29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Jalan Panjang Perpus Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Jember memiliki sejarah yang panjang. Hari ini kita dapat melihat dan mengunjunginya di Jalan Letjen Panjaitan Nomor 49, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Sebelumnya, kantor ini sempat mengalami perubahan nama sekaligus pindah alamat beberapa kali.

Fatchur rochman, pustakawan ahli madya Perpusda Jember menuturkan, perpus kali pertama diberi nama Perpustakaan Umum dan Islamic Centre pada 12 Desember 1979. Tempatnya berada di halaman masjid Jami’ Jember. Adapun pengelolaannya ditangani bersama oleh Kantor Depdikbud Kabupaten Jember dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.

Pada 31 Desember 1986, Perpus dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah. Saat itu tempatnya di Jalan PB Sudirman 11 (Wisma Pengayoman/Kantor Pengadilan lama). Dua tahun kemudian, pindah lagi ke Gedung Pramuka di Jalan Gajah Mada. Terakhir, tahun 1997 pindah lagi ke Jalan Letjend Panjaitan 49 (Kantor Penerangan lama). “Sampai dengan saat ini perpus tidak pindah lagi,” ucapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sejak 1997, Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember adalah lembaga UPT (Unit Pelaksana Teknis) dengan struktur di bawah Bidang Kesejahteraan Rakyat  Pemerintah Kabupaten  Jember. Dana operasional yang diberikan hanya secukupnya untuk pembelian ATK saja. Sedangkan buku koleksi kebanyakan hasil hibah dari Perpustakaan Masjid Jami’.

Ironis sekali, sejak 1997 gedung yang digunakan dengan status pinjam 2 ruang belakang yang menempel pada Kantor Penerangan. Dalam hal ini, tidak memungkinkan memasang papan nama lembaga perpustakaan karena statusnya hanya menumpang pada Kantor Penerangan Jember. Sementara pengunjung perpustakaan saat itu, hanya berkisar pada 15 orang per hari. Akan tetapi, masih ada satu Bus Perpustakaan Keliling yang masih bisa hilir mudik antar desa/kelurahan, pondok pesantren, maupun sekolah dasar di pinggiran Kota Jember. “Ini semua karena dukungan subsidi dari Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.

Berikutnya, pada 1998 Perpustakaan Umum Kabupaten Jember berubah status kelembagaan menjadi Kantor Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember. Tahun 2001, status gedung mulai diberikan secara penuh. Ada penambahan 2 seksi baru, yakni seksi Pembinaan dan seksi Deposit pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah. Akan tetapi, kondisi gedung masih memprihatinkan. Lantai gedung banyak berlubang dan eternit ruang runtuh di sana-sini. Namun, masyarakat mulai banyak yang berdatangan karena papan nama mulai terpampang di halaman depan. Bahkan, sejak tahun itu pula pengadaan sarana prasarana penunjang kegiatan perpustakaan bisa digunakan. Pembelian meja dan kursi baca , meja study carrel, almari kerja pimpinan, meja dan kursi kepala, kasi dan karyawan, serta 4 unit komputer.

Kantor Perpustakaan kembali di-merger pada 2004. Lembaganya menjadi Badan Diklat, Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember. Kemudian pada awal 2008, status kelembagaan Bidang Perpustakaan secara resmi dirubah menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis)  Perpustakaan Umum  Dinas Pendidikan  Kabupaten Jember. Mulai periode inilah perpustakaan bisa memperoleh dana pengadaan buku yang cukup. Lebih lagi bisa mendapatkan 3 unit Bus Perpustakaan Keliling serta biaya operasionalnya.

Mulai awal 2009, status UPT Perpustakaan Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dirubah menjadi  Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Jember. Strukturnya dipindahkan dari Dinas Pendidikan menjadi langsung di bawah Pemerintah Kabupaten Jember. Awal 2010 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Jember mendapatkan bantuan 1 unit MPK (mobil perpustakaan keliling) dari Perpustakaan Nasional Jakarta untuk makin menyemarakkan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program-program perpustakaan.

Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Isnein Purnomo
Editor: Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Jember memiliki sejarah yang panjang. Hari ini kita dapat melihat dan mengunjunginya di Jalan Letjen Panjaitan Nomor 49, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Sebelumnya, kantor ini sempat mengalami perubahan nama sekaligus pindah alamat beberapa kali.

Fatchur rochman, pustakawan ahli madya Perpusda Jember menuturkan, perpus kali pertama diberi nama Perpustakaan Umum dan Islamic Centre pada 12 Desember 1979. Tempatnya berada di halaman masjid Jami’ Jember. Adapun pengelolaannya ditangani bersama oleh Kantor Depdikbud Kabupaten Jember dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.

Pada 31 Desember 1986, Perpus dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah. Saat itu tempatnya di Jalan PB Sudirman 11 (Wisma Pengayoman/Kantor Pengadilan lama). Dua tahun kemudian, pindah lagi ke Gedung Pramuka di Jalan Gajah Mada. Terakhir, tahun 1997 pindah lagi ke Jalan Letjend Panjaitan 49 (Kantor Penerangan lama). “Sampai dengan saat ini perpus tidak pindah lagi,” ucapnya.

Sejak 1997, Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember adalah lembaga UPT (Unit Pelaksana Teknis) dengan struktur di bawah Bidang Kesejahteraan Rakyat  Pemerintah Kabupaten  Jember. Dana operasional yang diberikan hanya secukupnya untuk pembelian ATK saja. Sedangkan buku koleksi kebanyakan hasil hibah dari Perpustakaan Masjid Jami’.

Ironis sekali, sejak 1997 gedung yang digunakan dengan status pinjam 2 ruang belakang yang menempel pada Kantor Penerangan. Dalam hal ini, tidak memungkinkan memasang papan nama lembaga perpustakaan karena statusnya hanya menumpang pada Kantor Penerangan Jember. Sementara pengunjung perpustakaan saat itu, hanya berkisar pada 15 orang per hari. Akan tetapi, masih ada satu Bus Perpustakaan Keliling yang masih bisa hilir mudik antar desa/kelurahan, pondok pesantren, maupun sekolah dasar di pinggiran Kota Jember. “Ini semua karena dukungan subsidi dari Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.

Berikutnya, pada 1998 Perpustakaan Umum Kabupaten Jember berubah status kelembagaan menjadi Kantor Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember. Tahun 2001, status gedung mulai diberikan secara penuh. Ada penambahan 2 seksi baru, yakni seksi Pembinaan dan seksi Deposit pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah. Akan tetapi, kondisi gedung masih memprihatinkan. Lantai gedung banyak berlubang dan eternit ruang runtuh di sana-sini. Namun, masyarakat mulai banyak yang berdatangan karena papan nama mulai terpampang di halaman depan. Bahkan, sejak tahun itu pula pengadaan sarana prasarana penunjang kegiatan perpustakaan bisa digunakan. Pembelian meja dan kursi baca , meja study carrel, almari kerja pimpinan, meja dan kursi kepala, kasi dan karyawan, serta 4 unit komputer.

Kantor Perpustakaan kembali di-merger pada 2004. Lembaganya menjadi Badan Diklat, Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember. Kemudian pada awal 2008, status kelembagaan Bidang Perpustakaan secara resmi dirubah menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis)  Perpustakaan Umum  Dinas Pendidikan  Kabupaten Jember. Mulai periode inilah perpustakaan bisa memperoleh dana pengadaan buku yang cukup. Lebih lagi bisa mendapatkan 3 unit Bus Perpustakaan Keliling serta biaya operasionalnya.

Mulai awal 2009, status UPT Perpustakaan Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dirubah menjadi  Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Jember. Strukturnya dipindahkan dari Dinas Pendidikan menjadi langsung di bawah Pemerintah Kabupaten Jember. Awal 2010 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Jember mendapatkan bantuan 1 unit MPK (mobil perpustakaan keliling) dari Perpustakaan Nasional Jakarta untuk makin menyemarakkan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program-program perpustakaan.

Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Isnein Purnomo
Editor: Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Jember memiliki sejarah yang panjang. Hari ini kita dapat melihat dan mengunjunginya di Jalan Letjen Panjaitan Nomor 49, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Sebelumnya, kantor ini sempat mengalami perubahan nama sekaligus pindah alamat beberapa kali.

Fatchur rochman, pustakawan ahli madya Perpusda Jember menuturkan, perpus kali pertama diberi nama Perpustakaan Umum dan Islamic Centre pada 12 Desember 1979. Tempatnya berada di halaman masjid Jami’ Jember. Adapun pengelolaannya ditangani bersama oleh Kantor Depdikbud Kabupaten Jember dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.

Pada 31 Desember 1986, Perpus dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah. Saat itu tempatnya di Jalan PB Sudirman 11 (Wisma Pengayoman/Kantor Pengadilan lama). Dua tahun kemudian, pindah lagi ke Gedung Pramuka di Jalan Gajah Mada. Terakhir, tahun 1997 pindah lagi ke Jalan Letjend Panjaitan 49 (Kantor Penerangan lama). “Sampai dengan saat ini perpus tidak pindah lagi,” ucapnya.

Sejak 1997, Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember adalah lembaga UPT (Unit Pelaksana Teknis) dengan struktur di bawah Bidang Kesejahteraan Rakyat  Pemerintah Kabupaten  Jember. Dana operasional yang diberikan hanya secukupnya untuk pembelian ATK saja. Sedangkan buku koleksi kebanyakan hasil hibah dari Perpustakaan Masjid Jami’.

Ironis sekali, sejak 1997 gedung yang digunakan dengan status pinjam 2 ruang belakang yang menempel pada Kantor Penerangan. Dalam hal ini, tidak memungkinkan memasang papan nama lembaga perpustakaan karena statusnya hanya menumpang pada Kantor Penerangan Jember. Sementara pengunjung perpustakaan saat itu, hanya berkisar pada 15 orang per hari. Akan tetapi, masih ada satu Bus Perpustakaan Keliling yang masih bisa hilir mudik antar desa/kelurahan, pondok pesantren, maupun sekolah dasar di pinggiran Kota Jember. “Ini semua karena dukungan subsidi dari Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.

Berikutnya, pada 1998 Perpustakaan Umum Kabupaten Jember berubah status kelembagaan menjadi Kantor Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Jember. Tahun 2001, status gedung mulai diberikan secara penuh. Ada penambahan 2 seksi baru, yakni seksi Pembinaan dan seksi Deposit pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah. Akan tetapi, kondisi gedung masih memprihatinkan. Lantai gedung banyak berlubang dan eternit ruang runtuh di sana-sini. Namun, masyarakat mulai banyak yang berdatangan karena papan nama mulai terpampang di halaman depan. Bahkan, sejak tahun itu pula pengadaan sarana prasarana penunjang kegiatan perpustakaan bisa digunakan. Pembelian meja dan kursi baca , meja study carrel, almari kerja pimpinan, meja dan kursi kepala, kasi dan karyawan, serta 4 unit komputer.

Kantor Perpustakaan kembali di-merger pada 2004. Lembaganya menjadi Badan Diklat, Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember. Kemudian pada awal 2008, status kelembagaan Bidang Perpustakaan secara resmi dirubah menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis)  Perpustakaan Umum  Dinas Pendidikan  Kabupaten Jember. Mulai periode inilah perpustakaan bisa memperoleh dana pengadaan buku yang cukup. Lebih lagi bisa mendapatkan 3 unit Bus Perpustakaan Keliling serta biaya operasionalnya.

Mulai awal 2009, status UPT Perpustakaan Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dirubah menjadi  Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Jember. Strukturnya dipindahkan dari Dinas Pendidikan menjadi langsung di bawah Pemerintah Kabupaten Jember. Awal 2010 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Jember mendapatkan bantuan 1 unit MPK (mobil perpustakaan keliling) dari Perpustakaan Nasional Jakarta untuk makin menyemarakkan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program-program perpustakaan.

Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Isnein Purnomo
Editor: Nur Hariri

BERITA TERKINI

Menjamurnya Program Tahfiz

Awal April Rapat Pansus LKPJ Dimulai

Tingkatkan Retribusi Parkir

Wajib Dibaca