BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemkab Bondowoso melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta warga yang tinggal di bantaran sungai agar lebih waspada. Sebab, seiring intensitas hujan yang cukup lebat, debit air bisa semakin tinggi sehingga memicu abrasi tanah dan banjir bandang.
Kalaksa BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan menerangkan, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir harus peka dan mengetahui potensi banjir yang akan terjadi. “Curah hujan dengan intensitas yang rata-rata debitnya besar, tentunya masyarakat harus menyiapkan diri masing-masing dan keluarganya,” katanya.
Ia mengingatkan, agar masyarakat Bondowoso bisa menyelamatkan barang-barang yang dianggap penting, sebelum banjir tiba. Kemudian, dibawa ke titik kumpul guna melakukan pengamanan masyarakat dan keluarga. “Dalam artian penting, seperti ijazah dan sebagainya,” tuturnya.
Mengenai rumah warga di bantaran sungai, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan sudah memiliki pemetaan wilayah rawan banjir. Sebab, lokasi rawan banjir tidak hanya di bantaran sungai, namun juga berada di dataran tinggi seperti Kecamatan Ijen, Klabang, Pakem, Binakal, dan beberapa kecamatan lain. “Kalau di Kecamatan Klabang itu di Desa Wonoboyo ke atas. Potensinya besar terjadi banjir,” lanjutnya.
Tak bisa bergerak sendiri, sebagai upaya mitigasi bencana, BPBD Bondowoso meminta bantuan para camat, danramil, dan kapolsek untuk melaporkan data potensi bencana alam di masing-masing wilayah. “Itu sudah tertuang dalam hasil rapat kesiapsiagaan bencana beberapa waktu lalu,” pungkasnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih