22.8 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Kebijakan Pemkab Bondowoso Penentu Nasib Ijen Geopark

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Penilaian terhadap Ijen Geopark terus berproses. Praasesmen oleh asesor dari GGN Internasional Expert UNESCO Dr Guy Martini secara virtual digelar di pendapa bupati. Pelaksanaan asesmen Ijen Geopark Wilayah Bondowoso itu rencananya akan dilaksanakan bulan Februari/Maret 2022 mendatang oleh pihak UNESCO.

Mulyadi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso menerangkan, pada praasesmen ini pihak UNESCO meminta kepada pemerintah kabupaten setempat terkait kebijakan untuk mendukung Ijen Geopark. “Baik yang di Bondowoso maupun yang di Banyuwangi,” kata Mulyadi saat dikonfirmasi seusai mengikuti praasesmen.

Dirinya menambahkan, kebijakannya adalah keberpihakan dalam segi anggaran. “Setiap tahun selalu di-support oleh pemerintah kabupaten dalam rangka UNESCO Global Geopark itu,” urainya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain itu, titik tekannya juga terkait pembangunan yang berkelanjutan. Di mana, pembangunan yang ada di area Ijen Geopark tersebut tidak mengganggu lingkungan dan tidak mengganggu masyarakat sekitar.

Mantan Sekretaris Dinas PUPR Bondowoso itu menjelaskan, pembangunan pendukung sarana dan prasarana di area Ijen Geopark sudah terselesaikan. Seperti Kawah Ijen, Paltuding, Kawah Wurung, Wisata Air Panas Blawan, Puncak Megasari, dan beberapa fasilitas lainnya.

Alhamdulillah, sudah kami laksanakan semuanya. Kalau progres fisik dan administrasi sudah hampir 100 persen. Kami sudah siap menghadapi asesor yang akan datang ke Bondowoso ini,” katanya.

Untuk tahapan setelah praasesmen, Mulyadi mengungkap, pihaknya akan tetap melakukan pembenahan dan penyesuaian dengan sejumlah dinas pendukung. “Baik itu infrastruktur oleh Dinas PUPR maupun Pertanian untuk memenuhi budi dayanya. Kami juga masuki budayanya,” jelasnya.

Diakui, keterkaitan dinas pendukung dalam menyukseskan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark itu harus terintegrasi dan support-nya berjalan dengan baik. Di samping itu, pada pemberdayaan masyarakat di sekitar Ijen Geopark juga melibatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis), kelompok desa wisata, koperasi wanita, pelaku UKM atau IKM. “Kami melakukan pelatihan, peningkatan SDM, tata kelola bisnis wisata ini dalam rangka men-support Ijen Geopark,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Penilaian terhadap Ijen Geopark terus berproses. Praasesmen oleh asesor dari GGN Internasional Expert UNESCO Dr Guy Martini secara virtual digelar di pendapa bupati. Pelaksanaan asesmen Ijen Geopark Wilayah Bondowoso itu rencananya akan dilaksanakan bulan Februari/Maret 2022 mendatang oleh pihak UNESCO.

Mulyadi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso menerangkan, pada praasesmen ini pihak UNESCO meminta kepada pemerintah kabupaten setempat terkait kebijakan untuk mendukung Ijen Geopark. “Baik yang di Bondowoso maupun yang di Banyuwangi,” kata Mulyadi saat dikonfirmasi seusai mengikuti praasesmen.

Dirinya menambahkan, kebijakannya adalah keberpihakan dalam segi anggaran. “Setiap tahun selalu di-support oleh pemerintah kabupaten dalam rangka UNESCO Global Geopark itu,” urainya.

Selain itu, titik tekannya juga terkait pembangunan yang berkelanjutan. Di mana, pembangunan yang ada di area Ijen Geopark tersebut tidak mengganggu lingkungan dan tidak mengganggu masyarakat sekitar.

Mantan Sekretaris Dinas PUPR Bondowoso itu menjelaskan, pembangunan pendukung sarana dan prasarana di area Ijen Geopark sudah terselesaikan. Seperti Kawah Ijen, Paltuding, Kawah Wurung, Wisata Air Panas Blawan, Puncak Megasari, dan beberapa fasilitas lainnya.

Alhamdulillah, sudah kami laksanakan semuanya. Kalau progres fisik dan administrasi sudah hampir 100 persen. Kami sudah siap menghadapi asesor yang akan datang ke Bondowoso ini,” katanya.

Untuk tahapan setelah praasesmen, Mulyadi mengungkap, pihaknya akan tetap melakukan pembenahan dan penyesuaian dengan sejumlah dinas pendukung. “Baik itu infrastruktur oleh Dinas PUPR maupun Pertanian untuk memenuhi budi dayanya. Kami juga masuki budayanya,” jelasnya.

Diakui, keterkaitan dinas pendukung dalam menyukseskan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark itu harus terintegrasi dan support-nya berjalan dengan baik. Di samping itu, pada pemberdayaan masyarakat di sekitar Ijen Geopark juga melibatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis), kelompok desa wisata, koperasi wanita, pelaku UKM atau IKM. “Kami melakukan pelatihan, peningkatan SDM, tata kelola bisnis wisata ini dalam rangka men-support Ijen Geopark,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Nur Hariri

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Penilaian terhadap Ijen Geopark terus berproses. Praasesmen oleh asesor dari GGN Internasional Expert UNESCO Dr Guy Martini secara virtual digelar di pendapa bupati. Pelaksanaan asesmen Ijen Geopark Wilayah Bondowoso itu rencananya akan dilaksanakan bulan Februari/Maret 2022 mendatang oleh pihak UNESCO.

Mulyadi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso menerangkan, pada praasesmen ini pihak UNESCO meminta kepada pemerintah kabupaten setempat terkait kebijakan untuk mendukung Ijen Geopark. “Baik yang di Bondowoso maupun yang di Banyuwangi,” kata Mulyadi saat dikonfirmasi seusai mengikuti praasesmen.

Dirinya menambahkan, kebijakannya adalah keberpihakan dalam segi anggaran. “Setiap tahun selalu di-support oleh pemerintah kabupaten dalam rangka UNESCO Global Geopark itu,” urainya.

Selain itu, titik tekannya juga terkait pembangunan yang berkelanjutan. Di mana, pembangunan yang ada di area Ijen Geopark tersebut tidak mengganggu lingkungan dan tidak mengganggu masyarakat sekitar.

Mantan Sekretaris Dinas PUPR Bondowoso itu menjelaskan, pembangunan pendukung sarana dan prasarana di area Ijen Geopark sudah terselesaikan. Seperti Kawah Ijen, Paltuding, Kawah Wurung, Wisata Air Panas Blawan, Puncak Megasari, dan beberapa fasilitas lainnya.

Alhamdulillah, sudah kami laksanakan semuanya. Kalau progres fisik dan administrasi sudah hampir 100 persen. Kami sudah siap menghadapi asesor yang akan datang ke Bondowoso ini,” katanya.

Untuk tahapan setelah praasesmen, Mulyadi mengungkap, pihaknya akan tetap melakukan pembenahan dan penyesuaian dengan sejumlah dinas pendukung. “Baik itu infrastruktur oleh Dinas PUPR maupun Pertanian untuk memenuhi budi dayanya. Kami juga masuki budayanya,” jelasnya.

Diakui, keterkaitan dinas pendukung dalam menyukseskan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark itu harus terintegrasi dan support-nya berjalan dengan baik. Di samping itu, pada pemberdayaan masyarakat di sekitar Ijen Geopark juga melibatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis), kelompok desa wisata, koperasi wanita, pelaku UKM atau IKM. “Kami melakukan pelatihan, peningkatan SDM, tata kelola bisnis wisata ini dalam rangka men-support Ijen Geopark,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca