Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar bagi seluruh lini kehidupan masyarakat. Termasuk di sektor perekonomian. Tak hanya pebisnis besar saja, namun juga pebisnis yang bergerak di sisi UMKM.
Meski demikian, di masa pandemi ini juga terdapat peluang besar dari sisi konsumsi. Termasuk di dalamnya adalah perubahan pola dan daya beli konsumen. “Melalui kampanye stay at home lifestyle, pembelian konsumen bergeser pada online,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Hestu Wibowo, ketika membuka agenda webinar Bank Indonesia Jember bersama RADARJEMBER.ID yang mengangkat tema Belajar Latte Art dari Rumah, Kamis (1/10).

Mobile_AP_Rectangle 2
Hal ini, lanjut dia, membuat pembelian online meningkat drastis. Inilah peluang yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM. Sayang belum semua pelaku UMKM memanfaatkan peluang tersebut. “Dari UMKM di Indonesia, baru 15 persen yang go online. Hal ini menyebabkan ruang lingkup pemasaran masih sangat kecil,” lanjut Hestu.
Di sinilah Bank Indonesia Jember ingin mengambil peran dalam memfasilitasi pegiat usaha, khususnya yang bergerak di sektor perkopian. Selain untuk promosi online, juga untuk meramaikan kembali event di industri kopi.
Bank Indonesia Jember sengaja mengambil tema Belajar Latte Art di Jember, untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas barista. “Harapannya melalui peningkatan kualitas barista ini, promosi kualitas produk kopi di Indonesia bisa tetap optimal,” tegasnya.
Meski digelar secara daring, pihaknya juga mengingatkan kepada pelaku UMKM sektor kopi untuk tetap produktif dan bisa mengembangkan penyajian produk kopinya, “Tentunya dalam batas aman sesuai dengan protokol kesehatan,” pungkasnya. (kl)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar bagi seluruh lini kehidupan masyarakat. Termasuk di sektor perekonomian. Tak hanya pebisnis besar saja, namun juga pebisnis yang bergerak di sisi UMKM.
Meski demikian, di masa pandemi ini juga terdapat peluang besar dari sisi konsumsi. Termasuk di dalamnya adalah perubahan pola dan daya beli konsumen. “Melalui kampanye stay at home lifestyle, pembelian konsumen bergeser pada online,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Hestu Wibowo, ketika membuka agenda webinar Bank Indonesia Jember bersama RADARJEMBER.ID yang mengangkat tema Belajar Latte Art dari Rumah, Kamis (1/10).

Hal ini, lanjut dia, membuat pembelian online meningkat drastis. Inilah peluang yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM. Sayang belum semua pelaku UMKM memanfaatkan peluang tersebut. “Dari UMKM di Indonesia, baru 15 persen yang go online. Hal ini menyebabkan ruang lingkup pemasaran masih sangat kecil,” lanjut Hestu.
Di sinilah Bank Indonesia Jember ingin mengambil peran dalam memfasilitasi pegiat usaha, khususnya yang bergerak di sektor perkopian. Selain untuk promosi online, juga untuk meramaikan kembali event di industri kopi.
Bank Indonesia Jember sengaja mengambil tema Belajar Latte Art di Jember, untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas barista. “Harapannya melalui peningkatan kualitas barista ini, promosi kualitas produk kopi di Indonesia bisa tetap optimal,” tegasnya.
Meski digelar secara daring, pihaknya juga mengingatkan kepada pelaku UMKM sektor kopi untuk tetap produktif dan bisa mengembangkan penyajian produk kopinya, “Tentunya dalam batas aman sesuai dengan protokol kesehatan,” pungkasnya. (kl)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar bagi seluruh lini kehidupan masyarakat. Termasuk di sektor perekonomian. Tak hanya pebisnis besar saja, namun juga pebisnis yang bergerak di sisi UMKM.
Meski demikian, di masa pandemi ini juga terdapat peluang besar dari sisi konsumsi. Termasuk di dalamnya adalah perubahan pola dan daya beli konsumen. “Melalui kampanye stay at home lifestyle, pembelian konsumen bergeser pada online,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Hestu Wibowo, ketika membuka agenda webinar Bank Indonesia Jember bersama RADARJEMBER.ID yang mengangkat tema Belajar Latte Art dari Rumah, Kamis (1/10).

Hal ini, lanjut dia, membuat pembelian online meningkat drastis. Inilah peluang yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM. Sayang belum semua pelaku UMKM memanfaatkan peluang tersebut. “Dari UMKM di Indonesia, baru 15 persen yang go online. Hal ini menyebabkan ruang lingkup pemasaran masih sangat kecil,” lanjut Hestu.
Di sinilah Bank Indonesia Jember ingin mengambil peran dalam memfasilitasi pegiat usaha, khususnya yang bergerak di sektor perkopian. Selain untuk promosi online, juga untuk meramaikan kembali event di industri kopi.
Bank Indonesia Jember sengaja mengambil tema Belajar Latte Art di Jember, untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas barista. “Harapannya melalui peningkatan kualitas barista ini, promosi kualitas produk kopi di Indonesia bisa tetap optimal,” tegasnya.
Meski digelar secara daring, pihaknya juga mengingatkan kepada pelaku UMKM sektor kopi untuk tetap produktif dan bisa mengembangkan penyajian produk kopinya, “Tentunya dalam batas aman sesuai dengan protokol kesehatan,” pungkasnya. (kl)