Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Para korban terdampak pandemi Covid-19 di Bondowoso digelontor beras 30 ton, kemarin. Tidak hanya itu, sebanyak 60 ribu masker menyertai bantuan tersebut.
Sumber bantuan itu bukan dari pemerintah. Namun, datang dari yayasan Buddha Tzu Chi dan pengusaha peduli NKRI. Distribusinya melibatkan TNI dan Polri di Bondowoso. Bupati bersama jajaran forkopimda melepas secara simbolis di halaman kantor pemda, kemarin (28/6).
Bupati Drs KH Salwa Arifin menyampaikan, pemberian bantuan diharapkan bisa mengurangi beban ekonomi serta mampu mengangkat perekonomian masyarakat di tengah pandemi. Selain itu, adanya bantuan itu juga diharapkan bisa mengembangkan kualitas hidup masyarakat secara mandiri, sehingga bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurutnya, adanya pandemi Covid-19 memang benar-benar berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Karena itu, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya. “Saya berterima kasih atas bantuan ini. Karena memang masyarakat membutuhkan,” katanya.
Para penerima bantuan juga dikatakan sudah akurat. Karena itu, kemungkinan adanya tumpang tindih bantuan sangat minim sekali terjadi. Apalagi, mengingat selama ini pemerintah desa juga getol memberikan bantuan kepada masyarakatnya berupa bantuan tidak langsung (BLT).
Perlu diketahui, setiap orang mendapatkan 10 kilogram beras dan 20 buah masker. Totalnya, untuk Bondowoso sebanyak 30 ton beras dan 60 ribu masker. Bantuan tersebut mencakup tiga ribu orang.
Jurnalis: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Solikhul Huda
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Para korban terdampak pandemi Covid-19 di Bondowoso digelontor beras 30 ton, kemarin. Tidak hanya itu, sebanyak 60 ribu masker menyertai bantuan tersebut.
Sumber bantuan itu bukan dari pemerintah. Namun, datang dari yayasan Buddha Tzu Chi dan pengusaha peduli NKRI. Distribusinya melibatkan TNI dan Polri di Bondowoso. Bupati bersama jajaran forkopimda melepas secara simbolis di halaman kantor pemda, kemarin (28/6).
Bupati Drs KH Salwa Arifin menyampaikan, pemberian bantuan diharapkan bisa mengurangi beban ekonomi serta mampu mengangkat perekonomian masyarakat di tengah pandemi. Selain itu, adanya bantuan itu juga diharapkan bisa mengembangkan kualitas hidup masyarakat secara mandiri, sehingga bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Menurutnya, adanya pandemi Covid-19 memang benar-benar berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Karena itu, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya. “Saya berterima kasih atas bantuan ini. Karena memang masyarakat membutuhkan,” katanya.
Para penerima bantuan juga dikatakan sudah akurat. Karena itu, kemungkinan adanya tumpang tindih bantuan sangat minim sekali terjadi. Apalagi, mengingat selama ini pemerintah desa juga getol memberikan bantuan kepada masyarakatnya berupa bantuan tidak langsung (BLT).
Perlu diketahui, setiap orang mendapatkan 10 kilogram beras dan 20 buah masker. Totalnya, untuk Bondowoso sebanyak 30 ton beras dan 60 ribu masker. Bantuan tersebut mencakup tiga ribu orang.
Jurnalis: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Solikhul Huda
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Para korban terdampak pandemi Covid-19 di Bondowoso digelontor beras 30 ton, kemarin. Tidak hanya itu, sebanyak 60 ribu masker menyertai bantuan tersebut.
Sumber bantuan itu bukan dari pemerintah. Namun, datang dari yayasan Buddha Tzu Chi dan pengusaha peduli NKRI. Distribusinya melibatkan TNI dan Polri di Bondowoso. Bupati bersama jajaran forkopimda melepas secara simbolis di halaman kantor pemda, kemarin (28/6).
Bupati Drs KH Salwa Arifin menyampaikan, pemberian bantuan diharapkan bisa mengurangi beban ekonomi serta mampu mengangkat perekonomian masyarakat di tengah pandemi. Selain itu, adanya bantuan itu juga diharapkan bisa mengembangkan kualitas hidup masyarakat secara mandiri, sehingga bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Menurutnya, adanya pandemi Covid-19 memang benar-benar berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Karena itu, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya. “Saya berterima kasih atas bantuan ini. Karena memang masyarakat membutuhkan,” katanya.
Para penerima bantuan juga dikatakan sudah akurat. Karena itu, kemungkinan adanya tumpang tindih bantuan sangat minim sekali terjadi. Apalagi, mengingat selama ini pemerintah desa juga getol memberikan bantuan kepada masyarakatnya berupa bantuan tidak langsung (BLT).
Perlu diketahui, setiap orang mendapatkan 10 kilogram beras dan 20 buah masker. Totalnya, untuk Bondowoso sebanyak 30 ton beras dan 60 ribu masker. Bantuan tersebut mencakup tiga ribu orang.
Jurnalis: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Solikhul Huda