Mobile_AP_Rectangle 1
KEPATIHAN, Radar Jember – Kendaraan yang memiliki muatan tidak semestinya atau dikenal dengan over dimension dan overload (ODOL) masih marak melintas di wilayah perkotaan. Upaya menguranginya terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember. Satu di antaranya akan dilakukan dengan pemasangan portal. Tidak hanya di ruas jalan sekitar kota, namun juga di jalan kabupaten.
BACA JUGA : Korban Tabrak Gerbong Logawa, Di Lintasan Sudah Ada Relawan
Hal itu seperti yang diterangkan oleh Kepala Dishub Jember Agus Wijaya. Dia mengatakan, dalam menekan ODOL perlu dilakukan dengan berbagai cara. Meskipun tak mudah, karena berkaitan dengan kebiasaan jasa pengangkutan ataupun perusahaan, namun perlu terus ditekan kehadirannya. Seperti yang telah dilakukan Dishub dengan pengetatan pengeluaran izin pengecekan berkala kendaraan.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Sebenarnya penggunaan jembatan timbang juga berperan vital. Namun, sudah kami coba ajukan ke provinsi untuk pengaktifannya, belum bisa. Karena dari pusat (Kementerian Perhubungan, Red) belum mengizinkan,” ujarnya.
Jembatan timbang, lanjutnya, berfungsi sebagai pengawasan muatan kendaraan sebelum masuk ke kota atau daerah tertentu. Di Jember jembatan timbang yang ada di Terminal Tawang Alun menjadi salah satu pintu pengawasan muatan yang kini tak beroperasi lagi.
- Advertisement -
KEPATIHAN, Radar Jember – Kendaraan yang memiliki muatan tidak semestinya atau dikenal dengan over dimension dan overload (ODOL) masih marak melintas di wilayah perkotaan. Upaya menguranginya terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember. Satu di antaranya akan dilakukan dengan pemasangan portal. Tidak hanya di ruas jalan sekitar kota, namun juga di jalan kabupaten.
BACA JUGA : Korban Tabrak Gerbong Logawa, Di Lintasan Sudah Ada Relawan
Hal itu seperti yang diterangkan oleh Kepala Dishub Jember Agus Wijaya. Dia mengatakan, dalam menekan ODOL perlu dilakukan dengan berbagai cara. Meskipun tak mudah, karena berkaitan dengan kebiasaan jasa pengangkutan ataupun perusahaan, namun perlu terus ditekan kehadirannya. Seperti yang telah dilakukan Dishub dengan pengetatan pengeluaran izin pengecekan berkala kendaraan.
“Sebenarnya penggunaan jembatan timbang juga berperan vital. Namun, sudah kami coba ajukan ke provinsi untuk pengaktifannya, belum bisa. Karena dari pusat (Kementerian Perhubungan, Red) belum mengizinkan,” ujarnya.
Jembatan timbang, lanjutnya, berfungsi sebagai pengawasan muatan kendaraan sebelum masuk ke kota atau daerah tertentu. Di Jember jembatan timbang yang ada di Terminal Tawang Alun menjadi salah satu pintu pengawasan muatan yang kini tak beroperasi lagi.
KEPATIHAN, Radar Jember – Kendaraan yang memiliki muatan tidak semestinya atau dikenal dengan over dimension dan overload (ODOL) masih marak melintas di wilayah perkotaan. Upaya menguranginya terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember. Satu di antaranya akan dilakukan dengan pemasangan portal. Tidak hanya di ruas jalan sekitar kota, namun juga di jalan kabupaten.
BACA JUGA : Korban Tabrak Gerbong Logawa, Di Lintasan Sudah Ada Relawan
Hal itu seperti yang diterangkan oleh Kepala Dishub Jember Agus Wijaya. Dia mengatakan, dalam menekan ODOL perlu dilakukan dengan berbagai cara. Meskipun tak mudah, karena berkaitan dengan kebiasaan jasa pengangkutan ataupun perusahaan, namun perlu terus ditekan kehadirannya. Seperti yang telah dilakukan Dishub dengan pengetatan pengeluaran izin pengecekan berkala kendaraan.
“Sebenarnya penggunaan jembatan timbang juga berperan vital. Namun, sudah kami coba ajukan ke provinsi untuk pengaktifannya, belum bisa. Karena dari pusat (Kementerian Perhubungan, Red) belum mengizinkan,” ujarnya.
Jembatan timbang, lanjutnya, berfungsi sebagai pengawasan muatan kendaraan sebelum masuk ke kota atau daerah tertentu. Di Jember jembatan timbang yang ada di Terminal Tawang Alun menjadi salah satu pintu pengawasan muatan yang kini tak beroperasi lagi.
