Mobile_AP_Rectangle 1
YOSORATI, Radar Jember – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Krajan Kidul, Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Senin (27/2) lalu. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Jember menyebut, insiden itu sudah yang kesembilan kalinya.
BACA JUGA : Viral, Pria di Lumajang Joget Tanpa Baju di Depan Polsek Kunir
Rata-rata pengendara yang melintas itu menabrak dan tertabrak kereta api. “Sebelum kejadian yang menewaskan pengendara sepeda motor Honda GL Max itu, ada motor yang juga tertabrak,” kata Solehudin, warga setempat.
Mobile_AP_Rectangle 2
Bahkan, keterangan warga setempat menyebutkan, kecelakaan yang menewaskan warga asal Desa Randuagung, Lumajang, pada Senin lalu itu, merupakan kecelakaan yang kesembilan kalinya. Sebenarnya di perlintasan tanpa palang pintu itu sudah terpasang rambu lalu lintas oleh Dinas Perhubungan Jember. “Tetapi, selama ini keberadaan early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini tidak pernah berfungsi,” kata Solehudin, yang juga penjual es di sekitar lokasi.
Dengan kata lain, rambu lalu lintas yang dipasang di sisi selatan rel dan utara lintasan kereta api sudah lama tidak berfungsi. “Salah satunya karena baterai kering yang ada di lampu peringatan itu dicuri. Sehingga rambu-rambu yang sudah ada tidak berfungsi,” katanya.
- Advertisement -
YOSORATI, Radar Jember – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Krajan Kidul, Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Senin (27/2) lalu. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Jember menyebut, insiden itu sudah yang kesembilan kalinya.
BACA JUGA : Viral, Pria di Lumajang Joget Tanpa Baju di Depan Polsek Kunir
Rata-rata pengendara yang melintas itu menabrak dan tertabrak kereta api. “Sebelum kejadian yang menewaskan pengendara sepeda motor Honda GL Max itu, ada motor yang juga tertabrak,” kata Solehudin, warga setempat.
Bahkan, keterangan warga setempat menyebutkan, kecelakaan yang menewaskan warga asal Desa Randuagung, Lumajang, pada Senin lalu itu, merupakan kecelakaan yang kesembilan kalinya. Sebenarnya di perlintasan tanpa palang pintu itu sudah terpasang rambu lalu lintas oleh Dinas Perhubungan Jember. “Tetapi, selama ini keberadaan early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini tidak pernah berfungsi,” kata Solehudin, yang juga penjual es di sekitar lokasi.
Dengan kata lain, rambu lalu lintas yang dipasang di sisi selatan rel dan utara lintasan kereta api sudah lama tidak berfungsi. “Salah satunya karena baterai kering yang ada di lampu peringatan itu dicuri. Sehingga rambu-rambu yang sudah ada tidak berfungsi,” katanya.
YOSORATI, Radar Jember – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Krajan Kidul, Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Senin (27/2) lalu. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Jember menyebut, insiden itu sudah yang kesembilan kalinya.
BACA JUGA : Viral, Pria di Lumajang Joget Tanpa Baju di Depan Polsek Kunir
Rata-rata pengendara yang melintas itu menabrak dan tertabrak kereta api. “Sebelum kejadian yang menewaskan pengendara sepeda motor Honda GL Max itu, ada motor yang juga tertabrak,” kata Solehudin, warga setempat.
Bahkan, keterangan warga setempat menyebutkan, kecelakaan yang menewaskan warga asal Desa Randuagung, Lumajang, pada Senin lalu itu, merupakan kecelakaan yang kesembilan kalinya. Sebenarnya di perlintasan tanpa palang pintu itu sudah terpasang rambu lalu lintas oleh Dinas Perhubungan Jember. “Tetapi, selama ini keberadaan early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini tidak pernah berfungsi,” kata Solehudin, yang juga penjual es di sekitar lokasi.
Dengan kata lain, rambu lalu lintas yang dipasang di sisi selatan rel dan utara lintasan kereta api sudah lama tidak berfungsi. “Salah satunya karena baterai kering yang ada di lampu peringatan itu dicuri. Sehingga rambu-rambu yang sudah ada tidak berfungsi,” katanya.