Mobile_AP_Rectangle 1
Selain Cici, pengusaha hampers lainnya yang telah merintis sebelum masa pandemi adalah Nur Aini. Berbeda dengan Cici yang menjual kerudung sebagai isi hampers, Aini menggunakan perlengkapan alat tulis kantor (ATK) yang memang banyak dibutuhkan oleh mahasiswa.
Meski pandemi, namun usaha hampers miliknya Aini terbilang relatif stabil. Meski tak tentu jumlahnya, namun setiap bulan ada saja orderan yang dia tangkap. “Paling banyak 17 dalam satu bulan kemarin,” pungkas Aini.
Jurnalis: Dian Cahyani
Mobile_AP_Rectangle 2
Fotografer: Dian Cahyani
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
Selain Cici, pengusaha hampers lainnya yang telah merintis sebelum masa pandemi adalah Nur Aini. Berbeda dengan Cici yang menjual kerudung sebagai isi hampers, Aini menggunakan perlengkapan alat tulis kantor (ATK) yang memang banyak dibutuhkan oleh mahasiswa.
Meski pandemi, namun usaha hampers miliknya Aini terbilang relatif stabil. Meski tak tentu jumlahnya, namun setiap bulan ada saja orderan yang dia tangkap. “Paling banyak 17 dalam satu bulan kemarin,” pungkas Aini.
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Dian Cahyani
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
Selain Cici, pengusaha hampers lainnya yang telah merintis sebelum masa pandemi adalah Nur Aini. Berbeda dengan Cici yang menjual kerudung sebagai isi hampers, Aini menggunakan perlengkapan alat tulis kantor (ATK) yang memang banyak dibutuhkan oleh mahasiswa.
Meski pandemi, namun usaha hampers miliknya Aini terbilang relatif stabil. Meski tak tentu jumlahnya, namun setiap bulan ada saja orderan yang dia tangkap. “Paling banyak 17 dalam satu bulan kemarin,” pungkas Aini.
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Dian Cahyani
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti