DABASAH, Radar Ijen – Puluhan lukisan itu terpajang rapi di Graha Ijen, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, kemarin (26/12). Uniknya, gambar tersebut bukan hanya berasal dari cat minyak. Ada sejumlah gambar yang terbuat dari biji kopi, ampas kopi, hingga cangkang telur. Hal itu tentu saja membuat masyarakat tertarik untuk berkunjung.
BACA JUGA : Akhirnya Laporan Warga Direspons, Kabel Lepas dari Tiang Sudah Diperbaiki
Pameran lukisan tersebut diadakan oleh Komunitas Perupa (Koper) Bondowoso. Acara itu akan digelar hingga 1 Januari 2023 mendatang. Ketua Koper Bondowoso Lik AW menuturkan, pameran tersebut sebagai ajang perenungan atau kontemplasi bagi para seniman di Bondowoso. Mengingat, selama korona aktivitas mereka terganggu. Meski tetap bisa menuangkan karyanya, namun hal itu tidak dapat ditunjukkan kepada khalayak umum. Karena itu, pameran ini menyuguhkan karya pelukis Bondowoso kepada masyarakat umum.
Kurang lebih ada 15 pelukis profesional dan lima pelukis dari pelajar yang ikut serta dalam pameran. Menggaet pelajar, kata dia, sebagai upaya regenerasi. Sebab, potensi seni lukis di Bondowoso cukup besar. Namun, mereka banyak lari ke luar kota. Artinya, banyak yang menjual karyanya hingga ke luar daerah. “Secara potensi pasar di Bondowoso masih kurang,” imbuhnya.
Selain mengenalkan karyanya, para pelukis juga ingin mengenalkan produk unggulan di Bondowoso, yakni kopi. Sebab, terdapat sejumlah lukisan dan gambar di atas kanvas yang terbuat dari biji kopi hingga ampas kopi. Meski menggunakan bahan berbeda, lukisan yang dihasilkan tetap menarik untuk dilihat. “Memang kebanyakan cat minyak sama akrilik masih,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Samsudi, mengaku cukup tertarik dengan pameran itu. Sebab, berbagai karya yang dihasilkan cukup unik. Termasuk lukisan yang terbuat dari biji kopi dan ampas kopi. Menurutnya, itu masih sangat jarang ditemui. Terlebih memang selama dua tahun tidak ada pameran secara terbuka. “Paling menarik itu gambar 3D kepala banteng dari biji kopi,” katanya.