JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banjir yang terjadi pada Jumat (29/1) malam lalu ternyata juga mengakibatkan keretakan pada jembatan menuju Jalan Sumatera, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Jika dihitung, terdapat tiga retakan yang membelah jalan di atas jembatan tersebut. Keretakan juga terjadi pada fondasi jembatan.
Evi, salah satu warga yang bermukim di sekitar jembatan, mengungkapkan, sebelum terjadi banjir, fondasi jembatan memang telah retak. Namun kini, banjir tersebut justru memperparah keretakan hingga semakin melebar. “Yang kami khawatirkan adalah fondasi di bawah,” ujar pemilik toko kelontong di kawasan jembatan tersebut.
Dia menambahkan, kini dirinya bersama dengan warga yang lain merasa cemas jika jembatan ini bakal memiliki riwayat yang sama dengan Jembatan Jompo yang bangunannya ambruk, tahun lalu. Sebab, disinyalir kondisi fondasi tidak mampu menahan beban jika kendaraan yang melintas di atasnya cukup besar. “Kalau ada beban banyak kan kami khawatir akan terjadi seperti Jembatan Jompo. Maka kemarin, jalur ini sempat ditutup untuk menghindari hal-hal seperti itu,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Evi dan keluarga lainnya juga mengaku waswas akan ada longsor susulan yang diakibatkan penyangga jembatan tidak kuat menahan beban terlalu berat. Apalagi sebelumnya, dia mengungkapkan, dua tahun lalu jembatan tersebut pernah ditinjau untuk dilakukan perbaikan. Namun, hingga kini tidak ada tindak lanjut. Bahkan, juga belum ada wakil pemerintah yang meninjau kembali retakan fondasi jembatan.
Evi pun berharap, pemerintah daerah serius menangani keretakan fondasi jembatan. Selain sebagai antisipasi bencana susulan yang lebih besar, juga mencegah timbulnya korban.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Jember Gatot Triyono enggan menjawab mengenai kondisi retakan fondasi jembatan tersebut. Dia meminta Jawa Pos Radar Jember menghubungi Dinas Perhubungan (Dishub) atau ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Sumberdaya Air.