Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – KEDAI tahu lontong Bu Jumai sudah punya tempat tersendiri di hati penggemarnya. Salah satunya adalah Tuti, yang setia berkunjung dan membeli menu tersebut. Meski lokasinya kerap berpindah, dia tak ragu mencari keberadaan tahu lontong tersebut.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Tuti mengungkapkan bahwa sejak kepindahan tahu lontong Bu Jumai, setidaknya sudah lima kali dia berputar untuk mencari stan tahu lontong tersebut. “Mulai di daerah Armed, saya keliling sudah lima kali,” kata Tuti.
Hal inI tidak mengherankan, sebab tahu lontong Bu Jumai punya cita rasa berbeda dengan tahu lontong pada umumnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara itu, Dani mengungkapkan bahwa untuk mengatasi dan merespons para pelanggan setianya, setiap konsumen setia ia bagikan lembaran nomor telepon. Tujuannya, agar para konsumen bisa melakukan komunikasi jika masih bingung dengan letak stan tahu lontong yang berpindah-pindah. “Biasanya juga pelanggan itu WA dulu sebelum berangkat. Apalagi kalau belinya lebih dari lima porsi. Jadi, mereka nggak lama menunggunya,” papar Dani.
Kini, kuliner ini telah bertransisi menjadi salah satu usaha kuliner yang eksklusif. Sebab, tahu lontong Bu Jumai ini lebih banyak melayani pemesanan katering dalam jumlah banyak. Dalam sekali pemesanan bisa mencapai ratusan porsi. Jika sudah demikian, Dani tidak begitu memprioritaskan penjualan secara langsung.
Tahu lontong Bu Jumai yang kini membuka stan di depan pertokoan Perumahan Bumi Tegal Besar ini tidak punya jadwal khusus untuk libur. Oleh karenanya, dalam satu pekan bisa dipastikan jatah liburnya tidak melulu satu kali. Namun, bisa juga satu kali dalam kurun waktu 10 hari. “Untuk libur, kita tidak pasti. Kadang kalau ada pesanan katering banyak, ya kita libur. Secapeknya,” ungkap Dani.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – KEDAI tahu lontong Bu Jumai sudah punya tempat tersendiri di hati penggemarnya. Salah satunya adalah Tuti, yang setia berkunjung dan membeli menu tersebut. Meski lokasinya kerap berpindah, dia tak ragu mencari keberadaan tahu lontong tersebut.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Tuti mengungkapkan bahwa sejak kepindahan tahu lontong Bu Jumai, setidaknya sudah lima kali dia berputar untuk mencari stan tahu lontong tersebut. “Mulai di daerah Armed, saya keliling sudah lima kali,” kata Tuti.
Hal inI tidak mengherankan, sebab tahu lontong Bu Jumai punya cita rasa berbeda dengan tahu lontong pada umumnya.
Sementara itu, Dani mengungkapkan bahwa untuk mengatasi dan merespons para pelanggan setianya, setiap konsumen setia ia bagikan lembaran nomor telepon. Tujuannya, agar para konsumen bisa melakukan komunikasi jika masih bingung dengan letak stan tahu lontong yang berpindah-pindah. “Biasanya juga pelanggan itu WA dulu sebelum berangkat. Apalagi kalau belinya lebih dari lima porsi. Jadi, mereka nggak lama menunggunya,” papar Dani.
Kini, kuliner ini telah bertransisi menjadi salah satu usaha kuliner yang eksklusif. Sebab, tahu lontong Bu Jumai ini lebih banyak melayani pemesanan katering dalam jumlah banyak. Dalam sekali pemesanan bisa mencapai ratusan porsi. Jika sudah demikian, Dani tidak begitu memprioritaskan penjualan secara langsung.
Tahu lontong Bu Jumai yang kini membuka stan di depan pertokoan Perumahan Bumi Tegal Besar ini tidak punya jadwal khusus untuk libur. Oleh karenanya, dalam satu pekan bisa dipastikan jatah liburnya tidak melulu satu kali. Namun, bisa juga satu kali dalam kurun waktu 10 hari. “Untuk libur, kita tidak pasti. Kadang kalau ada pesanan katering banyak, ya kita libur. Secapeknya,” ungkap Dani.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – KEDAI tahu lontong Bu Jumai sudah punya tempat tersendiri di hati penggemarnya. Salah satunya adalah Tuti, yang setia berkunjung dan membeli menu tersebut. Meski lokasinya kerap berpindah, dia tak ragu mencari keberadaan tahu lontong tersebut.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Tuti mengungkapkan bahwa sejak kepindahan tahu lontong Bu Jumai, setidaknya sudah lima kali dia berputar untuk mencari stan tahu lontong tersebut. “Mulai di daerah Armed, saya keliling sudah lima kali,” kata Tuti.
Hal inI tidak mengherankan, sebab tahu lontong Bu Jumai punya cita rasa berbeda dengan tahu lontong pada umumnya.
Sementara itu, Dani mengungkapkan bahwa untuk mengatasi dan merespons para pelanggan setianya, setiap konsumen setia ia bagikan lembaran nomor telepon. Tujuannya, agar para konsumen bisa melakukan komunikasi jika masih bingung dengan letak stan tahu lontong yang berpindah-pindah. “Biasanya juga pelanggan itu WA dulu sebelum berangkat. Apalagi kalau belinya lebih dari lima porsi. Jadi, mereka nggak lama menunggunya,” papar Dani.
Kini, kuliner ini telah bertransisi menjadi salah satu usaha kuliner yang eksklusif. Sebab, tahu lontong Bu Jumai ini lebih banyak melayani pemesanan katering dalam jumlah banyak. Dalam sekali pemesanan bisa mencapai ratusan porsi. Jika sudah demikian, Dani tidak begitu memprioritaskan penjualan secara langsung.
Tahu lontong Bu Jumai yang kini membuka stan di depan pertokoan Perumahan Bumi Tegal Besar ini tidak punya jadwal khusus untuk libur. Oleh karenanya, dalam satu pekan bisa dipastikan jatah liburnya tidak melulu satu kali. Namun, bisa juga satu kali dalam kurun waktu 10 hari. “Untuk libur, kita tidak pasti. Kadang kalau ada pesanan katering banyak, ya kita libur. Secapeknya,” ungkap Dani.