24.5 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Open Bidding Tak Ada Eliminasi Empat Besar

Seluruh Peserta Ikuti Tes Wawancara Akhir

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Tahapan demi tahapan uji kompetensi dan asesmen bagi puluhan peserta seleksi terbuka JPT Pratama. Atau lelang jabatan open bidding untuk 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kini, tahapan akhir atau wawancara akhir akan digelar.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, sebelumnya pansel berencana mengambil 4 besar untuk ikut tes wawancara akhir. Namun, hasil rapat pansel memutuskan semua peserta yang lolos bisa ikut tahapan akhir. Di antara 14 OPD itu, pendaftarnya bervariasi. Ada yang 4 orang dan ada yang 10 orang.

Asisten I Pemkab Bondowoso sekaligus sekretaris tim pansel, Wawan Setiawan, mengatakan, keputusan untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta merupakan keputusan tim pansel. “Semuanya sudah dilakukan proses. Karena ingin memilih yang terbaik, dan semua yang mendaftar memiliki kesempatan yang sama,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sehingga hasil pleno tim pansel memutuskan, kata dia, semuanya akan masuk dan mengikuti tes wawancara akhir. “Hal ini juga sudah dikonsultasikan dengan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara, Red),” katanya saat dikonfirmasi, kemarin.

Hal ini sebenarnya sama dengan saat pendaftaran. Ada beberapa pendaftar yang dianggap tidak memenuhi syarat administrasi. Tetapi kemudian tim pansel memberikan ruang bagi mereka untuk mengklarifikasi. “Sehingga dibukalah yang namanya masa sanggah. Itu pun hasil pleno dari tim pansel. Prosesnya ada di pansel. Sifatnya pansel kolektif kolegial,” papar mantan Kadis BKD tersebut.

Kemudian, setelah tes wawancara akhir, ada tiga nama yang akan disampaikan ke Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin. “Nanti menjadi hak prerogatif Bapak Bupati untuk memilih salah satunya. Sekali lagi, karena ingin menjaring yang terbaik, maka pendaftar diberi kesempatan yang sama,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Pj Sekda Bondowoso Soekaryo mengatakan bahwa wawancara akhir itu dilaksanakan oleh tim pansel. “Khusus inspektorat ada inspektur dari provinsi,” kata sekda yang sekaligus ketua tim pansel itu.

Di wawancara akhir nanti, kata dia, juga ada form tersendiri. Misalnya terkait motivasi, peminatan, dan sebagainya. Penguji juga melibatkan akademisi. Sementara, di masing-masing OPD akan muncul tiga nama setelah wawancara akhir. Hal itu sudah berdasarkan aturan yang ada. “Sementara, pilihan akhir dari tiga nama nanti jadi hak prerogatif bupati. Apakah mau yang nomor 3, nomor 1. Dilihat dari siapa yang bisa membantu bupati,” terangnya.

Sebelumnya, para peserta sudah melalui tahapan seleksi administrasi, seleksi kompetisi bidang, seleksi kompetensi sosiokultural, dan asesmen dari BKD. Adapun posisi di 14 OPD yang dilaksanakan open bidding yakni staf ahli bidang perekonomian, asisten pemerintahan, inspektur, Kepala Dinsos, Kadis Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Dikbud, Kadis Perkim, Direktur RSUD dr Koesnadi, Kepala Disparpora, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bapenda, Kepala Satpol PP, dan Kepala BKD.

Adapun jadwal tes wawancara akhir dalam proses open bidding pada 14 OPD di Kabupaten Bondowoso itu bakal digelar sejak 2 Juni hingga 15 Juni 2021.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur :  Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Tahapan demi tahapan uji kompetensi dan asesmen bagi puluhan peserta seleksi terbuka JPT Pratama. Atau lelang jabatan open bidding untuk 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kini, tahapan akhir atau wawancara akhir akan digelar.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, sebelumnya pansel berencana mengambil 4 besar untuk ikut tes wawancara akhir. Namun, hasil rapat pansel memutuskan semua peserta yang lolos bisa ikut tahapan akhir. Di antara 14 OPD itu, pendaftarnya bervariasi. Ada yang 4 orang dan ada yang 10 orang.

Asisten I Pemkab Bondowoso sekaligus sekretaris tim pansel, Wawan Setiawan, mengatakan, keputusan untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta merupakan keputusan tim pansel. “Semuanya sudah dilakukan proses. Karena ingin memilih yang terbaik, dan semua yang mendaftar memiliki kesempatan yang sama,” katanya.

Sehingga hasil pleno tim pansel memutuskan, kata dia, semuanya akan masuk dan mengikuti tes wawancara akhir. “Hal ini juga sudah dikonsultasikan dengan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara, Red),” katanya saat dikonfirmasi, kemarin.

Hal ini sebenarnya sama dengan saat pendaftaran. Ada beberapa pendaftar yang dianggap tidak memenuhi syarat administrasi. Tetapi kemudian tim pansel memberikan ruang bagi mereka untuk mengklarifikasi. “Sehingga dibukalah yang namanya masa sanggah. Itu pun hasil pleno dari tim pansel. Prosesnya ada di pansel. Sifatnya pansel kolektif kolegial,” papar mantan Kadis BKD tersebut.

Kemudian, setelah tes wawancara akhir, ada tiga nama yang akan disampaikan ke Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin. “Nanti menjadi hak prerogatif Bapak Bupati untuk memilih salah satunya. Sekali lagi, karena ingin menjaring yang terbaik, maka pendaftar diberi kesempatan yang sama,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Pj Sekda Bondowoso Soekaryo mengatakan bahwa wawancara akhir itu dilaksanakan oleh tim pansel. “Khusus inspektorat ada inspektur dari provinsi,” kata sekda yang sekaligus ketua tim pansel itu.

Di wawancara akhir nanti, kata dia, juga ada form tersendiri. Misalnya terkait motivasi, peminatan, dan sebagainya. Penguji juga melibatkan akademisi. Sementara, di masing-masing OPD akan muncul tiga nama setelah wawancara akhir. Hal itu sudah berdasarkan aturan yang ada. “Sementara, pilihan akhir dari tiga nama nanti jadi hak prerogatif bupati. Apakah mau yang nomor 3, nomor 1. Dilihat dari siapa yang bisa membantu bupati,” terangnya.

Sebelumnya, para peserta sudah melalui tahapan seleksi administrasi, seleksi kompetisi bidang, seleksi kompetensi sosiokultural, dan asesmen dari BKD. Adapun posisi di 14 OPD yang dilaksanakan open bidding yakni staf ahli bidang perekonomian, asisten pemerintahan, inspektur, Kepala Dinsos, Kadis Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Dikbud, Kadis Perkim, Direktur RSUD dr Koesnadi, Kepala Disparpora, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bapenda, Kepala Satpol PP, dan Kepala BKD.

Adapun jadwal tes wawancara akhir dalam proses open bidding pada 14 OPD di Kabupaten Bondowoso itu bakal digelar sejak 2 Juni hingga 15 Juni 2021.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur :  Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Tahapan demi tahapan uji kompetensi dan asesmen bagi puluhan peserta seleksi terbuka JPT Pratama. Atau lelang jabatan open bidding untuk 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kini, tahapan akhir atau wawancara akhir akan digelar.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, sebelumnya pansel berencana mengambil 4 besar untuk ikut tes wawancara akhir. Namun, hasil rapat pansel memutuskan semua peserta yang lolos bisa ikut tahapan akhir. Di antara 14 OPD itu, pendaftarnya bervariasi. Ada yang 4 orang dan ada yang 10 orang.

Asisten I Pemkab Bondowoso sekaligus sekretaris tim pansel, Wawan Setiawan, mengatakan, keputusan untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta merupakan keputusan tim pansel. “Semuanya sudah dilakukan proses. Karena ingin memilih yang terbaik, dan semua yang mendaftar memiliki kesempatan yang sama,” katanya.

Sehingga hasil pleno tim pansel memutuskan, kata dia, semuanya akan masuk dan mengikuti tes wawancara akhir. “Hal ini juga sudah dikonsultasikan dengan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara, Red),” katanya saat dikonfirmasi, kemarin.

Hal ini sebenarnya sama dengan saat pendaftaran. Ada beberapa pendaftar yang dianggap tidak memenuhi syarat administrasi. Tetapi kemudian tim pansel memberikan ruang bagi mereka untuk mengklarifikasi. “Sehingga dibukalah yang namanya masa sanggah. Itu pun hasil pleno dari tim pansel. Prosesnya ada di pansel. Sifatnya pansel kolektif kolegial,” papar mantan Kadis BKD tersebut.

Kemudian, setelah tes wawancara akhir, ada tiga nama yang akan disampaikan ke Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin. “Nanti menjadi hak prerogatif Bapak Bupati untuk memilih salah satunya. Sekali lagi, karena ingin menjaring yang terbaik, maka pendaftar diberi kesempatan yang sama,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Pj Sekda Bondowoso Soekaryo mengatakan bahwa wawancara akhir itu dilaksanakan oleh tim pansel. “Khusus inspektorat ada inspektur dari provinsi,” kata sekda yang sekaligus ketua tim pansel itu.

Di wawancara akhir nanti, kata dia, juga ada form tersendiri. Misalnya terkait motivasi, peminatan, dan sebagainya. Penguji juga melibatkan akademisi. Sementara, di masing-masing OPD akan muncul tiga nama setelah wawancara akhir. Hal itu sudah berdasarkan aturan yang ada. “Sementara, pilihan akhir dari tiga nama nanti jadi hak prerogatif bupati. Apakah mau yang nomor 3, nomor 1. Dilihat dari siapa yang bisa membantu bupati,” terangnya.

Sebelumnya, para peserta sudah melalui tahapan seleksi administrasi, seleksi kompetisi bidang, seleksi kompetensi sosiokultural, dan asesmen dari BKD. Adapun posisi di 14 OPD yang dilaksanakan open bidding yakni staf ahli bidang perekonomian, asisten pemerintahan, inspektur, Kepala Dinsos, Kadis Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Dikbud, Kadis Perkim, Direktur RSUD dr Koesnadi, Kepala Disparpora, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bapenda, Kepala Satpol PP, dan Kepala BKD.

Adapun jadwal tes wawancara akhir dalam proses open bidding pada 14 OPD di Kabupaten Bondowoso itu bakal digelar sejak 2 Juni hingga 15 Juni 2021.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur :  Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca