27.8 C
Jember
Friday, 31 March 2023

Tips Rawat Ikan Koi

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belakangan ini masyarakat mulai banyak yang memelihara ikan koi. Si ikan warna-warni yang bikin hoki, karena menguntungkan. Tidak sedikit orang mengira bahwa budi daya koi itu mudah. Nyatanya, ikan yang satu ini membutuhkan perawatan ekstra.

Seperti dikatakan oleh Vany, pengusaha ikan koi asal Desa/Kecamatan Ajung ini harus mengetahui luas kolam, oksigen, banyaknya air, serta filter air untuk membuat ikan peliharaannya dapat berkembang dengan baik. “Kuncinya empat itu, karena sangat berpengaruh terhadap pemeliharaan ikan koi,” katanya.

Jika salah satunya ada yang mengalami kendala, maka akan berdampak buruk pada kesehatan ikan koi. Bahkan bisa menyebabkan sakit hingga mati. Selain itu, makanan juga perlu diperhatikan. Ada jadwal pemberian makan untuk koi. Sehari bisa dua atau tiga kali. Asalkan jangan sampai koi yang diberi makan terlalu kenyang. “Beri makan secukupnya saja, jangan berlebih,” lanjutnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Apalagi jika makanan itu tetap tersisa, maka justru bisa menjadi racun bagi kehidupan ikan di kolam. “Sisa makanan dan kotorannya kalau menumpuk bisa menjadi penyebab kematian. Makanya di sini, lagi-lagi filtering-nya diperhatikan,” tuturnya. (del/c2/nur)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belakangan ini masyarakat mulai banyak yang memelihara ikan koi. Si ikan warna-warni yang bikin hoki, karena menguntungkan. Tidak sedikit orang mengira bahwa budi daya koi itu mudah. Nyatanya, ikan yang satu ini membutuhkan perawatan ekstra.

Seperti dikatakan oleh Vany, pengusaha ikan koi asal Desa/Kecamatan Ajung ini harus mengetahui luas kolam, oksigen, banyaknya air, serta filter air untuk membuat ikan peliharaannya dapat berkembang dengan baik. “Kuncinya empat itu, karena sangat berpengaruh terhadap pemeliharaan ikan koi,” katanya.

Jika salah satunya ada yang mengalami kendala, maka akan berdampak buruk pada kesehatan ikan koi. Bahkan bisa menyebabkan sakit hingga mati. Selain itu, makanan juga perlu diperhatikan. Ada jadwal pemberian makan untuk koi. Sehari bisa dua atau tiga kali. Asalkan jangan sampai koi yang diberi makan terlalu kenyang. “Beri makan secukupnya saja, jangan berlebih,” lanjutnya.

Apalagi jika makanan itu tetap tersisa, maka justru bisa menjadi racun bagi kehidupan ikan di kolam. “Sisa makanan dan kotorannya kalau menumpuk bisa menjadi penyebab kematian. Makanya di sini, lagi-lagi filtering-nya diperhatikan,” tuturnya. (del/c2/nur)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belakangan ini masyarakat mulai banyak yang memelihara ikan koi. Si ikan warna-warni yang bikin hoki, karena menguntungkan. Tidak sedikit orang mengira bahwa budi daya koi itu mudah. Nyatanya, ikan yang satu ini membutuhkan perawatan ekstra.

Seperti dikatakan oleh Vany, pengusaha ikan koi asal Desa/Kecamatan Ajung ini harus mengetahui luas kolam, oksigen, banyaknya air, serta filter air untuk membuat ikan peliharaannya dapat berkembang dengan baik. “Kuncinya empat itu, karena sangat berpengaruh terhadap pemeliharaan ikan koi,” katanya.

Jika salah satunya ada yang mengalami kendala, maka akan berdampak buruk pada kesehatan ikan koi. Bahkan bisa menyebabkan sakit hingga mati. Selain itu, makanan juga perlu diperhatikan. Ada jadwal pemberian makan untuk koi. Sehari bisa dua atau tiga kali. Asalkan jangan sampai koi yang diberi makan terlalu kenyang. “Beri makan secukupnya saja, jangan berlebih,” lanjutnya.

Apalagi jika makanan itu tetap tersisa, maka justru bisa menjadi racun bagi kehidupan ikan di kolam. “Sisa makanan dan kotorannya kalau menumpuk bisa menjadi penyebab kematian. Makanya di sini, lagi-lagi filtering-nya diperhatikan,” tuturnya. (del/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca