28.5 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Datangkan Investasi ke Bondowoso

Cara Mengatasi Pengangguran

Mobile_AP_Rectangle 1

BADEAN, Radar Ijen – Jumlah pengangguran di Bondowoso kerap naik dari tahun ke tahun. Dari tahun 2019 hingga tahun 2021, jumlah pengangguran terus bertambah. Hal itu cukup tampak saat pandemi korona merebak. Memasuki tahun 2022, pengangguran mulai berkurang dengan masuknya investasi di Bondowoso.

BACA JUGA : Banyak Minta Dispensasi Nikah karena Sudah Hamil Duluan

Masa pemulihan ekonomi pascapandemi salah satunya ialah mengurangi angka pengangguran. Hal itu menjadi pekerjaan cukup rumit bagi Pemkab Bondowoso. Sebab, tidak mudah untuk bisa membuka lapangan kerja baru yang banyak menyedot tenaga kerja lokal. Namun, pada tahun 2022 ada sejumlah investor yang berinvestasi di Bondowoso dengan yang membangun usaha.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kabid Tenaga Kerja pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP) Bondowoso Jamila Fitriyastuti mengatakan, pengangguran di Bondowoso kerap bertambah seiring dengan tahun ajaran baru. Bahkan, selama tiga tahun terakhir untuk mencari kerja semakin sulit, lantaran pandemi korona.  Ditambah pada saat Covid-19 perekrutan besar-besaran seperti job fair juga tidak digelar. “Nah, masuk 2022, mobilitas mulai berjalan normal. Apalagi di Bondowoso mulai berdatangan investor yang berinvestasi ke Bondowoso,” katanya.

Menurutnya, masuknya investasi di Bondowoso berdampak positif pada pengurangan pengangguran. Sebab, bisa menciptakan lapangan kerja baru dan menyedot warga asli daerah. Seperti plaza yang ada di Kelurahan Nangkaan, Kecamatan Bondowoso, yang 75 persen pegawainya adalah warga setempat. “Sejumlah perusahaan yang baru tersebut melakukan rekrutmen dengan rata-rata 75 persen tenaga kerja dari Bondowoso. Jadi, mulai berkurang pengangguran,” terangnya.

- Advertisement -

BADEAN, Radar Ijen – Jumlah pengangguran di Bondowoso kerap naik dari tahun ke tahun. Dari tahun 2019 hingga tahun 2021, jumlah pengangguran terus bertambah. Hal itu cukup tampak saat pandemi korona merebak. Memasuki tahun 2022, pengangguran mulai berkurang dengan masuknya investasi di Bondowoso.

BACA JUGA : Banyak Minta Dispensasi Nikah karena Sudah Hamil Duluan

Masa pemulihan ekonomi pascapandemi salah satunya ialah mengurangi angka pengangguran. Hal itu menjadi pekerjaan cukup rumit bagi Pemkab Bondowoso. Sebab, tidak mudah untuk bisa membuka lapangan kerja baru yang banyak menyedot tenaga kerja lokal. Namun, pada tahun 2022 ada sejumlah investor yang berinvestasi di Bondowoso dengan yang membangun usaha.

Kabid Tenaga Kerja pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP) Bondowoso Jamila Fitriyastuti mengatakan, pengangguran di Bondowoso kerap bertambah seiring dengan tahun ajaran baru. Bahkan, selama tiga tahun terakhir untuk mencari kerja semakin sulit, lantaran pandemi korona.  Ditambah pada saat Covid-19 perekrutan besar-besaran seperti job fair juga tidak digelar. “Nah, masuk 2022, mobilitas mulai berjalan normal. Apalagi di Bondowoso mulai berdatangan investor yang berinvestasi ke Bondowoso,” katanya.

Menurutnya, masuknya investasi di Bondowoso berdampak positif pada pengurangan pengangguran. Sebab, bisa menciptakan lapangan kerja baru dan menyedot warga asli daerah. Seperti plaza yang ada di Kelurahan Nangkaan, Kecamatan Bondowoso, yang 75 persen pegawainya adalah warga setempat. “Sejumlah perusahaan yang baru tersebut melakukan rekrutmen dengan rata-rata 75 persen tenaga kerja dari Bondowoso. Jadi, mulai berkurang pengangguran,” terangnya.

BADEAN, Radar Ijen – Jumlah pengangguran di Bondowoso kerap naik dari tahun ke tahun. Dari tahun 2019 hingga tahun 2021, jumlah pengangguran terus bertambah. Hal itu cukup tampak saat pandemi korona merebak. Memasuki tahun 2022, pengangguran mulai berkurang dengan masuknya investasi di Bondowoso.

BACA JUGA : Banyak Minta Dispensasi Nikah karena Sudah Hamil Duluan

Masa pemulihan ekonomi pascapandemi salah satunya ialah mengurangi angka pengangguran. Hal itu menjadi pekerjaan cukup rumit bagi Pemkab Bondowoso. Sebab, tidak mudah untuk bisa membuka lapangan kerja baru yang banyak menyedot tenaga kerja lokal. Namun, pada tahun 2022 ada sejumlah investor yang berinvestasi di Bondowoso dengan yang membangun usaha.

Kabid Tenaga Kerja pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP) Bondowoso Jamila Fitriyastuti mengatakan, pengangguran di Bondowoso kerap bertambah seiring dengan tahun ajaran baru. Bahkan, selama tiga tahun terakhir untuk mencari kerja semakin sulit, lantaran pandemi korona.  Ditambah pada saat Covid-19 perekrutan besar-besaran seperti job fair juga tidak digelar. “Nah, masuk 2022, mobilitas mulai berjalan normal. Apalagi di Bondowoso mulai berdatangan investor yang berinvestasi ke Bondowoso,” katanya.

Menurutnya, masuknya investasi di Bondowoso berdampak positif pada pengurangan pengangguran. Sebab, bisa menciptakan lapangan kerja baru dan menyedot warga asli daerah. Seperti plaza yang ada di Kelurahan Nangkaan, Kecamatan Bondowoso, yang 75 persen pegawainya adalah warga setempat. “Sejumlah perusahaan yang baru tersebut melakukan rekrutmen dengan rata-rata 75 persen tenaga kerja dari Bondowoso. Jadi, mulai berkurang pengangguran,” terangnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca