23.2 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Mulai Galakkan Penyemprotan Disinfektan Organik

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Penyemprotan disinfektan organik temuan dokter asli Bondowoso mulai dilakukan di seluruh wilayah Bondowoso. Penyemprotan secara serentak di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tape ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Mulai Selasa (27/7) hingga Kamis (29/7) besok.

Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Ady Sunaryadi menjelaskan, penyemprotan disinfektan organik itu dikoordinasi oleh ketua RT, RW, pemerintah desa/kelurahan, hingga pihak kecamatan. “Ini yang melakukan masyarakat. BPBD yang menyediakan disinfektannya, sumbangan dari Dr Indra,” jelasnya.

Disebutkan, pihaknya mendapatkan sumbangan disinfektan organik itu sejumlah 8.000 liter. Bahkan, jika jumlah tersebut masih kurang untuk menyemprot seluruh wilayah Bondowoso, maka donatur sudah menyiapkan cairan tersebut secara gratis di rumahnya. “Ini murni sumbangan dari Dr Indra. Karena memang ingin membantu masyarakat Bondowoso bebas Covid-19,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurutnya, penyemprotan dilakukan saat malam hari. Hal itu tentu bukan tanpa alasan atau tanpa kajian. Sebab, kata dia, berdasarkan kajian, penyemprotan probiotik itu lebih efektif jika dilakukan pada malam hari. “Jadi, ada rumusnya, bukan serta-merta dilakukan malam hari,” paparnya.

Penyemprotan itu, lanjut Adi, juga harus dilakukan secara serentak. Sehingga pembasmian virus itu bisa dilakukan secara masif. Selain itu, penyemprotan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, sehingga pada hari keempat diharapkan bisa terbebas dari Covid-19. “Penyemprotan itu dilakukan secara masif, secara serentak di semua tempat. Kantor-kantor, pelosok, puskesmas, semua harus disemprot,” ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan armada penyemprotan, pihaknya berencana akan mengeluarkan mobil disinfektan milik BPBD. Hal itu sebagai langkah antisipasi, misal ada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, ia menegaskan, cairan tersebut aman bagi masyarakat. Baik untuk dijadikan disinfektan atau untuk dikonsumsi. Sebab, dirinya adalah salah seorang yang sudah membuktikan manfaat dari probiotik organik itu. “Ini tidak berbahaya. Justru kalau mau, manusianya juga bisa disemprot bahkan diminum. Ini akan mempercepat proses penyembuhan, dan setidaknya kita membasmi korona ini,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bahtiar Rahmat mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa agar melakukan penyemprotan tersebut secara serentak di semua tempat. Ia juga meminta agar masyarakat dilibatkan dalam penyemprotan itu. Harapannya Bondowoso segera terbebas dari Covid-19. “Dalam penyemprotan disinfektan organik ini, RT dan RW semua dilibatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat jangan pernah lengah dan jangan meremehkan ancaman pandemi. Dia menyarankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. “Kewaspadaan harus tetap kita jaga. Dengan menjalankan protokol kesehatan secara maksimal,” terangnya.

Sementara itu, Dr Indra, penemu probiotik organik tersebut, menuturkan, pihaknya sudah menyediakan cairan hasil fermentasi tersebut untuk mencukupi seluruh kebutuhan penyemprotan di wilayah Bondowoso. “Banyak. Untuk semua RT/RW se-Kabupaten Bondowoso. Penyemprotan masal dengan menggunakan probiotik organik ini agar Bondowoso bebas dari serangan Covid-19,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Penyemprotan disinfektan organik temuan dokter asli Bondowoso mulai dilakukan di seluruh wilayah Bondowoso. Penyemprotan secara serentak di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tape ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Mulai Selasa (27/7) hingga Kamis (29/7) besok.

Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Ady Sunaryadi menjelaskan, penyemprotan disinfektan organik itu dikoordinasi oleh ketua RT, RW, pemerintah desa/kelurahan, hingga pihak kecamatan. “Ini yang melakukan masyarakat. BPBD yang menyediakan disinfektannya, sumbangan dari Dr Indra,” jelasnya.

Disebutkan, pihaknya mendapatkan sumbangan disinfektan organik itu sejumlah 8.000 liter. Bahkan, jika jumlah tersebut masih kurang untuk menyemprot seluruh wilayah Bondowoso, maka donatur sudah menyiapkan cairan tersebut secara gratis di rumahnya. “Ini murni sumbangan dari Dr Indra. Karena memang ingin membantu masyarakat Bondowoso bebas Covid-19,” katanya.

Menurutnya, penyemprotan dilakukan saat malam hari. Hal itu tentu bukan tanpa alasan atau tanpa kajian. Sebab, kata dia, berdasarkan kajian, penyemprotan probiotik itu lebih efektif jika dilakukan pada malam hari. “Jadi, ada rumusnya, bukan serta-merta dilakukan malam hari,” paparnya.

Penyemprotan itu, lanjut Adi, juga harus dilakukan secara serentak. Sehingga pembasmian virus itu bisa dilakukan secara masif. Selain itu, penyemprotan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, sehingga pada hari keempat diharapkan bisa terbebas dari Covid-19. “Penyemprotan itu dilakukan secara masif, secara serentak di semua tempat. Kantor-kantor, pelosok, puskesmas, semua harus disemprot,” ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan armada penyemprotan, pihaknya berencana akan mengeluarkan mobil disinfektan milik BPBD. Hal itu sebagai langkah antisipasi, misal ada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, ia menegaskan, cairan tersebut aman bagi masyarakat. Baik untuk dijadikan disinfektan atau untuk dikonsumsi. Sebab, dirinya adalah salah seorang yang sudah membuktikan manfaat dari probiotik organik itu. “Ini tidak berbahaya. Justru kalau mau, manusianya juga bisa disemprot bahkan diminum. Ini akan mempercepat proses penyembuhan, dan setidaknya kita membasmi korona ini,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bahtiar Rahmat mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa agar melakukan penyemprotan tersebut secara serentak di semua tempat. Ia juga meminta agar masyarakat dilibatkan dalam penyemprotan itu. Harapannya Bondowoso segera terbebas dari Covid-19. “Dalam penyemprotan disinfektan organik ini, RT dan RW semua dilibatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat jangan pernah lengah dan jangan meremehkan ancaman pandemi. Dia menyarankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. “Kewaspadaan harus tetap kita jaga. Dengan menjalankan protokol kesehatan secara maksimal,” terangnya.

Sementara itu, Dr Indra, penemu probiotik organik tersebut, menuturkan, pihaknya sudah menyediakan cairan hasil fermentasi tersebut untuk mencukupi seluruh kebutuhan penyemprotan di wilayah Bondowoso. “Banyak. Untuk semua RT/RW se-Kabupaten Bondowoso. Penyemprotan masal dengan menggunakan probiotik organik ini agar Bondowoso bebas dari serangan Covid-19,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Penyemprotan disinfektan organik temuan dokter asli Bondowoso mulai dilakukan di seluruh wilayah Bondowoso. Penyemprotan secara serentak di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tape ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Mulai Selasa (27/7) hingga Kamis (29/7) besok.

Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Ady Sunaryadi menjelaskan, penyemprotan disinfektan organik itu dikoordinasi oleh ketua RT, RW, pemerintah desa/kelurahan, hingga pihak kecamatan. “Ini yang melakukan masyarakat. BPBD yang menyediakan disinfektannya, sumbangan dari Dr Indra,” jelasnya.

Disebutkan, pihaknya mendapatkan sumbangan disinfektan organik itu sejumlah 8.000 liter. Bahkan, jika jumlah tersebut masih kurang untuk menyemprot seluruh wilayah Bondowoso, maka donatur sudah menyiapkan cairan tersebut secara gratis di rumahnya. “Ini murni sumbangan dari Dr Indra. Karena memang ingin membantu masyarakat Bondowoso bebas Covid-19,” katanya.

Menurutnya, penyemprotan dilakukan saat malam hari. Hal itu tentu bukan tanpa alasan atau tanpa kajian. Sebab, kata dia, berdasarkan kajian, penyemprotan probiotik itu lebih efektif jika dilakukan pada malam hari. “Jadi, ada rumusnya, bukan serta-merta dilakukan malam hari,” paparnya.

Penyemprotan itu, lanjut Adi, juga harus dilakukan secara serentak. Sehingga pembasmian virus itu bisa dilakukan secara masif. Selain itu, penyemprotan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, sehingga pada hari keempat diharapkan bisa terbebas dari Covid-19. “Penyemprotan itu dilakukan secara masif, secara serentak di semua tempat. Kantor-kantor, pelosok, puskesmas, semua harus disemprot,” ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan armada penyemprotan, pihaknya berencana akan mengeluarkan mobil disinfektan milik BPBD. Hal itu sebagai langkah antisipasi, misal ada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, ia menegaskan, cairan tersebut aman bagi masyarakat. Baik untuk dijadikan disinfektan atau untuk dikonsumsi. Sebab, dirinya adalah salah seorang yang sudah membuktikan manfaat dari probiotik organik itu. “Ini tidak berbahaya. Justru kalau mau, manusianya juga bisa disemprot bahkan diminum. Ini akan mempercepat proses penyembuhan, dan setidaknya kita membasmi korona ini,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bahtiar Rahmat mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa agar melakukan penyemprotan tersebut secara serentak di semua tempat. Ia juga meminta agar masyarakat dilibatkan dalam penyemprotan itu. Harapannya Bondowoso segera terbebas dari Covid-19. “Dalam penyemprotan disinfektan organik ini, RT dan RW semua dilibatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat jangan pernah lengah dan jangan meremehkan ancaman pandemi. Dia menyarankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. “Kewaspadaan harus tetap kita jaga. Dengan menjalankan protokol kesehatan secara maksimal,” terangnya.

Sementara itu, Dr Indra, penemu probiotik organik tersebut, menuturkan, pihaknya sudah menyediakan cairan hasil fermentasi tersebut untuk mencukupi seluruh kebutuhan penyemprotan di wilayah Bondowoso. “Banyak. Untuk semua RT/RW se-Kabupaten Bondowoso. Penyemprotan masal dengan menggunakan probiotik organik ini agar Bondowoso bebas dari serangan Covid-19,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca