistyowati, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, kemarin (3/1).

Menurut dia, yang menjadi persyaratan utama adalah vaksinasi pada tenaga pendidik dengan jumlah minimal 40 persen. Sementara, di Jember, capaian vaksinasi pada guru hingga saat ini telah mencapai 90 persen. Syarat kedua, fasilitas penanganan Covid-19 yang disediakan oleh sekolah. Misalnya sarana cuci tangan maupun alat pendeteksi suhu badan. “Guru-guru yang telah divaksinasi sudah mencapai 90 persen,” ungkapnya.

Kendati demikian, Endang menyatakan, masih perlu persiapan yang lebih matang sebelum memulai pelaksanaan PTM. Pihaknya perlu berkoordinasi terlebih dulu dengan satgas Covid-19 untuk memastikan semua sekolah sudah memiliki fasilitas memadai sebagai upaya pencegahan Covid-19. Misalnya, wastafel cuci tangan dan ruang unit kesehatan siswa (UKS) untuk mengantisipasi adanya siswa yang sakit mendadak.

Hingga saat ini, dia mengungkapkan, Dispendik belum berkoordinasi dengan satgas Covid-19 mengenai rencana PTM. Karena itu, dirinya belum bisa memastikan kapan PTM mulai digelar serentak. “Kami masih akan merancang untuk berkoordinasi dengan tim satgas,” imbuhnya.

Selain itu, persiapan PTM ini juga membutuhkan data yang perlu diverifikasi melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sekolah-sekolah yang siap menggelar PTM harus menjalani proses verifikasi tersebut. “Verifikasi itu dilakukan melalui Dapodik. Salah satu persyaratannya adalah ada rekomendasi dari bupati,” tuturnya.

Karena ada syarat demikian, Endang memaparkan, pihaknya perlu menyosialisasikan terlebih dahulu kepada sekolah-sekolah yang dinilai siap melakukan PTM. Kemudian, menjalani rangkaian prosedur sesuai persyaratan SKB 4 Menteri, termasuk verifikasi di Dapodik. (ani/c2/rus)

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca