30.5 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

PBSI Bondowoso Tak Punya Pelatih Bersertifikat

Hanya Mengandalkan Pengalaman

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Klub bulu tangkis saat ini sudah banyak ditemui di Bondowoso. Sayangnya, belum ada pelatih yang memiliki lisensi atau sertifikat kepelatihan secara resmi. Melihat hal itu, Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bondowoso berencana akan menggelar pelatihan khusus bagi seluruh pelatih. Sehingga materi latihan yang diberikan kepada atlet bulu tangkis bisa terarah dengan baik.

Gembleng Pebulu Tangkis Pelatkab untuk Porprov

Ketua PBSI Bondowoso Kukuh Rahardjo menyampaikan, hingga kini belum ada pelatih yang memiliki sertifikat resmi untuk melatih. “Kami PBSI Bondowoso akan mengadakan pelatihan khusus pelatih,” paparnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Hal itu perlu dilakukan, agar pembinaan atlet bulu tangkis terdapat arah yang benar dan baik. Sehingga, latihan yang diberikan oleh pelatih berlisensi setidaknya memiliki standar. Kukuh juga menjelaskan, ada standar yang harus dipahami oleh para pelatih dalam mendidik para atlet. Hal tersebut hingga saat ini belum dapat terlaksana dengan baik pada semua klub bulu tangkis di Bondowoso. “Selama ini hanya berdasarkan pengalaman saja. Bukan ilmu standar sebagai seorang pelatih,” katanya.

Meski begitu, pebulu tangkis Bondowoso ada yang telah meraih berbagai penghargaan di luar daerah. Khususnya mereka yang mendapatkan pendidikan dan digembleng langsung oleh orang tuanya sejak kecil. “Kalau support orang tuanya kurang, biasanya kurang berkembang atletnya,” imbuhnya.

Untuk menumbuhkan minat atlet olahraga bulu tangkis di Bondowoso, Kukuh mengaku cukup kesulitan. Sebab, menurutnya, tidak dapat dilakukan secara instan. Ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dengan baik sebelumnya. Agar kemampuan atlet dalam berkompetisi dapat diandalkan. “Harus ditumbuhkan fondasinya, yakni minatnya dulu,” ujarnya.

Idealnya, dalam sepekan, lanjut Kukuh, latihan digelar selama tiga kali. Hal itu dinilai menjadi kunci untuk memunculkan bakat dari para atlet olahraga tepok bulu tersebut. “Tidak bisa instan, harus terus dilatih dan dilatih,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Klub bulu tangkis saat ini sudah banyak ditemui di Bondowoso. Sayangnya, belum ada pelatih yang memiliki lisensi atau sertifikat kepelatihan secara resmi. Melihat hal itu, Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bondowoso berencana akan menggelar pelatihan khusus bagi seluruh pelatih. Sehingga materi latihan yang diberikan kepada atlet bulu tangkis bisa terarah dengan baik.

Gembleng Pebulu Tangkis Pelatkab untuk Porprov

Ketua PBSI Bondowoso Kukuh Rahardjo menyampaikan, hingga kini belum ada pelatih yang memiliki sertifikat resmi untuk melatih. “Kami PBSI Bondowoso akan mengadakan pelatihan khusus pelatih,” paparnya.

Hal itu perlu dilakukan, agar pembinaan atlet bulu tangkis terdapat arah yang benar dan baik. Sehingga, latihan yang diberikan oleh pelatih berlisensi setidaknya memiliki standar. Kukuh juga menjelaskan, ada standar yang harus dipahami oleh para pelatih dalam mendidik para atlet. Hal tersebut hingga saat ini belum dapat terlaksana dengan baik pada semua klub bulu tangkis di Bondowoso. “Selama ini hanya berdasarkan pengalaman saja. Bukan ilmu standar sebagai seorang pelatih,” katanya.

Meski begitu, pebulu tangkis Bondowoso ada yang telah meraih berbagai penghargaan di luar daerah. Khususnya mereka yang mendapatkan pendidikan dan digembleng langsung oleh orang tuanya sejak kecil. “Kalau support orang tuanya kurang, biasanya kurang berkembang atletnya,” imbuhnya.

Untuk menumbuhkan minat atlet olahraga bulu tangkis di Bondowoso, Kukuh mengaku cukup kesulitan. Sebab, menurutnya, tidak dapat dilakukan secara instan. Ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dengan baik sebelumnya. Agar kemampuan atlet dalam berkompetisi dapat diandalkan. “Harus ditumbuhkan fondasinya, yakni minatnya dulu,” ujarnya.

Idealnya, dalam sepekan, lanjut Kukuh, latihan digelar selama tiga kali. Hal itu dinilai menjadi kunci untuk memunculkan bakat dari para atlet olahraga tepok bulu tersebut. “Tidak bisa instan, harus terus dilatih dan dilatih,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Klub bulu tangkis saat ini sudah banyak ditemui di Bondowoso. Sayangnya, belum ada pelatih yang memiliki lisensi atau sertifikat kepelatihan secara resmi. Melihat hal itu, Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bondowoso berencana akan menggelar pelatihan khusus bagi seluruh pelatih. Sehingga materi latihan yang diberikan kepada atlet bulu tangkis bisa terarah dengan baik.

Gembleng Pebulu Tangkis Pelatkab untuk Porprov

Ketua PBSI Bondowoso Kukuh Rahardjo menyampaikan, hingga kini belum ada pelatih yang memiliki sertifikat resmi untuk melatih. “Kami PBSI Bondowoso akan mengadakan pelatihan khusus pelatih,” paparnya.

Hal itu perlu dilakukan, agar pembinaan atlet bulu tangkis terdapat arah yang benar dan baik. Sehingga, latihan yang diberikan oleh pelatih berlisensi setidaknya memiliki standar. Kukuh juga menjelaskan, ada standar yang harus dipahami oleh para pelatih dalam mendidik para atlet. Hal tersebut hingga saat ini belum dapat terlaksana dengan baik pada semua klub bulu tangkis di Bondowoso. “Selama ini hanya berdasarkan pengalaman saja. Bukan ilmu standar sebagai seorang pelatih,” katanya.

Meski begitu, pebulu tangkis Bondowoso ada yang telah meraih berbagai penghargaan di luar daerah. Khususnya mereka yang mendapatkan pendidikan dan digembleng langsung oleh orang tuanya sejak kecil. “Kalau support orang tuanya kurang, biasanya kurang berkembang atletnya,” imbuhnya.

Untuk menumbuhkan minat atlet olahraga bulu tangkis di Bondowoso, Kukuh mengaku cukup kesulitan. Sebab, menurutnya, tidak dapat dilakukan secara instan. Ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dengan baik sebelumnya. Agar kemampuan atlet dalam berkompetisi dapat diandalkan. “Harus ditumbuhkan fondasinya, yakni minatnya dulu,” ujarnya.

Idealnya, dalam sepekan, lanjut Kukuh, latihan digelar selama tiga kali. Hal itu dinilai menjadi kunci untuk memunculkan bakat dari para atlet olahraga tepok bulu tersebut. “Tidak bisa instan, harus terus dilatih dan dilatih,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca