Mobile_AP_Rectangle 1
KEMBANG, Radar Ijen – Ratusan bencana alam terjadi di Bondowoso selama tahun 2022. Hal itu tertuang dalam rekap tahunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso. Total ada 136 bencana yang didominasi oleh peristiwa angin kencang, disusul dengan tanah longsor. Bencana alam meningkat saat musim hujan tiba.
BACA JUGA : Empat Orang Tim Patroli Hutan FKL Terluka Diserang Harimau di Aceh Selatan
Ratusan peristiwa bencana selama tahun 2022 itu berputar pada tujuh jenis kejadian. Di antaranya angin kencang, puting beliung, banjir, tanah longsor, epidemi, gempa bumi, kekeringan, serta bencana nonalam. Dari total 136 bencana, ada 51 bencana angin kencang, 12 puting beliung, 7 banjir biasa, 28 tanah longsor, 22 kekeringan, 13 bencana nonalam, 2 epidemi, dan satu kali gempa bumi.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sekretaris BPBD Bondowoso Kristanto Putro Prasojo memaparkan, dari total ratusan bencana tersebut, ada sejumlah titik rawan yang menjadi langganan bencana. Di antaranya Kecamatan Binakal, Curahdami, Grujugan, Ijen, Kelabang, Maesan, Pakem, Sumberwringin, Taman Krocok, Tlogosari, dan Wringin. “Ini berdasarkan kecamatan paling sering terjadi bencana di Bondowoso, khususnya potensi adanya longsor,” terangnya.
- Advertisement -
KEMBANG, Radar Ijen – Ratusan bencana alam terjadi di Bondowoso selama tahun 2022. Hal itu tertuang dalam rekap tahunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso. Total ada 136 bencana yang didominasi oleh peristiwa angin kencang, disusul dengan tanah longsor. Bencana alam meningkat saat musim hujan tiba.
BACA JUGA : Empat Orang Tim Patroli Hutan FKL Terluka Diserang Harimau di Aceh Selatan
Ratusan peristiwa bencana selama tahun 2022 itu berputar pada tujuh jenis kejadian. Di antaranya angin kencang, puting beliung, banjir, tanah longsor, epidemi, gempa bumi, kekeringan, serta bencana nonalam. Dari total 136 bencana, ada 51 bencana angin kencang, 12 puting beliung, 7 banjir biasa, 28 tanah longsor, 22 kekeringan, 13 bencana nonalam, 2 epidemi, dan satu kali gempa bumi.
Sekretaris BPBD Bondowoso Kristanto Putro Prasojo memaparkan, dari total ratusan bencana tersebut, ada sejumlah titik rawan yang menjadi langganan bencana. Di antaranya Kecamatan Binakal, Curahdami, Grujugan, Ijen, Kelabang, Maesan, Pakem, Sumberwringin, Taman Krocok, Tlogosari, dan Wringin. “Ini berdasarkan kecamatan paling sering terjadi bencana di Bondowoso, khususnya potensi adanya longsor,” terangnya.
KEMBANG, Radar Ijen – Ratusan bencana alam terjadi di Bondowoso selama tahun 2022. Hal itu tertuang dalam rekap tahunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso. Total ada 136 bencana yang didominasi oleh peristiwa angin kencang, disusul dengan tanah longsor. Bencana alam meningkat saat musim hujan tiba.
BACA JUGA : Empat Orang Tim Patroli Hutan FKL Terluka Diserang Harimau di Aceh Selatan
Ratusan peristiwa bencana selama tahun 2022 itu berputar pada tujuh jenis kejadian. Di antaranya angin kencang, puting beliung, banjir, tanah longsor, epidemi, gempa bumi, kekeringan, serta bencana nonalam. Dari total 136 bencana, ada 51 bencana angin kencang, 12 puting beliung, 7 banjir biasa, 28 tanah longsor, 22 kekeringan, 13 bencana nonalam, 2 epidemi, dan satu kali gempa bumi.
Sekretaris BPBD Bondowoso Kristanto Putro Prasojo memaparkan, dari total ratusan bencana tersebut, ada sejumlah titik rawan yang menjadi langganan bencana. Di antaranya Kecamatan Binakal, Curahdami, Grujugan, Ijen, Kelabang, Maesan, Pakem, Sumberwringin, Taman Krocok, Tlogosari, dan Wringin. “Ini berdasarkan kecamatan paling sering terjadi bencana di Bondowoso, khususnya potensi adanya longsor,” terangnya.