JEMBER, RADARJEMBER.ID – Badai pandemi menjadi tantangan bagi dunia usaha. Tak terkecuali bisnis media. Meski begitu, pada tahun kedua pandemi 2021 ini, Jawa Pos Radar Jember (JPRJ) mampu menjawab berbagai tantangan tersebut. Bermodal inovasi, kerja sama, dan dukungan dari berbagai pihak, JPRJ tetap menjadi media yang sehat, serta menyajikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Berbagai dinamika dan solusi selama mengarungi 2021 tersebut terungkap dalam muhasabah dan doa akhir tahun 2021, kemarin (31/12). Kegiatan di pengujung tahun ini sekaligus menyambut tahun baru 2022. Meski pandemi belum berakhir, namun tim JPRJ tetap optimistis pada 2022 beragam mimpi dan target yang telah ditentukan tersebut bakal terwujud.
Acara yang berlangsung sore bakda Asar ini menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlus Sholihin Jember KH Mushodiq Fikri Faruq. Ulama yang akrab disapa Gus Fikri tersebut memulai tausiah dengan memaknai tagline JPRJ “Mulai dari Sini” lengkap dengan simbol hati. Menurut dia, kalimat dengan simbol itu memiliki makna yang istimewa. Menandakan bahwa kerja-kerja yang dilakukan bermodalkan keikhlasan yang dimulai dari hati.
Menurut dia, bekerja dengan ikhlas akan menciptakan power yang luar biasa. Tagline tersebut juga dinilainya sangat relevan terhadap perusahaan. “Orang kalau sudah ikhlas akan sabar. Dan yang luar biasa dari buah keikhlasan, Radar Jember ini masih bisa bertahan di usianya yang hampir seperempat abad. Ini merupakan bentuk keberkahan,” tutur Gus Fikri.
Ia melanjutkan, dengan keikhlasan seseorang akan bekerja dengan hati dan akan ada jalan atas segala harapannya. Sebagai saksi sejarah berdirinya JPRJ, ia pun mengaku optimistis terhadap kemajuan perusahaan media terbesar di tiga kabupaten, Jember, Lumajang, dan Bondowoso, ini. Gus Fikri juga yakin sekaligus mendoakan, ke depan JPRJ akan semakin bersinar dan memberi manfaat lebih kepada masyarakat. “Kalau orang melakukan dengan hati, semua anggota badan akan bergerak. Kalau sudah bekerja dengan hati, akan timbul rasa syukur,” katanya.
General Manajer JPRJ MS Rasyid menyampaikan, kegiatan evaluasi dan doa menyongsong tahun baru itu dilangsungkan pada sore hari menjelang Magrib. Sebab, momentum tersebut diyakini sebagai waktu mustajabah untuk berdoa. Apalagi, pada akhir tahun ini bertepatan dengan hari mulia. Hari Jumat. “Bersama Gus Fikri ini, kita akan mendengarkan tausiah beliau dan berdoa. Waktu di antara Asar dan Magrib ini merupakan waktu yang istijabah,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur JPRJ Abdul Choliq Baya mengungkapkan, acara tersebut menjadi ajang evaluasi bersama seluruh karyawan untuk kembali kepada visi dan misi perusahaan. “Ini menjadi ajang evaluasi kita apa yang sudah dikerjakan selama 2021, dan berdoa untuk keberhasilan rencana kita di tahun 2022,” ungkapnya.
Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember
Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember