25 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Karyawan Toko Berhamburan Selamatkan Barang Dagangan

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – “Ayo ayo ayo,” suara tersebut terdengar jelas, saat peristiwa kebakaran yang menghanguskan beberapa toko di dekat Pasar Induk Bondowoso, Sabtu (29/1) sore. Suara tersebut merupakan suara dari sejumlah karyawan toko yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Mereka berhamburan mengeluarkan barang dagangan yang ada dalam tokonya.

Barang-barang tersebut terlihat berceceran di pinggir jalan, kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Ada juga sejumlah karyawan yang memindahkan barangnya menggunakan kendaraan roda empat. Aksi lempar barang dari karyawan satu ke karyawan lain juga terlihat dalam kejadian tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah warga sekitar juga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, mereka melihat petugas yang sedang memadamkan api.

Toko yang terbakar, saat kejadian terjadi baru saja ditutup oleh pemiliknya sekitar 30 menit sebelum kejadian. Sehingga tidak ada karyawan sama sekali. Walaupun demikian, sejumlah toko yang tidak jauh dari lokasi kejadian, masih ada yang buka dan beroperasi seperti biasanya. Setelah mengetahui kejadian kebakaran mereka kemudian secara langsung mengeluarkan barang-barangnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Slamet Yantoko, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Bondowoso, mengatakan, aksi mengeluarkan barang barang itu merupakan aksi spontan dari para karyawan. Mengingat pihaknya tidak memberikan instruksi kepada pedagang untuk mengeluarkan barangnya. “Mungkin kebiasaan kalau di pasar, kalau sesuatu yang diprediksi merembet ini harus dikeluarkan,” tuturnya.

Selain itu, menurut Slamet, aksi mengeluarkan barang juga dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, oleh orang tidak bertanggung jawab. “Tidak mengenai pasar Induk. Tapi warga sudah siaga semua di belakang,” katanya.

Sementara, Sigit Purnomo menegaskan, pihaknya sudah senantiasa menghimbau kepada para pemilik toko untuk selalu menjaga aset negara. Artinya kepedulian para pedagang untuk menjaga lingkungan masing-masing, dari bahaya seperti kebakaran, dianggap dapat meminimalisir terjadinya hal itu. “Ini musibah, kita tidak ingin terjadi seperti ini,” tutupnya.

Reporter: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – “Ayo ayo ayo,” suara tersebut terdengar jelas, saat peristiwa kebakaran yang menghanguskan beberapa toko di dekat Pasar Induk Bondowoso, Sabtu (29/1) sore. Suara tersebut merupakan suara dari sejumlah karyawan toko yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Mereka berhamburan mengeluarkan barang dagangan yang ada dalam tokonya.

Barang-barang tersebut terlihat berceceran di pinggir jalan, kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Ada juga sejumlah karyawan yang memindahkan barangnya menggunakan kendaraan roda empat. Aksi lempar barang dari karyawan satu ke karyawan lain juga terlihat dalam kejadian tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah warga sekitar juga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, mereka melihat petugas yang sedang memadamkan api.

Toko yang terbakar, saat kejadian terjadi baru saja ditutup oleh pemiliknya sekitar 30 menit sebelum kejadian. Sehingga tidak ada karyawan sama sekali. Walaupun demikian, sejumlah toko yang tidak jauh dari lokasi kejadian, masih ada yang buka dan beroperasi seperti biasanya. Setelah mengetahui kejadian kebakaran mereka kemudian secara langsung mengeluarkan barang-barangnya.

Slamet Yantoko, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Bondowoso, mengatakan, aksi mengeluarkan barang barang itu merupakan aksi spontan dari para karyawan. Mengingat pihaknya tidak memberikan instruksi kepada pedagang untuk mengeluarkan barangnya. “Mungkin kebiasaan kalau di pasar, kalau sesuatu yang diprediksi merembet ini harus dikeluarkan,” tuturnya.

Selain itu, menurut Slamet, aksi mengeluarkan barang juga dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, oleh orang tidak bertanggung jawab. “Tidak mengenai pasar Induk. Tapi warga sudah siaga semua di belakang,” katanya.

Sementara, Sigit Purnomo menegaskan, pihaknya sudah senantiasa menghimbau kepada para pemilik toko untuk selalu menjaga aset negara. Artinya kepedulian para pedagang untuk menjaga lingkungan masing-masing, dari bahaya seperti kebakaran, dianggap dapat meminimalisir terjadinya hal itu. “Ini musibah, kita tidak ingin terjadi seperti ini,” tutupnya.

Reporter: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – “Ayo ayo ayo,” suara tersebut terdengar jelas, saat peristiwa kebakaran yang menghanguskan beberapa toko di dekat Pasar Induk Bondowoso, Sabtu (29/1) sore. Suara tersebut merupakan suara dari sejumlah karyawan toko yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Mereka berhamburan mengeluarkan barang dagangan yang ada dalam tokonya.

Barang-barang tersebut terlihat berceceran di pinggir jalan, kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Ada juga sejumlah karyawan yang memindahkan barangnya menggunakan kendaraan roda empat. Aksi lempar barang dari karyawan satu ke karyawan lain juga terlihat dalam kejadian tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah warga sekitar juga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, mereka melihat petugas yang sedang memadamkan api.

Toko yang terbakar, saat kejadian terjadi baru saja ditutup oleh pemiliknya sekitar 30 menit sebelum kejadian. Sehingga tidak ada karyawan sama sekali. Walaupun demikian, sejumlah toko yang tidak jauh dari lokasi kejadian, masih ada yang buka dan beroperasi seperti biasanya. Setelah mengetahui kejadian kebakaran mereka kemudian secara langsung mengeluarkan barang-barangnya.

Slamet Yantoko, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Bondowoso, mengatakan, aksi mengeluarkan barang barang itu merupakan aksi spontan dari para karyawan. Mengingat pihaknya tidak memberikan instruksi kepada pedagang untuk mengeluarkan barangnya. “Mungkin kebiasaan kalau di pasar, kalau sesuatu yang diprediksi merembet ini harus dikeluarkan,” tuturnya.

Selain itu, menurut Slamet, aksi mengeluarkan barang juga dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, oleh orang tidak bertanggung jawab. “Tidak mengenai pasar Induk. Tapi warga sudah siaga semua di belakang,” katanya.

Sementara, Sigit Purnomo menegaskan, pihaknya sudah senantiasa menghimbau kepada para pemilik toko untuk selalu menjaga aset negara. Artinya kepedulian para pedagang untuk menjaga lingkungan masing-masing, dari bahaya seperti kebakaran, dianggap dapat meminimalisir terjadinya hal itu. “Ini musibah, kita tidak ingin terjadi seperti ini,” tutupnya.

Reporter: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca