24 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Sambangi Balita Stunting

Daftarkan Sang Ayah sebagai Peserta BPJamsostek

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kemampuan ekonomi yang pas-pasan akan menyumbangkan kondisi kesehatan yang rendah pula. Hal ini tergambar dalam keluarga pasangan suami istri asal Lingkungan Kreongan, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang. Di tengah kondisi ekonomi yang kurang, anaknya lahir dalam kondisi stunting. Mengetahui hal itu, Bupati Jember Hendy Siswanto langsung mengambil tindakan.

Bahagia Dapat Bantuan PMT Balita

Bupati Hendy mendatangi rumah warga pra sejahtera tersebut dalam momen Jember Berbagi di Kecamatan Patrang, siang kemarin (1/4). Dia memberikan bingkisan sembako, kasur, paket PMT Balita, dan sejumlah uang tunai. Dengan ramah, dia mengajak Sulastri, ibu sang balita stunting berbincang mengenai kondisi keluarganya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Motivasi dan masukan diberikan bupati. Dia meminta agar Sulastri meningkatkan asupan gizi putranya yang berusia 3,5 tahun tersebut. Memberikan makanan pokok dan pendamping lebih banyak lagi. Agar kejar tumbuhnya bisa cepat teratasi. “Jangan lupa, ajak anak aktif bergerak,” sarannya kepada Sulastri dan anggota keluarganya.

Bupati Hendy menjelaskan, anak harus sering diajak bergerak aktif sebagai bentuk stimulasi. Jika anak aktif gerak, maka otot-ototnya akan kuat dan akan semakin membutuhkan banyak asupan. Sehingga, kemauannya untuk makan juga akan timbul dengan sendirinya.

Antisipasi sudah dilakukan sebelumnya. Melalui puskesmas setempat, intervensi sudah dilakukan oleh dokter kepada putra ketiga Sulastri. Meski demikian, Dia menegaskan kembali kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di puskesmas agar terus melakukan pemantauan dan pemenuhan gizi untuk kejar tumbuh sang anak. Agar permasalahan stunting tersebut segera bisa teratasi dengan baik.

Pekerjaan suami Sulastri, Iwan Junaidi, sebagai tukang bangunan bisa dikatakan tidak tetap atau serabutan. Mengetahui itu, Bupati Hendy langsung meminta KTP keduanya dan langsung difoto sendiri memakai ponsel pribadinya. Untuk memasukkan namanya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan atau program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

Dia meminta kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember, Akhmad Helmi Luqman dan Lurah Jember Lor Asih Dian Pratiwi untuk segera mengurus kepesertaan tersebut. “Pekerjaan Pak Iwan ini dikategorikan sebagai pekerja rentan,” ulas Bupati Hendy.

Terpisah, Dian mengatakan, akan segera menindaklanjuti instruksi Bupati Hendy. Koordinasi dilakukan secara bertahap mulai dari camat, Dinsos, kemudian pihak BPJS Ketenagakerjaan. “Ya, kami akan segera menguruskan kepesertaan Pak Iwan,” paparnya. (sil/dwi)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kemampuan ekonomi yang pas-pasan akan menyumbangkan kondisi kesehatan yang rendah pula. Hal ini tergambar dalam keluarga pasangan suami istri asal Lingkungan Kreongan, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang. Di tengah kondisi ekonomi yang kurang, anaknya lahir dalam kondisi stunting. Mengetahui hal itu, Bupati Jember Hendy Siswanto langsung mengambil tindakan.

Bahagia Dapat Bantuan PMT Balita

Bupati Hendy mendatangi rumah warga pra sejahtera tersebut dalam momen Jember Berbagi di Kecamatan Patrang, siang kemarin (1/4). Dia memberikan bingkisan sembako, kasur, paket PMT Balita, dan sejumlah uang tunai. Dengan ramah, dia mengajak Sulastri, ibu sang balita stunting berbincang mengenai kondisi keluarganya.

Motivasi dan masukan diberikan bupati. Dia meminta agar Sulastri meningkatkan asupan gizi putranya yang berusia 3,5 tahun tersebut. Memberikan makanan pokok dan pendamping lebih banyak lagi. Agar kejar tumbuhnya bisa cepat teratasi. “Jangan lupa, ajak anak aktif bergerak,” sarannya kepada Sulastri dan anggota keluarganya.

Bupati Hendy menjelaskan, anak harus sering diajak bergerak aktif sebagai bentuk stimulasi. Jika anak aktif gerak, maka otot-ototnya akan kuat dan akan semakin membutuhkan banyak asupan. Sehingga, kemauannya untuk makan juga akan timbul dengan sendirinya.

Antisipasi sudah dilakukan sebelumnya. Melalui puskesmas setempat, intervensi sudah dilakukan oleh dokter kepada putra ketiga Sulastri. Meski demikian, Dia menegaskan kembali kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di puskesmas agar terus melakukan pemantauan dan pemenuhan gizi untuk kejar tumbuh sang anak. Agar permasalahan stunting tersebut segera bisa teratasi dengan baik.

Pekerjaan suami Sulastri, Iwan Junaidi, sebagai tukang bangunan bisa dikatakan tidak tetap atau serabutan. Mengetahui itu, Bupati Hendy langsung meminta KTP keduanya dan langsung difoto sendiri memakai ponsel pribadinya. Untuk memasukkan namanya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan atau program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

Dia meminta kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember, Akhmad Helmi Luqman dan Lurah Jember Lor Asih Dian Pratiwi untuk segera mengurus kepesertaan tersebut. “Pekerjaan Pak Iwan ini dikategorikan sebagai pekerja rentan,” ulas Bupati Hendy.

Terpisah, Dian mengatakan, akan segera menindaklanjuti instruksi Bupati Hendy. Koordinasi dilakukan secara bertahap mulai dari camat, Dinsos, kemudian pihak BPJS Ketenagakerjaan. “Ya, kami akan segera menguruskan kepesertaan Pak Iwan,” paparnya. (sil/dwi)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kemampuan ekonomi yang pas-pasan akan menyumbangkan kondisi kesehatan yang rendah pula. Hal ini tergambar dalam keluarga pasangan suami istri asal Lingkungan Kreongan, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang. Di tengah kondisi ekonomi yang kurang, anaknya lahir dalam kondisi stunting. Mengetahui hal itu, Bupati Jember Hendy Siswanto langsung mengambil tindakan.

Bahagia Dapat Bantuan PMT Balita

Bupati Hendy mendatangi rumah warga pra sejahtera tersebut dalam momen Jember Berbagi di Kecamatan Patrang, siang kemarin (1/4). Dia memberikan bingkisan sembako, kasur, paket PMT Balita, dan sejumlah uang tunai. Dengan ramah, dia mengajak Sulastri, ibu sang balita stunting berbincang mengenai kondisi keluarganya.

Motivasi dan masukan diberikan bupati. Dia meminta agar Sulastri meningkatkan asupan gizi putranya yang berusia 3,5 tahun tersebut. Memberikan makanan pokok dan pendamping lebih banyak lagi. Agar kejar tumbuhnya bisa cepat teratasi. “Jangan lupa, ajak anak aktif bergerak,” sarannya kepada Sulastri dan anggota keluarganya.

Bupati Hendy menjelaskan, anak harus sering diajak bergerak aktif sebagai bentuk stimulasi. Jika anak aktif gerak, maka otot-ototnya akan kuat dan akan semakin membutuhkan banyak asupan. Sehingga, kemauannya untuk makan juga akan timbul dengan sendirinya.

Antisipasi sudah dilakukan sebelumnya. Melalui puskesmas setempat, intervensi sudah dilakukan oleh dokter kepada putra ketiga Sulastri. Meski demikian, Dia menegaskan kembali kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di puskesmas agar terus melakukan pemantauan dan pemenuhan gizi untuk kejar tumbuh sang anak. Agar permasalahan stunting tersebut segera bisa teratasi dengan baik.

Pekerjaan suami Sulastri, Iwan Junaidi, sebagai tukang bangunan bisa dikatakan tidak tetap atau serabutan. Mengetahui itu, Bupati Hendy langsung meminta KTP keduanya dan langsung difoto sendiri memakai ponsel pribadinya. Untuk memasukkan namanya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan atau program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

Dia meminta kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember, Akhmad Helmi Luqman dan Lurah Jember Lor Asih Dian Pratiwi untuk segera mengurus kepesertaan tersebut. “Pekerjaan Pak Iwan ini dikategorikan sebagai pekerja rentan,” ulas Bupati Hendy.

Terpisah, Dian mengatakan, akan segera menindaklanjuti instruksi Bupati Hendy. Koordinasi dilakukan secara bertahap mulai dari camat, Dinsos, kemudian pihak BPJS Ketenagakerjaan. “Ya, kami akan segera menguruskan kepesertaan Pak Iwan,” paparnya. (sil/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca