24.4 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Surutnya Banjir di Jeruk Soksok, Terpaksa Jebol Tanggul Irigasi

Mobile_AP_Rectangle 1

JERUK SOKSOK, Radar Ijen – Banjir di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Falah, Desa Jeruk Soksok, Kecamatan Binakal, kemarin pagi (29/3), telah surut. Padahal, sebelumnya terjadi banjir hebat. Surutnya banjir tersebut karena inisiatif warga memilih untuk menjebol tanggul irigasi.

BACA JUGA : Fadilah Puasa Akan Sia-Sia

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, sejak hujan deras yang terjadi Selasa, 28 Maret kemarin, mulai ada banjir luapan air irigasi di Dusun Kerajan, Desa Jeruk Soksok. Hal itu disebabkan Tanggul Sekajung jebol. Bahkan, tinggi air yang sampai ke permukiman warga mencapai 70 sentimeter atau sepinggul orang dewasa. Tak hanya itu, lingkungan ponpes juga turut banjir.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pantauan Jawa Pos Radar Ijen, kemarin pagi (29/3), petugas bersama warga mulai bergotong royong untuk membersihkan sisa material banjir. Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah pakaian santri ikut terbawa arus. Selain itu, sejumlah buku dan kitab juga banyak yang basah.

Pengasuh Ponpes Nurul Falah, Zainul Mukmin, mengatakan, sebelum kejadian wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas cukup deras. Mengakibatkan sungai yang tidak jauh dari ponpes meluap. Serta terdapat longsoran yang menyumbat saluran. Hal itu membuat air mengarah ke area pondok, karena gorong-gorongnya tidak mampu menampung.

- Advertisement -

JERUK SOKSOK, Radar Ijen – Banjir di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Falah, Desa Jeruk Soksok, Kecamatan Binakal, kemarin pagi (29/3), telah surut. Padahal, sebelumnya terjadi banjir hebat. Surutnya banjir tersebut karena inisiatif warga memilih untuk menjebol tanggul irigasi.

BACA JUGA : Fadilah Puasa Akan Sia-Sia

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, sejak hujan deras yang terjadi Selasa, 28 Maret kemarin, mulai ada banjir luapan air irigasi di Dusun Kerajan, Desa Jeruk Soksok. Hal itu disebabkan Tanggul Sekajung jebol. Bahkan, tinggi air yang sampai ke permukiman warga mencapai 70 sentimeter atau sepinggul orang dewasa. Tak hanya itu, lingkungan ponpes juga turut banjir.

Pantauan Jawa Pos Radar Ijen, kemarin pagi (29/3), petugas bersama warga mulai bergotong royong untuk membersihkan sisa material banjir. Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah pakaian santri ikut terbawa arus. Selain itu, sejumlah buku dan kitab juga banyak yang basah.

Pengasuh Ponpes Nurul Falah, Zainul Mukmin, mengatakan, sebelum kejadian wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas cukup deras. Mengakibatkan sungai yang tidak jauh dari ponpes meluap. Serta terdapat longsoran yang menyumbat saluran. Hal itu membuat air mengarah ke area pondok, karena gorong-gorongnya tidak mampu menampung.

JERUK SOKSOK, Radar Ijen – Banjir di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Falah, Desa Jeruk Soksok, Kecamatan Binakal, kemarin pagi (29/3), telah surut. Padahal, sebelumnya terjadi banjir hebat. Surutnya banjir tersebut karena inisiatif warga memilih untuk menjebol tanggul irigasi.

BACA JUGA : Fadilah Puasa Akan Sia-Sia

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, sejak hujan deras yang terjadi Selasa, 28 Maret kemarin, mulai ada banjir luapan air irigasi di Dusun Kerajan, Desa Jeruk Soksok. Hal itu disebabkan Tanggul Sekajung jebol. Bahkan, tinggi air yang sampai ke permukiman warga mencapai 70 sentimeter atau sepinggul orang dewasa. Tak hanya itu, lingkungan ponpes juga turut banjir.

Pantauan Jawa Pos Radar Ijen, kemarin pagi (29/3), petugas bersama warga mulai bergotong royong untuk membersihkan sisa material banjir. Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah pakaian santri ikut terbawa arus. Selain itu, sejumlah buku dan kitab juga banyak yang basah.

Pengasuh Ponpes Nurul Falah, Zainul Mukmin, mengatakan, sebelum kejadian wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas cukup deras. Mengakibatkan sungai yang tidak jauh dari ponpes meluap. Serta terdapat longsoran yang menyumbat saluran. Hal itu membuat air mengarah ke area pondok, karena gorong-gorongnya tidak mampu menampung.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca