30.5 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Petugas Damkar Lepaskan Cincin Kekecilan

Jari sampai Bengkak

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso tugasnya tidak hanya memadamkan api saja. Tapi, ada tugas lain yang membuat masyarakat tenang. Salah satunya melepaskan cincin yang tidak bisa dilepaskan dari jari.

Dibangun 2016 Lalu, Plengsengan Wisata Kuliner Jembatan Ki Ronggo Ambrol

Seperti yang dialami oleh Sri Alfiah, kemarin (26/3). Jarinya terluka dan bengkak, sehingga cincinnya sulit dilepas. Ternyata cincin emas yang dipakai tidak pernah dilepaskan sebelumnya. Kasatpol PP Bondowoso Slamet Yantoko menuturkan, Sri Alfiah yang mengetahui tangannya bengkak dan terluka, serta kesulitan membuka cincin di jarinya. Selanjutnya, langsung mendatangi Mako Damkar Bondowoso untuk meminta pertolongan kepada petugas.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menjelaskan, Sri Alfiah memakai tiga cincin sekaligus di jari manisnya. Tak heran jika jarinya sampai bengkak dan terluka. “Sebelumnya mungkin berupaya untuk melepas sendiri, sehingga saat datang ke Mako Damkar juga bengkak jarinya,” katanya.

Menurut dia, awalnya hanya satu cincin di jari manis kanannya. Tapi, karena dua cincin lainnya sudah tidak muat, Sri Alfiah memindahkan dua cincinnya ke jari manisnya. “Yang telunjuk sama jari tengah sudah tidak muat katanya. Jadi, memakai semuanya di jari manis,” jelasnya.

Akibat memakai tiga cincin dalam satu jari, jarinya bengkak sehingga sulit dilepaskan. “Setelah mengecek kondisi jari Sri Alfiah, petugas damkar baru melepaskan cincinnya dengan gerinda mini,” ujarnya.

Kasi Damkar Satpol PP Bondowoso Martanto Budi Santuso mengatakan, proses pelepasan cincin tersebut berjalan kurang lebih 30 menit. Karena harus dilakukan dengan hati-hati. “Berat cincin kurang lebih 6 gram,” terangnya.

Martanto mengimbau agar warga lebih berhati-hati dalam menggunakan perhiasan. Agar kejadian serupa tidak kembali terulang lagi. “Kalau cincinnya kekecilan, jari tangan bisa bengkak dan lecet,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso tugasnya tidak hanya memadamkan api saja. Tapi, ada tugas lain yang membuat masyarakat tenang. Salah satunya melepaskan cincin yang tidak bisa dilepaskan dari jari.

Dibangun 2016 Lalu, Plengsengan Wisata Kuliner Jembatan Ki Ronggo Ambrol

Seperti yang dialami oleh Sri Alfiah, kemarin (26/3). Jarinya terluka dan bengkak, sehingga cincinnya sulit dilepas. Ternyata cincin emas yang dipakai tidak pernah dilepaskan sebelumnya. Kasatpol PP Bondowoso Slamet Yantoko menuturkan, Sri Alfiah yang mengetahui tangannya bengkak dan terluka, serta kesulitan membuka cincin di jarinya. Selanjutnya, langsung mendatangi Mako Damkar Bondowoso untuk meminta pertolongan kepada petugas.

Dia menjelaskan, Sri Alfiah memakai tiga cincin sekaligus di jari manisnya. Tak heran jika jarinya sampai bengkak dan terluka. “Sebelumnya mungkin berupaya untuk melepas sendiri, sehingga saat datang ke Mako Damkar juga bengkak jarinya,” katanya.

Menurut dia, awalnya hanya satu cincin di jari manis kanannya. Tapi, karena dua cincin lainnya sudah tidak muat, Sri Alfiah memindahkan dua cincinnya ke jari manisnya. “Yang telunjuk sama jari tengah sudah tidak muat katanya. Jadi, memakai semuanya di jari manis,” jelasnya.

Akibat memakai tiga cincin dalam satu jari, jarinya bengkak sehingga sulit dilepaskan. “Setelah mengecek kondisi jari Sri Alfiah, petugas damkar baru melepaskan cincinnya dengan gerinda mini,” ujarnya.

Kasi Damkar Satpol PP Bondowoso Martanto Budi Santuso mengatakan, proses pelepasan cincin tersebut berjalan kurang lebih 30 menit. Karena harus dilakukan dengan hati-hati. “Berat cincin kurang lebih 6 gram,” terangnya.

Martanto mengimbau agar warga lebih berhati-hati dalam menggunakan perhiasan. Agar kejadian serupa tidak kembali terulang lagi. “Kalau cincinnya kekecilan, jari tangan bisa bengkak dan lecet,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso tugasnya tidak hanya memadamkan api saja. Tapi, ada tugas lain yang membuat masyarakat tenang. Salah satunya melepaskan cincin yang tidak bisa dilepaskan dari jari.

Dibangun 2016 Lalu, Plengsengan Wisata Kuliner Jembatan Ki Ronggo Ambrol

Seperti yang dialami oleh Sri Alfiah, kemarin (26/3). Jarinya terluka dan bengkak, sehingga cincinnya sulit dilepas. Ternyata cincin emas yang dipakai tidak pernah dilepaskan sebelumnya. Kasatpol PP Bondowoso Slamet Yantoko menuturkan, Sri Alfiah yang mengetahui tangannya bengkak dan terluka, serta kesulitan membuka cincin di jarinya. Selanjutnya, langsung mendatangi Mako Damkar Bondowoso untuk meminta pertolongan kepada petugas.

Dia menjelaskan, Sri Alfiah memakai tiga cincin sekaligus di jari manisnya. Tak heran jika jarinya sampai bengkak dan terluka. “Sebelumnya mungkin berupaya untuk melepas sendiri, sehingga saat datang ke Mako Damkar juga bengkak jarinya,” katanya.

Menurut dia, awalnya hanya satu cincin di jari manis kanannya. Tapi, karena dua cincin lainnya sudah tidak muat, Sri Alfiah memindahkan dua cincinnya ke jari manisnya. “Yang telunjuk sama jari tengah sudah tidak muat katanya. Jadi, memakai semuanya di jari manis,” jelasnya.

Akibat memakai tiga cincin dalam satu jari, jarinya bengkak sehingga sulit dilepaskan. “Setelah mengecek kondisi jari Sri Alfiah, petugas damkar baru melepaskan cincinnya dengan gerinda mini,” ujarnya.

Kasi Damkar Satpol PP Bondowoso Martanto Budi Santuso mengatakan, proses pelepasan cincin tersebut berjalan kurang lebih 30 menit. Karena harus dilakukan dengan hati-hati. “Berat cincin kurang lebih 6 gram,” terangnya.

Martanto mengimbau agar warga lebih berhati-hati dalam menggunakan perhiasan. Agar kejadian serupa tidak kembali terulang lagi. “Kalau cincinnya kekecilan, jari tangan bisa bengkak dan lecet,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca