BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari berturut-turut, korban hilang saat memancing di aliran Sungai Sampean Baru akhirnya ditemukan. Namun nahas, korban tersebut ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di sekitar Dermaga Panarukan, Situbondo, pada Jumat (28/1) sore. Korban ditemukan oleh salah seorang nelayan setempat ketika hendak mencari ikan. Nelayan itu kemudian melaporkan temuannya kepada Basarnas terdekat.
Korban yang berusia 33 tahun tersebut pergi memancing sejak selasa (25/1) sekitar pukul 08.00 dengan menggunakan kendaraan roda dua. Namun, korban tak kunjung kembali hingga larut malam. Akhirnya, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Tapen.
Petugas gabungan dan para relawan terjun untuk mencari keberadaan korban. Sayang, pencarian selama dua hari berturut-turut tidak membuahkan hasil. Proses pencarian juga sempat terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk di sekitar lokasi pencarian. Pada pencarian hari ketiga, korban yang berasal dari Desa Sumber Pandan, Kecamatan Grujugan, itu ditemukan oleh nelayan di sekitar Dermaga Panarukan, Situbondo, dengan posisi sudah tidak bernyawa.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Dadan Kurniawan menjelaskan, pihaknya sudah menyisir hulu dan hilir Dam Sampean Baru hingga Jembatan Siliwung, Kabupaten Situbondo. “Namun, sampai sekitar pukul 16.00, hasilnya nihil,” katanya.
Namun, sekitar pukul 17.00, pihaknya mendapatkan kabar dari BPBD Situbondo. Yakni, terdapat mayat mengapung di sekitar Dermaga Panarukan. Mendengar informasi itu, pihaknya langsung menuju lokasi untuk memastikan sosok jenazah tersebut. Dadan menerangkan, setelah jenazah itu berhasil dievakuasi oleh petugas. Korban kemudian dibawa ke RSUD Situbondo untuk dilakukan autopsi.
Jurnalis: Ilham Wahyudi
Fotografer: BPBD for Radar Ijen
Editor: Isnein Purnomo