24 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Tekan Stunting lewat Dokter Spesialis Anak

Mobile_AP_Rectangle 1

KADEMANGAN, Radar IjenStunting di Bondowoso masih memprihatinkan hingga saat ini. Terlebih jumlahnya masih berada di urutan kedua tertinggi di Jatim. Meski telah mengalami penurunan lima persen pada tahun lalu, tapi masih perlu penanganan ekstra. Salah satu yang dilakukan adalah menyiapkan dokter spesialis anak.

BACA JUGA : Warga Setempat Rutin Lakukan Kajian Kitab

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Agus Winarno mengatakan, untuk menurunkan angka stunting, pihaknya bekerja sama dengan RSUD dr Koesnadi. Hal itu dalam rangka menyiapkan sejumlah dokter spesialis anak, untuk memberikan pelayanan kepada anak stunting. “Ini sudah kerja sama sejak awal tahun kemarin,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menambahkan, dokter spesialis tersebut memiliki tugas untuk melakukan intervensi spesifik terhadap kasus stunting. Misalnya memberikan tambahan nutrisi, vitamin, dan sebagainya. Namun, tak jarang anak yang terindikasi stunting tidak mengalami perkembangan. Hal itulah yang membuatnya menyiapkan dokter spesialis anak. “Mungkin si anak punya penyakit bawaan yang membuat tidak bisa berkembang. Makanya, yang tahu kan dokter spesialis anak,” imbuhnya.

- Advertisement -

KADEMANGAN, Radar IjenStunting di Bondowoso masih memprihatinkan hingga saat ini. Terlebih jumlahnya masih berada di urutan kedua tertinggi di Jatim. Meski telah mengalami penurunan lima persen pada tahun lalu, tapi masih perlu penanganan ekstra. Salah satu yang dilakukan adalah menyiapkan dokter spesialis anak.

BACA JUGA : Warga Setempat Rutin Lakukan Kajian Kitab

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Agus Winarno mengatakan, untuk menurunkan angka stunting, pihaknya bekerja sama dengan RSUD dr Koesnadi. Hal itu dalam rangka menyiapkan sejumlah dokter spesialis anak, untuk memberikan pelayanan kepada anak stunting. “Ini sudah kerja sama sejak awal tahun kemarin,” katanya.

Dia menambahkan, dokter spesialis tersebut memiliki tugas untuk melakukan intervensi spesifik terhadap kasus stunting. Misalnya memberikan tambahan nutrisi, vitamin, dan sebagainya. Namun, tak jarang anak yang terindikasi stunting tidak mengalami perkembangan. Hal itulah yang membuatnya menyiapkan dokter spesialis anak. “Mungkin si anak punya penyakit bawaan yang membuat tidak bisa berkembang. Makanya, yang tahu kan dokter spesialis anak,” imbuhnya.

KADEMANGAN, Radar IjenStunting di Bondowoso masih memprihatinkan hingga saat ini. Terlebih jumlahnya masih berada di urutan kedua tertinggi di Jatim. Meski telah mengalami penurunan lima persen pada tahun lalu, tapi masih perlu penanganan ekstra. Salah satu yang dilakukan adalah menyiapkan dokter spesialis anak.

BACA JUGA : Warga Setempat Rutin Lakukan Kajian Kitab

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Agus Winarno mengatakan, untuk menurunkan angka stunting, pihaknya bekerja sama dengan RSUD dr Koesnadi. Hal itu dalam rangka menyiapkan sejumlah dokter spesialis anak, untuk memberikan pelayanan kepada anak stunting. “Ini sudah kerja sama sejak awal tahun kemarin,” katanya.

Dia menambahkan, dokter spesialis tersebut memiliki tugas untuk melakukan intervensi spesifik terhadap kasus stunting. Misalnya memberikan tambahan nutrisi, vitamin, dan sebagainya. Namun, tak jarang anak yang terindikasi stunting tidak mengalami perkembangan. Hal itulah yang membuatnya menyiapkan dokter spesialis anak. “Mungkin si anak punya penyakit bawaan yang membuat tidak bisa berkembang. Makanya, yang tahu kan dokter spesialis anak,” imbuhnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca