22.4 C
Jember
Monday, 5 June 2023

Atap Depan Ruang Bupati Ambruk

Mobile_AP_Rectangle 1

RADAR JEMBER.ID – Sebuah atap di depan ruang bupati, di gedung Pemkab Jember ambruk, kemarin (31/5). Hingga berita ini ditulis, belum ada pembersihan ataupun perbaikan terkait atap yang rusak tersebut.

Pantauan Radarjember.id, atap di gedung pemkab tersebut ambruk diduga akibat tertimpa tembok bata yang ambrol terlebih dahulu. Bangunan tembok di dalam atap runtuh dan mengenai atap.

Sayangnya, bangunan tembok di dalam plafon yang runtuh jumlahnya banyak. Hal itu membuat atap yang hanya diperkuat oleh sejenis besi galvalum mini tak mampu menahan bata yang jatuh. Atap pun jebol dengan panjang sekitar empat meter dan lebar dua meter.

Mobile_AP_Rectangle 2

Terjadinya atap jebol, kontan menjadi perhatian sebagian pegawai yang bekerja di lingkungan pemkab. Namun demikian, tidak satu pun pegawai yang mau memberikan keterangan terkait ambruknya atap depan ruang bupati tersebut.

“Kejadiannya tadi menjelang siang. Kalau dilihat, atap itu ambruk karena tembok batanya ambrol lebih dulu dan mengenai atap,” kata salah seorang PNS yang tidak mau disebut namanya itu.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, ambruknya atap beruntung tidak memakan korban jiwa atau pun cedera. Sebab, saat kejadian tidak satu pun orang yang berjalan di lantai dua tepatnya di bawah atap ambruk.

Ambruknya atap tidak mengganggu kinerja bupati atau pegawai lain. Maklum, kemarin merupakan hari terakhir para PNS masuk kerja. Sejak hari ini (1/6), PNS cuti kerja hingga tanggal 9 Juni atau seusai hari raya mendatang. (*)

- Advertisement -

RADAR JEMBER.ID – Sebuah atap di depan ruang bupati, di gedung Pemkab Jember ambruk, kemarin (31/5). Hingga berita ini ditulis, belum ada pembersihan ataupun perbaikan terkait atap yang rusak tersebut.

Pantauan Radarjember.id, atap di gedung pemkab tersebut ambruk diduga akibat tertimpa tembok bata yang ambrol terlebih dahulu. Bangunan tembok di dalam atap runtuh dan mengenai atap.

Sayangnya, bangunan tembok di dalam plafon yang runtuh jumlahnya banyak. Hal itu membuat atap yang hanya diperkuat oleh sejenis besi galvalum mini tak mampu menahan bata yang jatuh. Atap pun jebol dengan panjang sekitar empat meter dan lebar dua meter.

Terjadinya atap jebol, kontan menjadi perhatian sebagian pegawai yang bekerja di lingkungan pemkab. Namun demikian, tidak satu pun pegawai yang mau memberikan keterangan terkait ambruknya atap depan ruang bupati tersebut.

“Kejadiannya tadi menjelang siang. Kalau dilihat, atap itu ambruk karena tembok batanya ambrol lebih dulu dan mengenai atap,” kata salah seorang PNS yang tidak mau disebut namanya itu.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, ambruknya atap beruntung tidak memakan korban jiwa atau pun cedera. Sebab, saat kejadian tidak satu pun orang yang berjalan di lantai dua tepatnya di bawah atap ambruk.

Ambruknya atap tidak mengganggu kinerja bupati atau pegawai lain. Maklum, kemarin merupakan hari terakhir para PNS masuk kerja. Sejak hari ini (1/6), PNS cuti kerja hingga tanggal 9 Juni atau seusai hari raya mendatang. (*)

RADAR JEMBER.ID – Sebuah atap di depan ruang bupati, di gedung Pemkab Jember ambruk, kemarin (31/5). Hingga berita ini ditulis, belum ada pembersihan ataupun perbaikan terkait atap yang rusak tersebut.

Pantauan Radarjember.id, atap di gedung pemkab tersebut ambruk diduga akibat tertimpa tembok bata yang ambrol terlebih dahulu. Bangunan tembok di dalam atap runtuh dan mengenai atap.

Sayangnya, bangunan tembok di dalam plafon yang runtuh jumlahnya banyak. Hal itu membuat atap yang hanya diperkuat oleh sejenis besi galvalum mini tak mampu menahan bata yang jatuh. Atap pun jebol dengan panjang sekitar empat meter dan lebar dua meter.

Terjadinya atap jebol, kontan menjadi perhatian sebagian pegawai yang bekerja di lingkungan pemkab. Namun demikian, tidak satu pun pegawai yang mau memberikan keterangan terkait ambruknya atap depan ruang bupati tersebut.

“Kejadiannya tadi menjelang siang. Kalau dilihat, atap itu ambruk karena tembok batanya ambrol lebih dulu dan mengenai atap,” kata salah seorang PNS yang tidak mau disebut namanya itu.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, ambruknya atap beruntung tidak memakan korban jiwa atau pun cedera. Sebab, saat kejadian tidak satu pun orang yang berjalan di lantai dua tepatnya di bawah atap ambruk.

Ambruknya atap tidak mengganggu kinerja bupati atau pegawai lain. Maklum, kemarin merupakan hari terakhir para PNS masuk kerja. Sejak hari ini (1/6), PNS cuti kerja hingga tanggal 9 Juni atau seusai hari raya mendatang. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca