Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Setelah lama tidak mengadakan pawai obor untuk memeriahkan malam takbir Idul Fitri karena pandemi Covid-19, kini warga mulai menggelar kembali tradisi tahunan itu.
Seperti yang dilakukan warga Jalan Panjaitan, RT01 RW 03, Lingkungan Krajan Barat, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Minggu (1/5) malam.
“Pawai obor ini diikuti oleh 300 orang untuk menyambut Idul Fitri 1443 H. Warga berjalan tertib sambil keliling mengumandangkan takbir,” kata Muhammad Mursid, salah seorang warga. Sebagai sesepuh di lingkungan tersebut, Mursid mendukung kegiatan itu.
Mobile_AP_Rectangle 2
BACA JUGA: Patuhi Aturan Presiden, Bupati Hendy Tiadakan Open House
Dori, Ketua RT 01 RW 03, menceritakan, semua warga dari berbagai usia terlihat bergembira dan antusias. Mereka berjalan mengelilingi kampung sembari membawa obor buatan sendiri yang berjumlah 200-an.
“Persiapan pawai obor ini dua hari. Obor terbuat dari bambu kuning milik warga. Panjang obor sekitar satu meter dan bagian atas diberi kain lalu dibasahi minyak tanah,” ungkap Dori.
Karena lama tak ada takbir keliling, kegiatan pawai obor menjadi pusat perhatian pengguna jalan. Bahkan sebagian dari mereka meminggirkan kendaraan dan mengabadikan acara tersebut menggunakan ponsel. (*)
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Setelah lama tidak mengadakan pawai obor untuk memeriahkan malam takbir Idul Fitri karena pandemi Covid-19, kini warga mulai menggelar kembali tradisi tahunan itu.
Seperti yang dilakukan warga Jalan Panjaitan, RT01 RW 03, Lingkungan Krajan Barat, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Minggu (1/5) malam.
“Pawai obor ini diikuti oleh 300 orang untuk menyambut Idul Fitri 1443 H. Warga berjalan tertib sambil keliling mengumandangkan takbir,” kata Muhammad Mursid, salah seorang warga. Sebagai sesepuh di lingkungan tersebut, Mursid mendukung kegiatan itu.
BACA JUGA: Patuhi Aturan Presiden, Bupati Hendy Tiadakan Open House
Dori, Ketua RT 01 RW 03, menceritakan, semua warga dari berbagai usia terlihat bergembira dan antusias. Mereka berjalan mengelilingi kampung sembari membawa obor buatan sendiri yang berjumlah 200-an.
“Persiapan pawai obor ini dua hari. Obor terbuat dari bambu kuning milik warga. Panjang obor sekitar satu meter dan bagian atas diberi kain lalu dibasahi minyak tanah,” ungkap Dori.
Karena lama tak ada takbir keliling, kegiatan pawai obor menjadi pusat perhatian pengguna jalan. Bahkan sebagian dari mereka meminggirkan kendaraan dan mengabadikan acara tersebut menggunakan ponsel. (*)
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Setelah lama tidak mengadakan pawai obor untuk memeriahkan malam takbir Idul Fitri karena pandemi Covid-19, kini warga mulai menggelar kembali tradisi tahunan itu.
Seperti yang dilakukan warga Jalan Panjaitan, RT01 RW 03, Lingkungan Krajan Barat, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Minggu (1/5) malam.
“Pawai obor ini diikuti oleh 300 orang untuk menyambut Idul Fitri 1443 H. Warga berjalan tertib sambil keliling mengumandangkan takbir,” kata Muhammad Mursid, salah seorang warga. Sebagai sesepuh di lingkungan tersebut, Mursid mendukung kegiatan itu.
BACA JUGA: Patuhi Aturan Presiden, Bupati Hendy Tiadakan Open House
Dori, Ketua RT 01 RW 03, menceritakan, semua warga dari berbagai usia terlihat bergembira dan antusias. Mereka berjalan mengelilingi kampung sembari membawa obor buatan sendiri yang berjumlah 200-an.
“Persiapan pawai obor ini dua hari. Obor terbuat dari bambu kuning milik warga. Panjang obor sekitar satu meter dan bagian atas diberi kain lalu dibasahi minyak tanah,” ungkap Dori.
Karena lama tak ada takbir keliling, kegiatan pawai obor menjadi pusat perhatian pengguna jalan. Bahkan sebagian dari mereka meminggirkan kendaraan dan mengabadikan acara tersebut menggunakan ponsel. (*)
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor: Mahrus Sholih