23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Jalan Berlubang di Ajung Jember Mulai Ditambal

Mobile_AP_Rectangle 1

KLOMPANGAN, RADARJEMBER.ID – Lubang di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Ajung, akhirnya mulai diperbaiki, kemarin (1/3). Rusaknya jalan tersebut diperparah karena ada genangan air dari luapan selokan yang tersumbat sampah.

Sebelum jalan berlubang itu ditambal, pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jember mulai membersihkan terlebih dahulu, baik debu maupun genangan air. Menurut pegawai lapangan DPUBMSDA Jember, Sigit Wahyu, perbaikan yang dilakukan merupakan penambalan aspal baru untuk menutup jalan yang rusak. “Kondisi jalan rusak itu karena ada genangan air dan diperparah dilintasi kendaraan atau truk bermuatan berat. Jadi, jalan cepat rusak,” paparnya.

Jalan yang rusak tersebut, kata dia, memang perlu diperbaiki agar tidak membahayakan. Sebab, jalan di sekitarnya tidak ada kerusakan. Sehingga, bila sebagian yang rusak, membuat pengguna jalan kaget dan bisa mengerem mendadak.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut Sigit, selain pekerjaan menambal jalan berlubang, ada pekerjaan lain, yaitu pembersihan saluran air. “Gorong-gorong kami bersihkan, karena banyak sampah di sana, sehingga menyumbat dan saat hujan airnya meluap sampai ke jalan aspal,” terangnya.

Akibatnya, pekerjaan yang dilakukan semakin lama. “Kami mulai melakukan perbaikan itu sejak Kamis, 23 Februari kemarin. Sampai saat ini belum selesai, karena masih membersihkan gorong-gorong dari sampah dan hujan terus turun,” paparnya.

Dia menjelaskan, pengaspalan tidak bisa dilakukan saat hujan. Sebab, jalan yang akan diaspal kondisinya harus kering dan bersih. “Sebelum diaspal saja, jalan kami semprot dengan angin agar tidak ada debu,” tuturnya.

Dia berharap masyarakat juga mendukung dalam perawatan jalan aspal. Salah satunya, cukup tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. (mg3/c2/dwi)

- Advertisement -

KLOMPANGAN, RADARJEMBER.ID – Lubang di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Ajung, akhirnya mulai diperbaiki, kemarin (1/3). Rusaknya jalan tersebut diperparah karena ada genangan air dari luapan selokan yang tersumbat sampah.

Sebelum jalan berlubang itu ditambal, pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jember mulai membersihkan terlebih dahulu, baik debu maupun genangan air. Menurut pegawai lapangan DPUBMSDA Jember, Sigit Wahyu, perbaikan yang dilakukan merupakan penambalan aspal baru untuk menutup jalan yang rusak. “Kondisi jalan rusak itu karena ada genangan air dan diperparah dilintasi kendaraan atau truk bermuatan berat. Jadi, jalan cepat rusak,” paparnya.

Jalan yang rusak tersebut, kata dia, memang perlu diperbaiki agar tidak membahayakan. Sebab, jalan di sekitarnya tidak ada kerusakan. Sehingga, bila sebagian yang rusak, membuat pengguna jalan kaget dan bisa mengerem mendadak.

Menurut Sigit, selain pekerjaan menambal jalan berlubang, ada pekerjaan lain, yaitu pembersihan saluran air. “Gorong-gorong kami bersihkan, karena banyak sampah di sana, sehingga menyumbat dan saat hujan airnya meluap sampai ke jalan aspal,” terangnya.

Akibatnya, pekerjaan yang dilakukan semakin lama. “Kami mulai melakukan perbaikan itu sejak Kamis, 23 Februari kemarin. Sampai saat ini belum selesai, karena masih membersihkan gorong-gorong dari sampah dan hujan terus turun,” paparnya.

Dia menjelaskan, pengaspalan tidak bisa dilakukan saat hujan. Sebab, jalan yang akan diaspal kondisinya harus kering dan bersih. “Sebelum diaspal saja, jalan kami semprot dengan angin agar tidak ada debu,” tuturnya.

Dia berharap masyarakat juga mendukung dalam perawatan jalan aspal. Salah satunya, cukup tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. (mg3/c2/dwi)

KLOMPANGAN, RADARJEMBER.ID – Lubang di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Ajung, akhirnya mulai diperbaiki, kemarin (1/3). Rusaknya jalan tersebut diperparah karena ada genangan air dari luapan selokan yang tersumbat sampah.

Sebelum jalan berlubang itu ditambal, pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jember mulai membersihkan terlebih dahulu, baik debu maupun genangan air. Menurut pegawai lapangan DPUBMSDA Jember, Sigit Wahyu, perbaikan yang dilakukan merupakan penambalan aspal baru untuk menutup jalan yang rusak. “Kondisi jalan rusak itu karena ada genangan air dan diperparah dilintasi kendaraan atau truk bermuatan berat. Jadi, jalan cepat rusak,” paparnya.

Jalan yang rusak tersebut, kata dia, memang perlu diperbaiki agar tidak membahayakan. Sebab, jalan di sekitarnya tidak ada kerusakan. Sehingga, bila sebagian yang rusak, membuat pengguna jalan kaget dan bisa mengerem mendadak.

Menurut Sigit, selain pekerjaan menambal jalan berlubang, ada pekerjaan lain, yaitu pembersihan saluran air. “Gorong-gorong kami bersihkan, karena banyak sampah di sana, sehingga menyumbat dan saat hujan airnya meluap sampai ke jalan aspal,” terangnya.

Akibatnya, pekerjaan yang dilakukan semakin lama. “Kami mulai melakukan perbaikan itu sejak Kamis, 23 Februari kemarin. Sampai saat ini belum selesai, karena masih membersihkan gorong-gorong dari sampah dan hujan terus turun,” paparnya.

Dia menjelaskan, pengaspalan tidak bisa dilakukan saat hujan. Sebab, jalan yang akan diaspal kondisinya harus kering dan bersih. “Sebelum diaspal saja, jalan kami semprot dengan angin agar tidak ada debu,” tuturnya.

Dia berharap masyarakat juga mendukung dalam perawatan jalan aspal. Salah satunya, cukup tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. (mg3/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca