24.6 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Elektrifikasi Kurang 1 Persen

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Listrik menjadi energi dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Walau jadi energi yang dibutuhkan, tak semua masyarakat mendapatkan listrik. Sebab, masih kurang sedikit lagi untuk menuju 100 persen.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jember Hamzah Hasanudin kepada Jawa Pos Radar Jember menuturkan, elektrifikasi PLN wilayah kerja UP3 Jember masih mencapai 99 persen. Artinya, ada satu persen kepala keluarga yang belum teraliri listrik di Jember dan Lumajang.

“Untuk elektrifikasi Jember 99 persen. Hasil itu adalah perhitungan dari kerja sama dengan Universitas Jember. Itu juga terhitung untuk keluarga yang listriknya bukan dari PLN,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menuturkan, kondisi topografi Jember yang pegunungan, ditambah antarrumah penduduk tidak selalu berdekatan, bahkan berjauhan, menjadi salah satu kendala. Pemerintah juga berupaya agar listrik ini dinikmati semua masyarakat. “Total pelanggan PLN wilayah kerja UP3 Jember, meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang, yaitu satu juta lebih pelanggan,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jember tahun 2019, tercatat ada 705.749 pelanggan listrik PLN dengan jumlah pemakaian listrik mencapai 1.005.246.449 KwH atau 1 miliar KwH. Sebagian besar adalah rumah tangga (93,25 persen) dan sektor usaha (3,10 persen). Selebihnya untuk sosial kantor pemerintah, penerangan jalan, dan industri. Sementara itu, pada 2019 berdasarkan kecamatan, yang paling kecil jumlah pelanggannya adalah Jelbuk (6.840 pelanggan), Semboro (10,5 ribu pelanggan), dan Arjasa (10,7 ribu pelanggan).

Sementara itu, Desember 2019 kemarin, Universitas Jember dan PLN Jatim menyebut, rasio elektrifikasi di wilayah Jawa Timur saat ini telah mencapai 98,74 persen. Hal ini diungkapkan oleh Hadi Saputra, senior manager perencanaan yang mewakili Bob Saril, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, pada Seminar Hasil Survei Verifikasi dan Deklarasi Rasio Elektrifikasi Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso.

Berdasarkan survei verifikasi rasio elektrifikasi, kata dia, yang menjadi pekerjaan rumah PLN adalah mengalirkan listrik pada 1.218 kepala keluarga yang tersebar di 28 desa di Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso. Dengan mengalirkan listrik ke sejumlah KK tersebut, diharapkan rasio elektrifikasi di empat kabupaten dapat terealisasi hingga 100 persen.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Listrik menjadi energi dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Walau jadi energi yang dibutuhkan, tak semua masyarakat mendapatkan listrik. Sebab, masih kurang sedikit lagi untuk menuju 100 persen.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jember Hamzah Hasanudin kepada Jawa Pos Radar Jember menuturkan, elektrifikasi PLN wilayah kerja UP3 Jember masih mencapai 99 persen. Artinya, ada satu persen kepala keluarga yang belum teraliri listrik di Jember dan Lumajang.

“Untuk elektrifikasi Jember 99 persen. Hasil itu adalah perhitungan dari kerja sama dengan Universitas Jember. Itu juga terhitung untuk keluarga yang listriknya bukan dari PLN,” tuturnya.

Dia menuturkan, kondisi topografi Jember yang pegunungan, ditambah antarrumah penduduk tidak selalu berdekatan, bahkan berjauhan, menjadi salah satu kendala. Pemerintah juga berupaya agar listrik ini dinikmati semua masyarakat. “Total pelanggan PLN wilayah kerja UP3 Jember, meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang, yaitu satu juta lebih pelanggan,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jember tahun 2019, tercatat ada 705.749 pelanggan listrik PLN dengan jumlah pemakaian listrik mencapai 1.005.246.449 KwH atau 1 miliar KwH. Sebagian besar adalah rumah tangga (93,25 persen) dan sektor usaha (3,10 persen). Selebihnya untuk sosial kantor pemerintah, penerangan jalan, dan industri. Sementara itu, pada 2019 berdasarkan kecamatan, yang paling kecil jumlah pelanggannya adalah Jelbuk (6.840 pelanggan), Semboro (10,5 ribu pelanggan), dan Arjasa (10,7 ribu pelanggan).

Sementara itu, Desember 2019 kemarin, Universitas Jember dan PLN Jatim menyebut, rasio elektrifikasi di wilayah Jawa Timur saat ini telah mencapai 98,74 persen. Hal ini diungkapkan oleh Hadi Saputra, senior manager perencanaan yang mewakili Bob Saril, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, pada Seminar Hasil Survei Verifikasi dan Deklarasi Rasio Elektrifikasi Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso.

Berdasarkan survei verifikasi rasio elektrifikasi, kata dia, yang menjadi pekerjaan rumah PLN adalah mengalirkan listrik pada 1.218 kepala keluarga yang tersebar di 28 desa di Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso. Dengan mengalirkan listrik ke sejumlah KK tersebut, diharapkan rasio elektrifikasi di empat kabupaten dapat terealisasi hingga 100 persen.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Listrik menjadi energi dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Walau jadi energi yang dibutuhkan, tak semua masyarakat mendapatkan listrik. Sebab, masih kurang sedikit lagi untuk menuju 100 persen.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jember Hamzah Hasanudin kepada Jawa Pos Radar Jember menuturkan, elektrifikasi PLN wilayah kerja UP3 Jember masih mencapai 99 persen. Artinya, ada satu persen kepala keluarga yang belum teraliri listrik di Jember dan Lumajang.

“Untuk elektrifikasi Jember 99 persen. Hasil itu adalah perhitungan dari kerja sama dengan Universitas Jember. Itu juga terhitung untuk keluarga yang listriknya bukan dari PLN,” tuturnya.

Dia menuturkan, kondisi topografi Jember yang pegunungan, ditambah antarrumah penduduk tidak selalu berdekatan, bahkan berjauhan, menjadi salah satu kendala. Pemerintah juga berupaya agar listrik ini dinikmati semua masyarakat. “Total pelanggan PLN wilayah kerja UP3 Jember, meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang, yaitu satu juta lebih pelanggan,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jember tahun 2019, tercatat ada 705.749 pelanggan listrik PLN dengan jumlah pemakaian listrik mencapai 1.005.246.449 KwH atau 1 miliar KwH. Sebagian besar adalah rumah tangga (93,25 persen) dan sektor usaha (3,10 persen). Selebihnya untuk sosial kantor pemerintah, penerangan jalan, dan industri. Sementara itu, pada 2019 berdasarkan kecamatan, yang paling kecil jumlah pelanggannya adalah Jelbuk (6.840 pelanggan), Semboro (10,5 ribu pelanggan), dan Arjasa (10,7 ribu pelanggan).

Sementara itu, Desember 2019 kemarin, Universitas Jember dan PLN Jatim menyebut, rasio elektrifikasi di wilayah Jawa Timur saat ini telah mencapai 98,74 persen. Hal ini diungkapkan oleh Hadi Saputra, senior manager perencanaan yang mewakili Bob Saril, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, pada Seminar Hasil Survei Verifikasi dan Deklarasi Rasio Elektrifikasi Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso.

Berdasarkan survei verifikasi rasio elektrifikasi, kata dia, yang menjadi pekerjaan rumah PLN adalah mengalirkan listrik pada 1.218 kepala keluarga yang tersebar di 28 desa di Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso. Dengan mengalirkan listrik ke sejumlah KK tersebut, diharapkan rasio elektrifikasi di empat kabupaten dapat terealisasi hingga 100 persen.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca