23.3 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

APBD Bondowoso Turun Drastis! Angkanya Mencapai Milayaran

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bondowoso selama terdampak Covid-19 tahun ini turun drastis. Angkanya pun mencapai miliaran rupiah. Total Rp 13 miliar.

Hal itu disampaikan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dalam nota penjelasan (23/9) tentang Kebijakan Umum Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Kabupaten Bondowoso Tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Salwa, sapaan Bupati Bondowoso, juga menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang PAPBD kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia sangat berdampak terhadap kehidupan manusia. Dari masalah kesehatan, masalah sosial, ekonomi, bahkan ke sektor keuangan,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menambahkan, penanganan yang luar biasa telah dilakukan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan pencegahan dan penanganan Covid-19 pun telah dilaksanakan. Mulai dari vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, hingga PPKM. Dampaknya, PAD pun turun hingga Rp 13 miliar yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada masyarakat. “Pendapatan berkurang Rp 13 miliar,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, penurunan Rp 13 Miliar itu berasal dari berbagai item. Salah satunya retribusi di pelayanan kesehatan, yakni Puskesmas. Sebagaimana diketahui, beberapa puskesmas di Bondowoso sempat dijadikan puskesmas rujukan Covid-19, dan tak melayani pelayanan kesehatan umum.

Sementara, untuk pendapatan asli daerah (PAD) sebelumnya berada di nominal Rp 233 miliar, menjadi Rp 212 miliar. PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi, penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Dalam kesempatan itu, tidak ketinggalan Bupati Salwa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bondowoso serta semua pihak yang telah bekerja sama dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, sehingga kasus Covid-19 telah mereda.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bondowoso selama terdampak Covid-19 tahun ini turun drastis. Angkanya pun mencapai miliaran rupiah. Total Rp 13 miliar.

Hal itu disampaikan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dalam nota penjelasan (23/9) tentang Kebijakan Umum Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Kabupaten Bondowoso Tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Salwa, sapaan Bupati Bondowoso, juga menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang PAPBD kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia sangat berdampak terhadap kehidupan manusia. Dari masalah kesehatan, masalah sosial, ekonomi, bahkan ke sektor keuangan,” ujarnya.

Dia menambahkan, penanganan yang luar biasa telah dilakukan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan pencegahan dan penanganan Covid-19 pun telah dilaksanakan. Mulai dari vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, hingga PPKM. Dampaknya, PAD pun turun hingga Rp 13 miliar yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada masyarakat. “Pendapatan berkurang Rp 13 miliar,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, penurunan Rp 13 Miliar itu berasal dari berbagai item. Salah satunya retribusi di pelayanan kesehatan, yakni Puskesmas. Sebagaimana diketahui, beberapa puskesmas di Bondowoso sempat dijadikan puskesmas rujukan Covid-19, dan tak melayani pelayanan kesehatan umum.

Sementara, untuk pendapatan asli daerah (PAD) sebelumnya berada di nominal Rp 233 miliar, menjadi Rp 212 miliar. PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi, penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Dalam kesempatan itu, tidak ketinggalan Bupati Salwa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bondowoso serta semua pihak yang telah bekerja sama dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, sehingga kasus Covid-19 telah mereda.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Hafid Asnan

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bondowoso selama terdampak Covid-19 tahun ini turun drastis. Angkanya pun mencapai miliaran rupiah. Total Rp 13 miliar.

Hal itu disampaikan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dalam nota penjelasan (23/9) tentang Kebijakan Umum Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Kabupaten Bondowoso Tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Salwa, sapaan Bupati Bondowoso, juga menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang PAPBD kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia sangat berdampak terhadap kehidupan manusia. Dari masalah kesehatan, masalah sosial, ekonomi, bahkan ke sektor keuangan,” ujarnya.

Dia menambahkan, penanganan yang luar biasa telah dilakukan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan pencegahan dan penanganan Covid-19 pun telah dilaksanakan. Mulai dari vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, hingga PPKM. Dampaknya, PAD pun turun hingga Rp 13 miliar yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada masyarakat. “Pendapatan berkurang Rp 13 miliar,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, penurunan Rp 13 Miliar itu berasal dari berbagai item. Salah satunya retribusi di pelayanan kesehatan, yakni Puskesmas. Sebagaimana diketahui, beberapa puskesmas di Bondowoso sempat dijadikan puskesmas rujukan Covid-19, dan tak melayani pelayanan kesehatan umum.

Sementara, untuk pendapatan asli daerah (PAD) sebelumnya berada di nominal Rp 233 miliar, menjadi Rp 212 miliar. PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi, penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Dalam kesempatan itu, tidak ketinggalan Bupati Salwa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bondowoso serta semua pihak yang telah bekerja sama dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, sehingga kasus Covid-19 telah mereda.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca