23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Akses Dua Desa Terbuka

Mobile_AP_Rectangle 1

MULYOREJO, RADARJEMBER.ID- Jalan yang menghubungkan Desa Mulyorejo dengan Desa Harjomulyo, di Kecamatan Silo akhirnya bisa dilewati. Sebelumnya, jalan Desa Mulyorejo tertutup material setelah terjadi longsor, Minggu (26/2). Setelah empat hari tertutup material lumpur dan batu, jalan dua desa tersebut akhirnya terbuka kemarin dan bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih.

Akses yang longsor itu merupakan satu-satunya penghubung dua desa. Sebelumnya hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat. Penyebabnya, material longsor bukan hanya tanah, tetapi juga banyak batu besar. Warga setempat, sempat gotong royong bersama Destana Desa Mulyorejo membuat jalan untuk pengendara sepeda motor. Namun, saat itu belum bisa dilintasi mobil, truk, atau kendaraan lainnya.

Saat warga bersama anggota Destana melakukan kerja bakti, hanya bisa membuka akses untuk kendaraan sepeda motor. Hal tiu dilakukan untuk aktivitas kerja, termasuk mengantar putra putrinya ke sekolah. “Untuk kendaraan roda empat dan roda enam sementara tidak bisa lewat,” kata Khairus Soleh, Kasi Pemerintahan pada Kantor Desa Mulyorejo, pagi kemarin.

Mobile_AP_Rectangle 2

Longsor dengan ketinggian tebing 15 meter dan lebar sekitar 40 meter tersebut, kemudian dibersihkan menggunakan alat berat jenis milik Dinas PUBMSDA Jember. Hal itu dilakukan, karena pembersihan manual, dengan tenaga manusia, tidak dapat menyelesaikan ukuran batu jumbo. Alat berat pun didatangkan untuk membersihkan longsor material tanah dan batu.

Setelah empat hari sempat tertutup, jalan penghubung dua desa tersebut akhirnya bisa bisa dibuka dan dilewati kendaraan roda empat atau lebih. Ini setelah alat berat Dinas PUBMSDA Jember melakukan pembersihan longsor tanah dan batu yang menutupi jalan aspal. “Mudah-mudahan tidak terjadi longsor lagi, karena curah hujan di wilayah Silo khususnya di Desa Mulyorejo masih cukup tinggi,” kata Khoirus.

Sebelumnya jalan yang menuju Kebun Silosanen, terjadi longsor hingga tiga kali terjadi. Longsor tebing jalan milik Perhutani itu longsor pada Rabu (1/3) pukul 03.30. Akses tersebut merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Desa Pace dengan Desa Mulyorejo. Demikian juga jalan desa yang menghubungkan dua dusun itu juga masih rawan longsor.

Kapolsek Silo AKP Tanto menghimbau kepada pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalan Desa Pace dengan Mulyorejo untuk lebih waspada. Terutama di lokasi yang longsor hingga tiga kali terjadi dalam empat bulan terakhir. “Ketika hujan deras dan lama, pengendara khususnya sepeda motor kami imbau mencari tempat yang aman,” tegasnya. (jum/nur)

- Advertisement -

MULYOREJO, RADARJEMBER.ID- Jalan yang menghubungkan Desa Mulyorejo dengan Desa Harjomulyo, di Kecamatan Silo akhirnya bisa dilewati. Sebelumnya, jalan Desa Mulyorejo tertutup material setelah terjadi longsor, Minggu (26/2). Setelah empat hari tertutup material lumpur dan batu, jalan dua desa tersebut akhirnya terbuka kemarin dan bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih.

Akses yang longsor itu merupakan satu-satunya penghubung dua desa. Sebelumnya hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat. Penyebabnya, material longsor bukan hanya tanah, tetapi juga banyak batu besar. Warga setempat, sempat gotong royong bersama Destana Desa Mulyorejo membuat jalan untuk pengendara sepeda motor. Namun, saat itu belum bisa dilintasi mobil, truk, atau kendaraan lainnya.

Saat warga bersama anggota Destana melakukan kerja bakti, hanya bisa membuka akses untuk kendaraan sepeda motor. Hal tiu dilakukan untuk aktivitas kerja, termasuk mengantar putra putrinya ke sekolah. “Untuk kendaraan roda empat dan roda enam sementara tidak bisa lewat,” kata Khairus Soleh, Kasi Pemerintahan pada Kantor Desa Mulyorejo, pagi kemarin.

Longsor dengan ketinggian tebing 15 meter dan lebar sekitar 40 meter tersebut, kemudian dibersihkan menggunakan alat berat jenis milik Dinas PUBMSDA Jember. Hal itu dilakukan, karena pembersihan manual, dengan tenaga manusia, tidak dapat menyelesaikan ukuran batu jumbo. Alat berat pun didatangkan untuk membersihkan longsor material tanah dan batu.

Setelah empat hari sempat tertutup, jalan penghubung dua desa tersebut akhirnya bisa bisa dibuka dan dilewati kendaraan roda empat atau lebih. Ini setelah alat berat Dinas PUBMSDA Jember melakukan pembersihan longsor tanah dan batu yang menutupi jalan aspal. “Mudah-mudahan tidak terjadi longsor lagi, karena curah hujan di wilayah Silo khususnya di Desa Mulyorejo masih cukup tinggi,” kata Khoirus.

Sebelumnya jalan yang menuju Kebun Silosanen, terjadi longsor hingga tiga kali terjadi. Longsor tebing jalan milik Perhutani itu longsor pada Rabu (1/3) pukul 03.30. Akses tersebut merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Desa Pace dengan Desa Mulyorejo. Demikian juga jalan desa yang menghubungkan dua dusun itu juga masih rawan longsor.

Kapolsek Silo AKP Tanto menghimbau kepada pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalan Desa Pace dengan Mulyorejo untuk lebih waspada. Terutama di lokasi yang longsor hingga tiga kali terjadi dalam empat bulan terakhir. “Ketika hujan deras dan lama, pengendara khususnya sepeda motor kami imbau mencari tempat yang aman,” tegasnya. (jum/nur)

MULYOREJO, RADARJEMBER.ID- Jalan yang menghubungkan Desa Mulyorejo dengan Desa Harjomulyo, di Kecamatan Silo akhirnya bisa dilewati. Sebelumnya, jalan Desa Mulyorejo tertutup material setelah terjadi longsor, Minggu (26/2). Setelah empat hari tertutup material lumpur dan batu, jalan dua desa tersebut akhirnya terbuka kemarin dan bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih.

Akses yang longsor itu merupakan satu-satunya penghubung dua desa. Sebelumnya hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat. Penyebabnya, material longsor bukan hanya tanah, tetapi juga banyak batu besar. Warga setempat, sempat gotong royong bersama Destana Desa Mulyorejo membuat jalan untuk pengendara sepeda motor. Namun, saat itu belum bisa dilintasi mobil, truk, atau kendaraan lainnya.

Saat warga bersama anggota Destana melakukan kerja bakti, hanya bisa membuka akses untuk kendaraan sepeda motor. Hal tiu dilakukan untuk aktivitas kerja, termasuk mengantar putra putrinya ke sekolah. “Untuk kendaraan roda empat dan roda enam sementara tidak bisa lewat,” kata Khairus Soleh, Kasi Pemerintahan pada Kantor Desa Mulyorejo, pagi kemarin.

Longsor dengan ketinggian tebing 15 meter dan lebar sekitar 40 meter tersebut, kemudian dibersihkan menggunakan alat berat jenis milik Dinas PUBMSDA Jember. Hal itu dilakukan, karena pembersihan manual, dengan tenaga manusia, tidak dapat menyelesaikan ukuran batu jumbo. Alat berat pun didatangkan untuk membersihkan longsor material tanah dan batu.

Setelah empat hari sempat tertutup, jalan penghubung dua desa tersebut akhirnya bisa bisa dibuka dan dilewati kendaraan roda empat atau lebih. Ini setelah alat berat Dinas PUBMSDA Jember melakukan pembersihan longsor tanah dan batu yang menutupi jalan aspal. “Mudah-mudahan tidak terjadi longsor lagi, karena curah hujan di wilayah Silo khususnya di Desa Mulyorejo masih cukup tinggi,” kata Khoirus.

Sebelumnya jalan yang menuju Kebun Silosanen, terjadi longsor hingga tiga kali terjadi. Longsor tebing jalan milik Perhutani itu longsor pada Rabu (1/3) pukul 03.30. Akses tersebut merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Desa Pace dengan Desa Mulyorejo. Demikian juga jalan desa yang menghubungkan dua dusun itu juga masih rawan longsor.

Kapolsek Silo AKP Tanto menghimbau kepada pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalan Desa Pace dengan Mulyorejo untuk lebih waspada. Terutama di lokasi yang longsor hingga tiga kali terjadi dalam empat bulan terakhir. “Ketika hujan deras dan lama, pengendara khususnya sepeda motor kami imbau mencari tempat yang aman,” tegasnya. (jum/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca