Mobile_AP_Rectangle 1
KERTOSARI, Radar Jember – Hujan yang terus mengguyur Jember membuat warga yang tinggal di TPA Pakusari mulai resah. Sebab, sawahnya mulai tercemar sampah dari TPA Pakusari.
BACA JUGA : Pevoli Unmuh Raih Runner-Up di Komnas Bola Voli
Koordinator TPA Pakusari, Muhammad Masbud, menjelaskan, tercemarnya sawah sekitar TPA Pakusari saat musim hujan seperti ini bukan karena hujan deras. Namun, karena jumlah sampah di TPA Pakusari telah melebihi kapasitas. “Saat memasuki musim hujan, maka saluran irigasi tercampur dengan sampah yang ikut hanyut,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan masyarakat setempat yang mempunyai di lahan sekitar TPA Pakusari. Hal itu sebagai langkah antisipasi bila diperlukan untuk perluasan TPA Pakusari. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat,” terangnya.
Perluasan lahan di TPA Pakusari harus segera dilaksanakan. Sebab, semakin lama sampah yang masuk sudah seperti gunung. Menurut Masbud, lahan saat ini sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang ada di Jember. “Makanya rawan terjadi kebakaran di musim kemarau dan proses pemadaman api juga menjadi lama,” terangnya.
- Advertisement -
KERTOSARI, Radar Jember – Hujan yang terus mengguyur Jember membuat warga yang tinggal di TPA Pakusari mulai resah. Sebab, sawahnya mulai tercemar sampah dari TPA Pakusari.
BACA JUGA : Pevoli Unmuh Raih Runner-Up di Komnas Bola Voli
Koordinator TPA Pakusari, Muhammad Masbud, menjelaskan, tercemarnya sawah sekitar TPA Pakusari saat musim hujan seperti ini bukan karena hujan deras. Namun, karena jumlah sampah di TPA Pakusari telah melebihi kapasitas. “Saat memasuki musim hujan, maka saluran irigasi tercampur dengan sampah yang ikut hanyut,” katanya.
Mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan masyarakat setempat yang mempunyai di lahan sekitar TPA Pakusari. Hal itu sebagai langkah antisipasi bila diperlukan untuk perluasan TPA Pakusari. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat,” terangnya.
Perluasan lahan di TPA Pakusari harus segera dilaksanakan. Sebab, semakin lama sampah yang masuk sudah seperti gunung. Menurut Masbud, lahan saat ini sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang ada di Jember. “Makanya rawan terjadi kebakaran di musim kemarau dan proses pemadaman api juga menjadi lama,” terangnya.
KERTOSARI, Radar Jember – Hujan yang terus mengguyur Jember membuat warga yang tinggal di TPA Pakusari mulai resah. Sebab, sawahnya mulai tercemar sampah dari TPA Pakusari.
BACA JUGA : Pevoli Unmuh Raih Runner-Up di Komnas Bola Voli
Koordinator TPA Pakusari, Muhammad Masbud, menjelaskan, tercemarnya sawah sekitar TPA Pakusari saat musim hujan seperti ini bukan karena hujan deras. Namun, karena jumlah sampah di TPA Pakusari telah melebihi kapasitas. “Saat memasuki musim hujan, maka saluran irigasi tercampur dengan sampah yang ikut hanyut,” katanya.
Mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan masyarakat setempat yang mempunyai di lahan sekitar TPA Pakusari. Hal itu sebagai langkah antisipasi bila diperlukan untuk perluasan TPA Pakusari. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat,” terangnya.
Perluasan lahan di TPA Pakusari harus segera dilaksanakan. Sebab, semakin lama sampah yang masuk sudah seperti gunung. Menurut Masbud, lahan saat ini sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang ada di Jember. “Makanya rawan terjadi kebakaran di musim kemarau dan proses pemadaman api juga menjadi lama,” terangnya.