RAMBIPUJI.RADARJEMBER.ID– Larangan mudik Lebaran 2021, menjadi tahun kedua merosotnya omzet bagi para pedagang yang berada di area Terminal Tawang Alun, Jember. Sepi, itulah kondisi terkini yang terjadi di tempat pemberhentian bus dan angkutan kota itu. Satu-per satu pedagang di terminal ini mulai berguguran akibat tak ada pembeli yang datang.
Biasanya, menjelang Lebaran seperti saat ini, warung-warung tersebut justru ramai pembeli. Baik dari penumpang kendaraan umum maupun para pengemudi yang mangkal di terminal. Namun, hal itu terakhir kali terjadi dua tahun lalu, tepatnya Lebaran 2019.
Mariya, 50, salah satu pedagang, mengatakan, para pedagang yang menutup warungnya tersebut kebanyakan pedagang dari luar kota. Sebagian dari mereka memilih tutup dan banting setir atau mencari sumber penghasilan lain.
“Kalau tetap buka, ya pembelinya nggak ada. Mending mereka pulang dan berbisnis di rumahnya. Entah dengan berjualan atau kerja di orang,” kata ibu dua anak yang masih membuka warungnya tersebut.
Dia menambahkan, hingga hari ini terdapat sebanyak 12 warung yang tak beroperasi. Mayoritas para pedagang tersebut menutup warungnya sejak satu bulan menjelang puasa.
Seperti yang disampaikan Eli, 32, yang sampai hari ini masih membuka dagangannya. Dia mengatakan, para pedagang tersebut dilema. Sebab, kalaupun warungnya dibuka, pembeli hanya dapat dihitung dengan jari. Sedangkan waktunya banyak terbuang, tak sebanding dengan penghasilan yang didapat.
“Ada yang buka 24 jam, ada yang hanya sampai jam sepuluh malam. Tapi kalau kami menunggu sambil diam di sini kan mikir juga, mending cari kerjaan lain,” tutur Eli. (*)
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih