Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ratusan kemasan kopi tiba-tiba dijejer rapi di tengah Alun-Alun RBA Ki Ronggo, Sabtu (26/11) malam. Tak hanya kopi, sejumlah barista juga terlihat sibuk meracik kopinya masing-masing. Para pengunjung yang datang pun antusias untuk sekadar melihat, bahkan mencicipi kopi racikan tersebut.
BACA JUGA :Â Ratusan Rumah Warga Ngampelrejo Jember Direndam Banjir Setinggi 1 Meter
Ternyata, mereka berkumpul dalam rangka Festival Kopi Nasional (FKN) V di Bondowoso. Event tersebut sebenarnya memang agenda rutin. Namun, setelah adanya pandemi Covid-19 terpaksa harus ditiadakan. Kemudian, baru digelar kembali pada tahun ini. Acara itu berhasil mempertemukan seluruh pelaku industri kopi dari hulu ke hilir.
Mobile_AP_Rectangle 2
FKN kali ini dianggap dapat menjadi pelecut semangat semua pihak untuk kembali membuat BRK bersinar seperti sedia kala. Sehingga, perekonomian masyarakat kembali meningkat, setelah dihantam pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan, FKN sengaja diselenggarakan kembali dengan maksud untuk menghidupkan perkopian di Bondowoso. Sehingga, usaha bidang perkopian di Bumi Ki Ronggo bisa meningkat lagi. “Saya ingin mengembalikan zaman keemasan tersebut (kopi Bondowoso, Red),” katanya.
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ratusan kemasan kopi tiba-tiba dijejer rapi di tengah Alun-Alun RBA Ki Ronggo, Sabtu (26/11) malam. Tak hanya kopi, sejumlah barista juga terlihat sibuk meracik kopinya masing-masing. Para pengunjung yang datang pun antusias untuk sekadar melihat, bahkan mencicipi kopi racikan tersebut.
BACA JUGA :Â Ratusan Rumah Warga Ngampelrejo Jember Direndam Banjir Setinggi 1 Meter
Ternyata, mereka berkumpul dalam rangka Festival Kopi Nasional (FKN) V di Bondowoso. Event tersebut sebenarnya memang agenda rutin. Namun, setelah adanya pandemi Covid-19 terpaksa harus ditiadakan. Kemudian, baru digelar kembali pada tahun ini. Acara itu berhasil mempertemukan seluruh pelaku industri kopi dari hulu ke hilir.
FKN kali ini dianggap dapat menjadi pelecut semangat semua pihak untuk kembali membuat BRK bersinar seperti sedia kala. Sehingga, perekonomian masyarakat kembali meningkat, setelah dihantam pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan, FKN sengaja diselenggarakan kembali dengan maksud untuk menghidupkan perkopian di Bondowoso. Sehingga, usaha bidang perkopian di Bumi Ki Ronggo bisa meningkat lagi. “Saya ingin mengembalikan zaman keemasan tersebut (kopi Bondowoso, Red),” katanya.
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ratusan kemasan kopi tiba-tiba dijejer rapi di tengah Alun-Alun RBA Ki Ronggo, Sabtu (26/11) malam. Tak hanya kopi, sejumlah barista juga terlihat sibuk meracik kopinya masing-masing. Para pengunjung yang datang pun antusias untuk sekadar melihat, bahkan mencicipi kopi racikan tersebut.
BACA JUGA :Â Ratusan Rumah Warga Ngampelrejo Jember Direndam Banjir Setinggi 1 Meter
Ternyata, mereka berkumpul dalam rangka Festival Kopi Nasional (FKN) V di Bondowoso. Event tersebut sebenarnya memang agenda rutin. Namun, setelah adanya pandemi Covid-19 terpaksa harus ditiadakan. Kemudian, baru digelar kembali pada tahun ini. Acara itu berhasil mempertemukan seluruh pelaku industri kopi dari hulu ke hilir.
FKN kali ini dianggap dapat menjadi pelecut semangat semua pihak untuk kembali membuat BRK bersinar seperti sedia kala. Sehingga, perekonomian masyarakat kembali meningkat, setelah dihantam pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan, FKN sengaja diselenggarakan kembali dengan maksud untuk menghidupkan perkopian di Bondowoso. Sehingga, usaha bidang perkopian di Bumi Ki Ronggo bisa meningkat lagi. “Saya ingin mengembalikan zaman keemasan tersebut (kopi Bondowoso, Red),” katanya.