BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sebelum tim UNESCO mengunjungi situs-situs Ijen Geopark pada bulan Juli mendatang, sebagai penilaian Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG), persiapan demi persiapan serta progresnya pun menjadi perhatian.
Seperti yang dilakukan oleh tim Kementerian ESDM dari Badan Geologi yang beberapa waktu lalu mengunjungi wilayah Ijen Geopark di Banyuwangi dan Bondowoso. Tanggal 27 dan 28 April kemarin, Hanang Samodra dan Aris Kusworo dari Badan Geologi Kementerian ESDM didampingi tim dari Provinsi Jawa Timur, Nurareni Widiastusi serta Misbahib Haraha, mengunjungi sejumlah situs unggulan Ijen Geopark di wilayah Bondowoso.
“Kunjungan itu berkaitan melakukan pengecekan serta evaluasi atas apa yang menjadi progres sebelum asesmen bulan Juli mendatang dari tim UNESCO,” ujar Arif Setyo Raharjo, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso.
Menurut Arif, pengecekan dari Hanang Samodra sangat diperlukan. Terlebih, Hanang dinilai cukup antusias dan memberikan beberapa saran teknis. Mengenai geosite, biosite, culture site, pemberdayaan ekonomi masyarakat, konservasi alam, dan edukasi.
Tim Badan Geologi Kementerian ESDM didampingi tim Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso mengelilingi beberapa lokasi Ijen Geopark. Terutama untuk situs geologi. Mulai dari situs Paltuding Ijen, Kalipait, Kawah Wurung, aliran lava Plalangan, kompleks mata air panas Blawan, puncak dinding kaldera Ijen Megasari, dan kebun kopi Kluncing
“Istilahnya melakukan perjalanan geotrail situs-situs Ijen Geopark wilayah Bondowoso. Alhamdulillah mereka mengapresiasi dan cukup puas dengan progres yang ada,” imbuh Arif.
Setelah melakukan kunjungan ke sejumlah situs, rombongan melanjutkan evaluasi hasil pre-assessment Ijen Geopark bersama tim asesor pusat, Bapeda Provinsi, PHIG Bondowoso-Banyuwangi, dan 16 OPD teknis Bondowoso. Juga bertemu dengan Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat.
“Tapi ada juga beberapa hal yang menjadi evaluasi. Seperti penambahan rambu-rambu menuju situs Ijen Geopark. Penanda arah yang memang masih dibutuhkan,” paparnya.
Selain itu, perbaikan akses jalan dari situs Kalipait dan menuju kompleks mata air panas Blawan harus segera diperbaiki. “Komitmen Pemkab Bondowoso pun sangat kuat guna menyukseskan Ijen Geopark ini,” pungkas Arif.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda