24.5 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Jaga Prokes, Lebaran Sehat Bersama Keluarga

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi Senin (2/5), pasti akan sangat spesial. Bagaimana tidak, sudah dua kali lebaran, protokol kesehatan (prokes) super ketat, sehingga tradisi mudik tertangguhkan. Dengan melandainya pandemi Covid-19, kesempatan lebaran bersama keluarga perlu dimanfaatkan dengan baik dan sehat.

Baca Juga: Idul Fitri di Tengah Bayang-Bayang Omicron

Lebaran kali ini bisa dibilang berbarengan dengan momen Hari Buruh. Bagaimanapun, di Jember dan Indonesia banyak sekali orang yang bekerja pada orang atau pada perusahaan. Baik pegawai negeri maupun swasta, banyak yang memiliki tradisi mudik. Nah, liburan bareng keluarga selama lebaran pastinya akan membahagiakan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, pemerintah pusat telah menetapkan libur lebaran cukup panjang. Sejak 29 April sampai 8 Mei 2022. Demi merayakan lebaran dengan sehat, Bupati hendy menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan prokes. “Masyarakat dihimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri karena kita ketahui di negara lain situasi tidak sama dengan Indonesia,” kata Bupati. Sebab, potensi korona bisa jadi akan menggeliat lagi, apabila warga abai terhadap prokes.

Selama masa liburan, menurutnya dapat dimanfaatkan bersama sanak saudara. “Cuti bersama ini dapat digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga di kampung halaman,” imbuhnya.

Hendy berpesan, open house bisa dilakukan secara terbatas. Tidak boleh ada kerumunan orang dalam jumlah besar, apalagi sampai makan-makan bersama dalam jumlah yang banyak. Hal ini perlu dihindari guna mencegah kemungkinan pandemi akan menular lagi.

“Halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan dihimbau untuk tidak ada makan dan minum. Kalaupun ada makan dan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” imbaunya.

Bupati Jember Hendy Siswanto juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh warga Jember di mana pun berada. Dia berharap warga juga mendoakan Jember dan semakin mempererat silaturahmi dan menguatkan kerukunan umat beragama.

“Saya berharap untuk Kabupaten Jember bisa menjadi contoh kaitan dengan pelaksanaan ibadah, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, dari tahun ke tahun harus kita tingkatkan,” ujarnya.

Hendy pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua masyarakat atas kerjasama dan pengertiannya terhadap situasi ini. Dia berpesan agar masyarakat lebih mawas diri dan terbiasa dengan pola hidup sehat.

Selain itu, selama libur lebaran Pemkab Jember memperbolehkan seluruh tempat wisata dibuka. Bahkan, ada yang gratis seminggu seperti Papuma, dan wisata yang dikelola pemkab gratis selama dua minggu. “Harus ada perubahan terlihat, tempat-tempat destinasi di Jember harus semakin cantik, nyaman, dan menarik,” ujarnya.

Hendy mengaku, setelah hari raya nanti dia tetap akan membuka pendapa Wahyawibawagraha namun terbatas. “Yang jelas nanti saya akan salat id, selepas itu berziarah dan membuka pintu pendapa, tapi tidak lebar-lebar bukanya,” candanya.

Sambut Lebaran dengan Khidmat

Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi mengatakan, seiring dengan kondisi yang sudah mulai landai dari pandemi Covid-19, bukan berarti masyarakat harus abai terhadap protokol kesehatan. “Kondisinya memang sudah melandai, alhamdulillah ini kabar baik, lebaran tahun ini bisa lebih khidmat dari dua tahun sebelumnya,” kata Itqon.

Menurutnya, soal kebijakan larangan open house, oleh pemerintah pusat, merupakan kebijakan yang cukup bijaksana. Sebab, kondisi pandemi sudah melandai, namun belum sepenuhnya lenyap. “Tidak hanya pemerintah pusat, pak bupati juga mengatakan tidak ada open house di pendapa,” imbuh Itqon.

Pihaknya juga menyerukan masyarakat agar menyambut Idul Fitri dengan khidmat, saling mengasihi, dan berbagi bersama. “Taqabbal Allah huminna waminkum, taqabbal ya karim. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” kata Itqon memberikan ucapan.

Lebih jauh, momen lebaran ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Buruh 1 mei yang serentak diperingati seluruh dunia. Hari buruh menurutnya momen untuk menyuarakan kesejahteraan buruh atau pekerja, sekaligus menuntut pemerintah terlibat dalam persoalan kesejahteraan buruh.

Dengan cara seperti itu, soal perburuhan, soal pengupahan, dengan begitu Pemkab Jember bisa ikut terlibat dalam upaya mensejahterakan buruh, sesuai ketentuan atau regulasi yang ada. “Pemkab bisa semakin menegakkan regulasi yang ada. Kami di DPRD akan selalu mengawasi, sejauh mana keseriusan Pemkab Jember menegakkan regulasi terkait perburuhan dan pengupahan,” tegas Itqon.

Jurnalis: mg4
Ilustrasi: Reza Oky
Editor: Maulana, Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi Senin (2/5), pasti akan sangat spesial. Bagaimana tidak, sudah dua kali lebaran, protokol kesehatan (prokes) super ketat, sehingga tradisi mudik tertangguhkan. Dengan melandainya pandemi Covid-19, kesempatan lebaran bersama keluarga perlu dimanfaatkan dengan baik dan sehat.

Baca Juga: Idul Fitri di Tengah Bayang-Bayang Omicron

Lebaran kali ini bisa dibilang berbarengan dengan momen Hari Buruh. Bagaimanapun, di Jember dan Indonesia banyak sekali orang yang bekerja pada orang atau pada perusahaan. Baik pegawai negeri maupun swasta, banyak yang memiliki tradisi mudik. Nah, liburan bareng keluarga selama lebaran pastinya akan membahagiakan.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, pemerintah pusat telah menetapkan libur lebaran cukup panjang. Sejak 29 April sampai 8 Mei 2022. Demi merayakan lebaran dengan sehat, Bupati hendy menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan prokes. “Masyarakat dihimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri karena kita ketahui di negara lain situasi tidak sama dengan Indonesia,” kata Bupati. Sebab, potensi korona bisa jadi akan menggeliat lagi, apabila warga abai terhadap prokes.

Selama masa liburan, menurutnya dapat dimanfaatkan bersama sanak saudara. “Cuti bersama ini dapat digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga di kampung halaman,” imbuhnya.

Hendy berpesan, open house bisa dilakukan secara terbatas. Tidak boleh ada kerumunan orang dalam jumlah besar, apalagi sampai makan-makan bersama dalam jumlah yang banyak. Hal ini perlu dihindari guna mencegah kemungkinan pandemi akan menular lagi.

“Halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan dihimbau untuk tidak ada makan dan minum. Kalaupun ada makan dan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” imbaunya.

Bupati Jember Hendy Siswanto juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh warga Jember di mana pun berada. Dia berharap warga juga mendoakan Jember dan semakin mempererat silaturahmi dan menguatkan kerukunan umat beragama.

“Saya berharap untuk Kabupaten Jember bisa menjadi contoh kaitan dengan pelaksanaan ibadah, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, dari tahun ke tahun harus kita tingkatkan,” ujarnya.

Hendy pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua masyarakat atas kerjasama dan pengertiannya terhadap situasi ini. Dia berpesan agar masyarakat lebih mawas diri dan terbiasa dengan pola hidup sehat.

Selain itu, selama libur lebaran Pemkab Jember memperbolehkan seluruh tempat wisata dibuka. Bahkan, ada yang gratis seminggu seperti Papuma, dan wisata yang dikelola pemkab gratis selama dua minggu. “Harus ada perubahan terlihat, tempat-tempat destinasi di Jember harus semakin cantik, nyaman, dan menarik,” ujarnya.

Hendy mengaku, setelah hari raya nanti dia tetap akan membuka pendapa Wahyawibawagraha namun terbatas. “Yang jelas nanti saya akan salat id, selepas itu berziarah dan membuka pintu pendapa, tapi tidak lebar-lebar bukanya,” candanya.

Sambut Lebaran dengan Khidmat

Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi mengatakan, seiring dengan kondisi yang sudah mulai landai dari pandemi Covid-19, bukan berarti masyarakat harus abai terhadap protokol kesehatan. “Kondisinya memang sudah melandai, alhamdulillah ini kabar baik, lebaran tahun ini bisa lebih khidmat dari dua tahun sebelumnya,” kata Itqon.

Menurutnya, soal kebijakan larangan open house, oleh pemerintah pusat, merupakan kebijakan yang cukup bijaksana. Sebab, kondisi pandemi sudah melandai, namun belum sepenuhnya lenyap. “Tidak hanya pemerintah pusat, pak bupati juga mengatakan tidak ada open house di pendapa,” imbuh Itqon.

Pihaknya juga menyerukan masyarakat agar menyambut Idul Fitri dengan khidmat, saling mengasihi, dan berbagi bersama. “Taqabbal Allah huminna waminkum, taqabbal ya karim. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” kata Itqon memberikan ucapan.

Lebih jauh, momen lebaran ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Buruh 1 mei yang serentak diperingati seluruh dunia. Hari buruh menurutnya momen untuk menyuarakan kesejahteraan buruh atau pekerja, sekaligus menuntut pemerintah terlibat dalam persoalan kesejahteraan buruh.

Dengan cara seperti itu, soal perburuhan, soal pengupahan, dengan begitu Pemkab Jember bisa ikut terlibat dalam upaya mensejahterakan buruh, sesuai ketentuan atau regulasi yang ada. “Pemkab bisa semakin menegakkan regulasi yang ada. Kami di DPRD akan selalu mengawasi, sejauh mana keseriusan Pemkab Jember menegakkan regulasi terkait perburuhan dan pengupahan,” tegas Itqon.

