BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Bondowoso semakin dekat. Pada 17 November mendatang, pesta demokrasi tingkat desa tersebut akan digelar secara serentak di 171 desa. Menjelang pelaksanaan, sejumlah tempat pemilihan suara (TPS) yang berpotensi rawan konflik mulai dipetakan.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, TPS dalam satu desa tidak dijadikan satu. Jumlahnya menyesuaikan dengan jumlah pemilih. Hal tersebut dilakukan karena pilkades digelar masih dalam kondisi pandemi. Setiap TPS maksimal hanya boleh menampung 500 pemilih. Jadi, apabila dalam satu desa ada 2 ribu pemilih, maka harus ada empat TPS.
Demi menjaga situasi kondusif dan penegakan protokol kesehatan saat pemilihan berlangsung, Polres Bondowoso sudah memetakan TPS rawan. Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 1.860 personel dalam pilkades serentak ini, serta memetakan daerah rawan. Menurut dia, dari 1.003 TPS, sudah terhitung TPS yang sangat rawan ataupun yang rawan. “Ada 55 yang rawan, sangat rawan 12, selebihnya aman,” katanya.
Menurut dia, penempatan personel akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan. Semakin rawan, maka personel yang disiapkan semakin banyak. “BKO dari polres kami tempatkan di daerah yang rawan. Sifatnya kan rayonisasi,” paparnya.
Sementara itu, selama pelaksanaan tahapan pilkades sampai saat ini masih terpantau aman. “Kami harapkan sampai nanti pemilihan dan pemungutan selesai, sampai penetapan calon terpilih, diharapkan tetap aman,” harapnya.
Pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Bondowoso akan dilaksanakan pada 15 November 2021 mendatang. Total ada 559 calon kepala desa dari 171 desa.
Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti