Mobile_AP_Rectangle 1
KOTAKULON, Radar Ijen – Warga Bondowoso yang ingin menikmati berbuka puasa di Wisata Kuliner Jembatan Ki Ronggo, khususnya di lokasi gazebo yang menghadap sungai, harus memendam dalam-dalam keinginannya. Sebab, plengsengan bangunan tersebut ambrol, kemarin (24/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjelaskan, ambrolnya plengsengan yang dibangun tahun 2016 dan 2017 itu akibat hujan dan derasnya air sungai.
BACA JUGA :Â Perempat Final Swiss Open, Putri KW Kalahkan Juara Dunia Rubber Game
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00. Plengsengan yang tampak kokoh tersebut ambrol sekitar panjang 35 meter dan lebar 6 meter. Sementara, tinggi plengsengan yang ambrol mencapai 15 meter. Meskipun tidak ada korban jiwa, separuh Jembatan Ki Ronggo berstatus bahaya karena mengalami retakan. Bahkan, Jembatan Ki Ronggo tersebut ditutup setengah.
- Advertisement -
KOTAKULON, Radar Ijen – Warga Bondowoso yang ingin menikmati berbuka puasa di Wisata Kuliner Jembatan Ki Ronggo, khususnya di lokasi gazebo yang menghadap sungai, harus memendam dalam-dalam keinginannya. Sebab, plengsengan bangunan tersebut ambrol, kemarin (24/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjelaskan, ambrolnya plengsengan yang dibangun tahun 2016 dan 2017 itu akibat hujan dan derasnya air sungai.
BACA JUGA :Â Perempat Final Swiss Open, Putri KW Kalahkan Juara Dunia Rubber Game
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00. Plengsengan yang tampak kokoh tersebut ambrol sekitar panjang 35 meter dan lebar 6 meter. Sementara, tinggi plengsengan yang ambrol mencapai 15 meter. Meskipun tidak ada korban jiwa, separuh Jembatan Ki Ronggo berstatus bahaya karena mengalami retakan. Bahkan, Jembatan Ki Ronggo tersebut ditutup setengah.
KOTAKULON, Radar Ijen – Warga Bondowoso yang ingin menikmati berbuka puasa di Wisata Kuliner Jembatan Ki Ronggo, khususnya di lokasi gazebo yang menghadap sungai, harus memendam dalam-dalam keinginannya. Sebab, plengsengan bangunan tersebut ambrol, kemarin (24/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjelaskan, ambrolnya plengsengan yang dibangun tahun 2016 dan 2017 itu akibat hujan dan derasnya air sungai.
BACA JUGA :Â Perempat Final Swiss Open, Putri KW Kalahkan Juara Dunia Rubber Game
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00. Plengsengan yang tampak kokoh tersebut ambrol sekitar panjang 35 meter dan lebar 6 meter. Sementara, tinggi plengsengan yang ambrol mencapai 15 meter. Meskipun tidak ada korban jiwa, separuh Jembatan Ki Ronggo berstatus bahaya karena mengalami retakan. Bahkan, Jembatan Ki Ronggo tersebut ditutup setengah.