Jurnalis: mg4
Ilustrasi: Reza Oky
Editor: Maulana, Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi Senin (2/5), pasti akan sangat spesial. Bagaimana tidak, sudah dua kali lebaran, protokol kesehatan (prokes) super ketat, sehingga tradisi mudik tertangguhkan. Dengan melandainya pandemi Covid-19, kesempatan lebaran bersama keluarga perlu dimanfaatkan dengan baik dan sehat.

Baca Juga: Idul Fitri di Tengah Bayang-Bayang Omicron

Lebaran kali ini bisa dibilang berbarengan dengan momen Hari Buruh. Bagaimanapun, di Jember dan Indonesia banyak sekali orang yang bekerja pada orang atau pada perusahaan. Baik pegawai negeri maupun swasta, banyak yang memiliki tradisi mudik. Nah, liburan bareng keluarga selama lebaran pastinya akan membahagiakan.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, pemerintah pusat telah menetapkan libur lebaran cukup panjang. Sejak 29 April sampai 8 Mei 2022. Demi merayakan lebaran dengan sehat, Bupati hendy menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan prokes. “Masyarakat dihimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri karena kita ketahui di negara lain situasi tidak sama dengan Indonesia,” kata Bupati. Sebab, potensi korona bisa jadi akan menggeliat lagi, apabila warga abai terhadap prokes.

Selama masa liburan, menurutnya dapat dimanfaatkan bersama sanak saudara. “Cuti bersama ini dapat digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga di kampung halaman,” imbuhnya.

Hendy berpesan, open house bisa dilakukan secara terbatas. Tidak boleh ada kerumunan orang dalam jumlah besar, apalagi sampai makan-makan bersama dalam jumlah yang banyak. Hal ini perlu dihindari guna mencegah kemungkinan pandemi akan menular lagi.

“Halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan dihimbau untuk tidak ada makan dan minum. Kalaupun ada makan dan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” imbaunya.

Bupati Jember Hendy Siswanto juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh warga Jember di mana pun berada. Dia berharap warga juga mendoakan Jember dan semakin mempererat silaturahmi dan menguatkan kerukunan umat beragama.

“Saya berharap untuk Kabupaten Jember bisa menjadi contoh kaitan dengan pelaksanaan ibadah, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, dari tahun ke tahun harus kita tingkatkan,” ujarnya.

Hendy pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua masyarakat atas kerjasama dan pengertiannya terhadap situasi ini. Dia berpesan agar masyarakat lebih mawas diri dan terbiasa dengan pola hidup sehat.

Selain itu, selama libur lebaran Pemkab Jember memperbolehkan seluruh tempat wisata dibuka. Bahkan, ada yang gratis seminggu seperti Papuma, dan wisata yang dikelola pemkab gratis selama dua minggu. “Harus ada perubahan terlihat, tempat-tempat destinasi di Jember harus semakin cantik, nyaman, dan menarik,” ujarnya.

Hendy mengaku, setelah hari raya nanti dia tetap akan membuka pendapa Wahyawibawagraha namun terbatas. “Yang jelas nanti saya akan salat id, selepas itu berziarah dan membuka pintu pendapa, tapi tidak lebar-lebar bukanya,” candanya.

Sambut Lebaran dengan Khidmat

Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi mengatakan, seiring dengan kondisi yang sudah mulai landai dari pandemi Covid-19, bukan berarti masyarakat harus abai terhadap protokol kesehatan. “Kondisinya memang sudah melandai, alhamdulillah ini kabar baik, lebaran tahun ini bisa lebih khidmat dari dua tahun sebelumnya,” kata Itqon.

Menurutnya, soal kebijakan larangan open house, oleh pemerintah pusat, merupakan kebijakan yang cukup bijaksana. Sebab, kondisi pandemi sudah melandai, namun belum sepenuhnya lenyap. “Tidak hanya pemerintah pusat, pak bupati juga mengatakan tidak ada open house di pendapa,” imbuh Itqon.

Pihaknya juga menyerukan masyarakat agar menyambut Idul Fitri dengan khidmat, saling mengasihi, dan berbagi bersama. “Taqabbal Allah huminna waminkum, taqabbal ya karim. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” kata Itqon memberikan ucapan.

Lebih jauh, momen lebaran ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Buruh 1 mei yang serentak diperingati seluruh dunia. Hari buruh menurutnya momen untuk menyuarakan kesejahteraan buruh atau pekerja, sekaligus menuntut pemerintah terlibat dalam persoalan kesejahteraan buruh.

Dengan cara seperti itu, soal perburuhan, soal pengupahan, dengan begitu Pemkab Jember bisa ikut terlibat dalam upaya mensejahterakan buruh, sesuai ketentuan atau regulasi yang ada. “Pemkab bisa semakin menegakkan regulasi yang ada. Kami di DPRD akan selalu mengawasi, sejauh mana keseriusan Pemkab Jember menegakkan regulasi terkait perburuhan dan pengupahan,” tegas Itqon.

Jurnalis: mg4
Ilustrasi: Reza Oky
Editor: Maulana, Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca