Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID, JEMBER – Perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki hari kedua, Jumat (2/8/19). Meski sudah ditinggal Presiden sekaligus Founder JFC, Dynand Fariz, ajang karnaval fesyen tingkat dunia itu tetap menyuguhkan penampilan yang luar biasa.
Mengusung tema ‘Tribal Grandeur’, JFC akan menampilkan spektakuler kebudayaan dari suku-suku tua di dunia dengan delapan defile. Yakni Aztec, Hudoq, Minahasa, Karen, Zulu, Mongolia, Polynesia, dan Viking. Hadog menjadi salah satu daya tarik kemegahan JFC 2019.
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID, JEMBER – Perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki hari kedua, Jumat (2/8/19). Meski sudah ditinggal Presiden sekaligus Founder JFC, Dynand Fariz, ajang karnaval fesyen tingkat dunia itu tetap menyuguhkan penampilan yang luar biasa.
Mengusung tema ‘Tribal Grandeur’, JFC akan menampilkan spektakuler kebudayaan dari suku-suku tua di dunia dengan delapan defile. Yakni Aztec, Hudoq, Minahasa, Karen, Zulu, Mongolia, Polynesia, dan Viking. Hadog menjadi salah satu daya tarik kemegahan JFC 2019.
RADARJEMBER.ID, JEMBER – Perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki hari kedua, Jumat (2/8/19). Meski sudah ditinggal Presiden sekaligus Founder JFC, Dynand Fariz, ajang karnaval fesyen tingkat dunia itu tetap menyuguhkan penampilan yang luar biasa.
Mengusung tema ‘Tribal Grandeur’, JFC akan menampilkan spektakuler kebudayaan dari suku-suku tua di dunia dengan delapan defile. Yakni Aztec, Hudoq, Minahasa, Karen, Zulu, Mongolia, Polynesia, dan Viking. Hadog menjadi salah satu daya tarik kemegahan JFC 2019.