22.4 C
Jember
Sunday, 11 June 2023

Empat Disabilitas dapat  Kaki Palsu

Mobile_AP_Rectangle 1

TAMANSARI.RADARJEMBER.ID- Sebanyak empat warga penyandang disabilitas akhirnya bisa tersenyum bahagia. Hal ini lantaran mendapatkan bantuan kaki palsu dari komunitas Srikandi Bondowoso yang selalu bergerak untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ketua komunitas, Lia Fuji Yanti, mengatakan bantuan ini dilatar belakangi atas kepedulian terhadap kaum difabel khusus penyandang disabilitas yang memang membutuhkan. Sehingga pihaknya menyelenggarakan program kaki palsu ini untuk membantu meringankan beban mereka.

“Ini merupakan kegiatan awal kami dalam program bantuan kaki palsu ini. Kegiatan ini kami bersinergi dengan yayasan yang ada di Surabaya dan beberapa donatur untuk mensukseskan pelaksanaan bantuan kepada kaum disabilitas yang sudah kami kumpulkan,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Adapun warga disabilitas yang mendapatkan bantuan ini yakni, Hotfiyadi dari Desa Klabang, Fitri dari Desa Jambesari, Rohmatillah dari Desa Jetis, Hotib dari Desa Sumber Pandan.

“Empat warga yang mendapatkan bantuan ini sudah dilatih cara penggunaannya ketika di Surabaya, dan hari ini merupakan simbolis penyerahan kaki palsunya kepada mereka,” imbuhnya.

Dia mengaku, dalam mencari peserta disabilitas itu pihaknya harus mendatangi langsung ke rumah-rumah untuk menanyakan warga yang memiliki latar belakang cacat fisik, khusus yang (maaf) tidak bisa berjalan.

“Untuk sasaran kita mencari sendiri ke desa-desa. Kita turun langsung untuk menanyakan kepada masyarakat, siapa sih yang membutuhkan kaki palsu, sehingga pada akhir terkumpul empat warga ini,” jelasnya.

Pihaknya mengaku akan melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan. Agar masyarakat yang memang memiliki keterbelakangan khusus bisa merasakan seperti orang lain rasakan.

“Mereka terlihat senang ketika diberi bantuan ini. Apalagi kami juga sangat senang melihat mereka sudah bisa jalan sama seperti yang lain, meskipun itu palsu tapi mereka merasakan bahwa sudah sangat sempurna sama seperti yang lain. Untuk program kaki palsu ini akan berkelanjutan, mungkin bulan selanjutnya akan kita agendakan lagi, tapi itu maksimal kita hanya 5 orang,” paparnya.

Sementara, salah seorang penerima bantuan, Fitri sangat bersyukur dengan bantuan kaki palsu ini. Sebab selama ini dirinya harus menggunakan tongkat untuk beraktifitas. Dia pun mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur selama ini karena saya hanya bisa berjalan dengan menggunakan tongkat, sekarang saya dapat beraktifitas seperti biasa walaupun masih perlu penyesuaian. Insyaallah bantuan kaki palsu ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin” pungkasnya. (mg1/aro)

- Advertisement -

TAMANSARI.RADARJEMBER.ID- Sebanyak empat warga penyandang disabilitas akhirnya bisa tersenyum bahagia. Hal ini lantaran mendapatkan bantuan kaki palsu dari komunitas Srikandi Bondowoso yang selalu bergerak untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ketua komunitas, Lia Fuji Yanti, mengatakan bantuan ini dilatar belakangi atas kepedulian terhadap kaum difabel khusus penyandang disabilitas yang memang membutuhkan. Sehingga pihaknya menyelenggarakan program kaki palsu ini untuk membantu meringankan beban mereka.

“Ini merupakan kegiatan awal kami dalam program bantuan kaki palsu ini. Kegiatan ini kami bersinergi dengan yayasan yang ada di Surabaya dan beberapa donatur untuk mensukseskan pelaksanaan bantuan kepada kaum disabilitas yang sudah kami kumpulkan,” tuturnya.

Adapun warga disabilitas yang mendapatkan bantuan ini yakni, Hotfiyadi dari Desa Klabang, Fitri dari Desa Jambesari, Rohmatillah dari Desa Jetis, Hotib dari Desa Sumber Pandan.

“Empat warga yang mendapatkan bantuan ini sudah dilatih cara penggunaannya ketika di Surabaya, dan hari ini merupakan simbolis penyerahan kaki palsunya kepada mereka,” imbuhnya.

Dia mengaku, dalam mencari peserta disabilitas itu pihaknya harus mendatangi langsung ke rumah-rumah untuk menanyakan warga yang memiliki latar belakang cacat fisik, khusus yang (maaf) tidak bisa berjalan.

“Untuk sasaran kita mencari sendiri ke desa-desa. Kita turun langsung untuk menanyakan kepada masyarakat, siapa sih yang membutuhkan kaki palsu, sehingga pada akhir terkumpul empat warga ini,” jelasnya.

Pihaknya mengaku akan melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan. Agar masyarakat yang memang memiliki keterbelakangan khusus bisa merasakan seperti orang lain rasakan.

“Mereka terlihat senang ketika diberi bantuan ini. Apalagi kami juga sangat senang melihat mereka sudah bisa jalan sama seperti yang lain, meskipun itu palsu tapi mereka merasakan bahwa sudah sangat sempurna sama seperti yang lain. Untuk program kaki palsu ini akan berkelanjutan, mungkin bulan selanjutnya akan kita agendakan lagi, tapi itu maksimal kita hanya 5 orang,” paparnya.

Sementara, salah seorang penerima bantuan, Fitri sangat bersyukur dengan bantuan kaki palsu ini. Sebab selama ini dirinya harus menggunakan tongkat untuk beraktifitas. Dia pun mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur selama ini karena saya hanya bisa berjalan dengan menggunakan tongkat, sekarang saya dapat beraktifitas seperti biasa walaupun masih perlu penyesuaian. Insyaallah bantuan kaki palsu ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin” pungkasnya. (mg1/aro)

TAMANSARI.RADARJEMBER.ID- Sebanyak empat warga penyandang disabilitas akhirnya bisa tersenyum bahagia. Hal ini lantaran mendapatkan bantuan kaki palsu dari komunitas Srikandi Bondowoso yang selalu bergerak untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ketua komunitas, Lia Fuji Yanti, mengatakan bantuan ini dilatar belakangi atas kepedulian terhadap kaum difabel khusus penyandang disabilitas yang memang membutuhkan. Sehingga pihaknya menyelenggarakan program kaki palsu ini untuk membantu meringankan beban mereka.

“Ini merupakan kegiatan awal kami dalam program bantuan kaki palsu ini. Kegiatan ini kami bersinergi dengan yayasan yang ada di Surabaya dan beberapa donatur untuk mensukseskan pelaksanaan bantuan kepada kaum disabilitas yang sudah kami kumpulkan,” tuturnya.

Adapun warga disabilitas yang mendapatkan bantuan ini yakni, Hotfiyadi dari Desa Klabang, Fitri dari Desa Jambesari, Rohmatillah dari Desa Jetis, Hotib dari Desa Sumber Pandan.

“Empat warga yang mendapatkan bantuan ini sudah dilatih cara penggunaannya ketika di Surabaya, dan hari ini merupakan simbolis penyerahan kaki palsunya kepada mereka,” imbuhnya.

Dia mengaku, dalam mencari peserta disabilitas itu pihaknya harus mendatangi langsung ke rumah-rumah untuk menanyakan warga yang memiliki latar belakang cacat fisik, khusus yang (maaf) tidak bisa berjalan.

“Untuk sasaran kita mencari sendiri ke desa-desa. Kita turun langsung untuk menanyakan kepada masyarakat, siapa sih yang membutuhkan kaki palsu, sehingga pada akhir terkumpul empat warga ini,” jelasnya.

Pihaknya mengaku akan melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan. Agar masyarakat yang memang memiliki keterbelakangan khusus bisa merasakan seperti orang lain rasakan.

“Mereka terlihat senang ketika diberi bantuan ini. Apalagi kami juga sangat senang melihat mereka sudah bisa jalan sama seperti yang lain, meskipun itu palsu tapi mereka merasakan bahwa sudah sangat sempurna sama seperti yang lain. Untuk program kaki palsu ini akan berkelanjutan, mungkin bulan selanjutnya akan kita agendakan lagi, tapi itu maksimal kita hanya 5 orang,” paparnya.

Sementara, salah seorang penerima bantuan, Fitri sangat bersyukur dengan bantuan kaki palsu ini. Sebab selama ini dirinya harus menggunakan tongkat untuk beraktifitas. Dia pun mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur selama ini karena saya hanya bisa berjalan dengan menggunakan tongkat, sekarang saya dapat beraktifitas seperti biasa walaupun masih perlu penyesuaian. Insyaallah bantuan kaki palsu ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin” pungkasnya. (mg1/aro)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca