JEMBER, RADARJEMBER.ID – Setelah Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar mengalami kelangakaan, hingga dilakukan pembatasan pembelian, kini menyusul pertalite pun pengirimannya mulai tersendat.
Baca Juga: Selain Minyak dan Pertamax, Kini Harga Pulsa Ikut Naik |
Pantauan Jawa Pos Radar Jember kemarin, di sejumlah SPBU kawasan Jember sudah memasang papan banner informasi, bahwa BBM jenis pertalite dan pertamax sementara waktu mengalami keterlambatan pengiriman. Hal itu yang terjadi di SPBU Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates.
Sofia, salah satu pengawas SPBU Gajah Mada mengungkapkan, bahwa antrean untuk BBM jenis pertalite mulai mengular cukup panjang sejak dua hari lalu. BBM bersubsidi tersebut mulai mengalami keterlambatan pengiriman kemarin, sejak ditetapkan kenaikan harga bbm pertamax tanggal (30/3) lalu, dari harga awal Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter.
Bahkan pengisian yang dilakukan malam hari hingga pukul 10.00 pagi sudah langsung ludes. “Dari tadi pagi (kemarin, red) antrean kendaraan sudah memanjang hingga ke jalan raya,” bebernya.
SPBU yang terletak di Jl. Nasional III No.229, Kaliwates Kidul, Kaliwates tersebut mengalami kelangkaan disebabkan banyak pengguna pertamax yang beralih ke pertalite. Selain itu pengiriman dari pertamina juga sering terlambat. “Kami hanya menunggu saja, kalau memang yang dikirim dari pertamina itu ya kita jual,” ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, SPBU-nya setiap hari mendapatkan kiriman 16.000 liter, bahkan terkadang hanya kebagian 8.000 liter. “Bukan tidak mungkin nanti pembelian pertalite juga akan dibatasi,” imbuhnya.
Terlebih Sofia menyebutkan, informasi yang beredar dari Pertamina, stok pertalite sendiri masih belum tersedia banyak. Hingga kemarin, ketersediaan pertalite tak seperti biasanya. “Kemungkinan malam ini (kemarin, red) tidak ada pengiriman pertalite,” pungkasnya.
Jurnalis: mg6
Fotografer: ACHMAD FAIZ
Editor: Muchammad Ainul Budi