Mobile_AP_Rectangle 1
Tak hanya itu, kegiatan pengaturan pengelolaan sumber daya alam pun dibatasi. Masyarakat setempat tidak leluasa dalam memanfaatkan kekayaan alam dengan bebas. Rudy menegaskan bahwa penjajahan yang dilakukan elite birokrasi dan militer telah berlangsung sejak 1961. Kekayaan alam, emas, uranium, tembaga, minyak bumi, dan tanah adat dirampas untuk kepentingan pemodal asing. “Masyarakat Papua terbatas dalam mengelola sumber daya alam,” ungkapnya.
Melalui gerakan aksi ini, Rudy berharap masyarakat dapat mengerti kondisi kehidupan Papua hingga saat ini. “Ini yang masih belum banyak diketahui. Padahal sampai sekarang masih ada perlakuan seperti itu,” ungkap mahasiswa Universitas Jember itu.
Reporter : Dian Cahyani
Mobile_AP_Rectangle 2
Fotografer : Dian Cahyani
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
Tak hanya itu, kegiatan pengaturan pengelolaan sumber daya alam pun dibatasi. Masyarakat setempat tidak leluasa dalam memanfaatkan kekayaan alam dengan bebas. Rudy menegaskan bahwa penjajahan yang dilakukan elite birokrasi dan militer telah berlangsung sejak 1961. Kekayaan alam, emas, uranium, tembaga, minyak bumi, dan tanah adat dirampas untuk kepentingan pemodal asing. “Masyarakat Papua terbatas dalam mengelola sumber daya alam,” ungkapnya.
Melalui gerakan aksi ini, Rudy berharap masyarakat dapat mengerti kondisi kehidupan Papua hingga saat ini. “Ini yang masih belum banyak diketahui. Padahal sampai sekarang masih ada perlakuan seperti itu,” ungkap mahasiswa Universitas Jember itu.
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Dian Cahyani
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
Tak hanya itu, kegiatan pengaturan pengelolaan sumber daya alam pun dibatasi. Masyarakat setempat tidak leluasa dalam memanfaatkan kekayaan alam dengan bebas. Rudy menegaskan bahwa penjajahan yang dilakukan elite birokrasi dan militer telah berlangsung sejak 1961. Kekayaan alam, emas, uranium, tembaga, minyak bumi, dan tanah adat dirampas untuk kepentingan pemodal asing. “Masyarakat Papua terbatas dalam mengelola sumber daya alam,” ungkapnya.
Melalui gerakan aksi ini, Rudy berharap masyarakat dapat mengerti kondisi kehidupan Papua hingga saat ini. “Ini yang masih belum banyak diketahui. Padahal sampai sekarang masih ada perlakuan seperti itu,” ungkap mahasiswa Universitas Jember itu.
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Dian Cahyani
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti