23.5 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Vaksinasi Jadi Media Pemersatu Bangsa

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PROSESI vaksinasi di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Rabu (2/9), turut dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Sembari memantau berjalannya acara, Khofifah sempat menyapa dan mengapresiasi kegiatan yang juga melibatkan masyarakat sekitar tersebut.

“Bersama rektor, teman-teman BEM, dan teman-teman aktivis, kita telah bersama-sama melakukan percepatan vaksinasi. Dan tentu kami menyampaikan terima kasih kepada UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, karena melakukan vaksinasi tidak hanya kepada civitas academica, tapi juga kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Selain untuk meningkatkan herd immunity, kegiatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk mengikuti tiga visi yang dijunjung tinggi oleh pendiri UIN KHAS, yakni Kiai Haji Achmad Siddiq yang juga sempat menjadi Rais Aam Syuriyah. Yaitu pentingnya menjalin persatuan dan persaudaraan kebangsaan. “Hari ini kita membutuhkan proses untuk bisa membangun persatuan dan persaudaraan kebangsaan. Kiai Achmad Siddiq menyampaikan ukhuwah wathaniyah. Karena kebangsaan ini mengalami dinamika, dan itu artinya kita membutuhkan equilibrium balance,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menjelaskan, sebagai negara yang memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya, bangsa Indonesia membutuhkan understanding atau kesepahaman untuk menyatukan ragam perbedaan tersebut. Dalam mencapai kesepahaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki aspek saling menghormati dan saling memercayai satu sama lain.

“Aspek memercayai yang satu dengan yang lain itu menjadi bagian yang sangat penting, untuk meningkatkan persatuan dan persaudaraan bangsa kita. Itu pikiran yang sangat mendalam dari Kiai Haji Achmad Siddiq, sebagaimana mengajarkan hubungan wathaniyah. Persaudaraan kebangsaan ini insyaallah akan menjadi bagian yang bisa dijadikan referensi kehidupan bersama oleh seluruh bangsa,” paparnya.

Selanjutnya, yakni pentingnya ukhuwah insaniyah atau persaudaraan antarsesama manusia, yang juga bermakna sebagai upaya membangun kesetaraan peran. “Ini proses yang tidak mudah, tapi itulah sebetulnya demokrasi kita membangun persaudaraan antarsesama warga bangsa,” tambahnya.

Kemudian, ketiga yakni ukhuwah islamiyah yang bermakna persaudaraan sesama muslim dan antarumat beragama. Visi ini merupakan bagian dari ikhitilafu ummati rahmah atau perbedaan agama. Persaudaraan antarumat beragama patut terus terjaga dalam sebuah kesepahaman dan rasa saling menghormati. “Itulah bagian dari proses dakwah ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah atau ukhuwah basyariyah, yang oleh Kiai Haji Achmad Siddiq dipersembahkan untuk Indonesia yang rakyatnya beragam, suku bangsanya beragam, adat istiadatnya beragam, juga budayanya beragam. Maka nama besar beliau sudah disetujui oleh Menteri Agama,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto mengucap rasa syukurnya atas kehadiran dan dukungan dari Gubernur Khofifah dengan cara meninjau vaksinasi secara langsung. Baginya, percepatan vaksinasi yang mengajak masyarakat sekitar dan mahasiswa sudah menjadi tanggung jawab lembaga.

Antusiasme warga dan mahasiswa rupanya memberi timbal balik kepada UIN KHAS bahwa Gubernur Khofifah menjanjikan untuk menambahkan jatah sebanyak 15 ribu vaksin agar segera dilaksanakan secepatnya. “Kami sebagai ASN yang diberi amanah, saya siap saja untuk melakukan itu. Tentunya, kami berharap pada media dan teman-teman agar bisa mengajak lebih banyak orang untuk mengikuti vaksinasi itu,” harapnya.

Reporter : Delfi Nihayah

Fotografer : Delfi Nihayah

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PROSESI vaksinasi di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Rabu (2/9), turut dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Sembari memantau berjalannya acara, Khofifah sempat menyapa dan mengapresiasi kegiatan yang juga melibatkan masyarakat sekitar tersebut.

“Bersama rektor, teman-teman BEM, dan teman-teman aktivis, kita telah bersama-sama melakukan percepatan vaksinasi. Dan tentu kami menyampaikan terima kasih kepada UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, karena melakukan vaksinasi tidak hanya kepada civitas academica, tapi juga kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Selain untuk meningkatkan herd immunity, kegiatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk mengikuti tiga visi yang dijunjung tinggi oleh pendiri UIN KHAS, yakni Kiai Haji Achmad Siddiq yang juga sempat menjadi Rais Aam Syuriyah. Yaitu pentingnya menjalin persatuan dan persaudaraan kebangsaan. “Hari ini kita membutuhkan proses untuk bisa membangun persatuan dan persaudaraan kebangsaan. Kiai Achmad Siddiq menyampaikan ukhuwah wathaniyah. Karena kebangsaan ini mengalami dinamika, dan itu artinya kita membutuhkan equilibrium balance,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, sebagai negara yang memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya, bangsa Indonesia membutuhkan understanding atau kesepahaman untuk menyatukan ragam perbedaan tersebut. Dalam mencapai kesepahaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki aspek saling menghormati dan saling memercayai satu sama lain.

“Aspek memercayai yang satu dengan yang lain itu menjadi bagian yang sangat penting, untuk meningkatkan persatuan dan persaudaraan bangsa kita. Itu pikiran yang sangat mendalam dari Kiai Haji Achmad Siddiq, sebagaimana mengajarkan hubungan wathaniyah. Persaudaraan kebangsaan ini insyaallah akan menjadi bagian yang bisa dijadikan referensi kehidupan bersama oleh seluruh bangsa,” paparnya.

Selanjutnya, yakni pentingnya ukhuwah insaniyah atau persaudaraan antarsesama manusia, yang juga bermakna sebagai upaya membangun kesetaraan peran. “Ini proses yang tidak mudah, tapi itulah sebetulnya demokrasi kita membangun persaudaraan antarsesama warga bangsa,” tambahnya.

Kemudian, ketiga yakni ukhuwah islamiyah yang bermakna persaudaraan sesama muslim dan antarumat beragama. Visi ini merupakan bagian dari ikhitilafu ummati rahmah atau perbedaan agama. Persaudaraan antarumat beragama patut terus terjaga dalam sebuah kesepahaman dan rasa saling menghormati. “Itulah bagian dari proses dakwah ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah atau ukhuwah basyariyah, yang oleh Kiai Haji Achmad Siddiq dipersembahkan untuk Indonesia yang rakyatnya beragam, suku bangsanya beragam, adat istiadatnya beragam, juga budayanya beragam. Maka nama besar beliau sudah disetujui oleh Menteri Agama,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto mengucap rasa syukurnya atas kehadiran dan dukungan dari Gubernur Khofifah dengan cara meninjau vaksinasi secara langsung. Baginya, percepatan vaksinasi yang mengajak masyarakat sekitar dan mahasiswa sudah menjadi tanggung jawab lembaga.

Antusiasme warga dan mahasiswa rupanya memberi timbal balik kepada UIN KHAS bahwa Gubernur Khofifah menjanjikan untuk menambahkan jatah sebanyak 15 ribu vaksin agar segera dilaksanakan secepatnya. “Kami sebagai ASN yang diberi amanah, saya siap saja untuk melakukan itu. Tentunya, kami berharap pada media dan teman-teman agar bisa mengajak lebih banyak orang untuk mengikuti vaksinasi itu,” harapnya.

Reporter : Delfi Nihayah

Fotografer : Delfi Nihayah

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PROSESI vaksinasi di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Rabu (2/9), turut dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Sembari memantau berjalannya acara, Khofifah sempat menyapa dan mengapresiasi kegiatan yang juga melibatkan masyarakat sekitar tersebut.

“Bersama rektor, teman-teman BEM, dan teman-teman aktivis, kita telah bersama-sama melakukan percepatan vaksinasi. Dan tentu kami menyampaikan terima kasih kepada UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, karena melakukan vaksinasi tidak hanya kepada civitas academica, tapi juga kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Selain untuk meningkatkan herd immunity, kegiatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk mengikuti tiga visi yang dijunjung tinggi oleh pendiri UIN KHAS, yakni Kiai Haji Achmad Siddiq yang juga sempat menjadi Rais Aam Syuriyah. Yaitu pentingnya menjalin persatuan dan persaudaraan kebangsaan. “Hari ini kita membutuhkan proses untuk bisa membangun persatuan dan persaudaraan kebangsaan. Kiai Achmad Siddiq menyampaikan ukhuwah wathaniyah. Karena kebangsaan ini mengalami dinamika, dan itu artinya kita membutuhkan equilibrium balance,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, sebagai negara yang memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya, bangsa Indonesia membutuhkan understanding atau kesepahaman untuk menyatukan ragam perbedaan tersebut. Dalam mencapai kesepahaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki aspek saling menghormati dan saling memercayai satu sama lain.

“Aspek memercayai yang satu dengan yang lain itu menjadi bagian yang sangat penting, untuk meningkatkan persatuan dan persaudaraan bangsa kita. Itu pikiran yang sangat mendalam dari Kiai Haji Achmad Siddiq, sebagaimana mengajarkan hubungan wathaniyah. Persaudaraan kebangsaan ini insyaallah akan menjadi bagian yang bisa dijadikan referensi kehidupan bersama oleh seluruh bangsa,” paparnya.

Selanjutnya, yakni pentingnya ukhuwah insaniyah atau persaudaraan antarsesama manusia, yang juga bermakna sebagai upaya membangun kesetaraan peran. “Ini proses yang tidak mudah, tapi itulah sebetulnya demokrasi kita membangun persaudaraan antarsesama warga bangsa,” tambahnya.

Kemudian, ketiga yakni ukhuwah islamiyah yang bermakna persaudaraan sesama muslim dan antarumat beragama. Visi ini merupakan bagian dari ikhitilafu ummati rahmah atau perbedaan agama. Persaudaraan antarumat beragama patut terus terjaga dalam sebuah kesepahaman dan rasa saling menghormati. “Itulah bagian dari proses dakwah ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah atau ukhuwah basyariyah, yang oleh Kiai Haji Achmad Siddiq dipersembahkan untuk Indonesia yang rakyatnya beragam, suku bangsanya beragam, adat istiadatnya beragam, juga budayanya beragam. Maka nama besar beliau sudah disetujui oleh Menteri Agama,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto mengucap rasa syukurnya atas kehadiran dan dukungan dari Gubernur Khofifah dengan cara meninjau vaksinasi secara langsung. Baginya, percepatan vaksinasi yang mengajak masyarakat sekitar dan mahasiswa sudah menjadi tanggung jawab lembaga.

Antusiasme warga dan mahasiswa rupanya memberi timbal balik kepada UIN KHAS bahwa Gubernur Khofifah menjanjikan untuk menambahkan jatah sebanyak 15 ribu vaksin agar segera dilaksanakan secepatnya. “Kami sebagai ASN yang diberi amanah, saya siap saja untuk melakukan itu. Tentunya, kami berharap pada media dan teman-teman agar bisa mengajak lebih banyak orang untuk mengikuti vaksinasi itu,” harapnya.

Reporter : Delfi Nihayah

Fotografer : Delfi Nihayah

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca