23.2 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Ketua PCNU Bondowoso Diduga Terlibat Politik Praktis

Diduga Terlibat Politik Praktis, Menyusul Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo.

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ketua pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso, dipanggil oleh Pengurus Besar (PB) NU pusat. Pemanggilan tersebut karena adanya dugaan keterlibatan dalam politik praktis. Terlebih beberapa hari lalu, beredar video pendek di media sosial, yang memperlihatkan KH Abdul Qodir Syam, Ketua PCNU Bondowoso menyatakan bahwa NU selama ini memperalat PKB.

“Atas perintah Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami memanggil Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso agar tabayun, menemui Ketum PBNU di kantor PBNU,” kata Ketua PBNU Amin Said Husni, Senin (24/1).

Mantan Bupati Bondowoso ini, menilai pernyataan Ketua PCNU Bondowoso perlu diklarifikasi karena mengatakan “Bukan PKB yang Peralat NU, Tapi NU yang Peralat PKB”. Apalagi video pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini juga disiarkan dan diviralkan oleh Media Center PKB Bondowoso. Saat ini video berupa pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini telah viral di berbagai platform media sosial.

Mobile_AP_Rectangle 2

Ia juga menjelaskan, PBNU memandang perlu untuk mendapatkan tabayyun, guna mengetahui latar belakang dan konteks dari pernyataan Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso tersebut. “Berkenaan dengan hal itu PBNU meminta kepada Ketua PCNU Bondowoso segera membuat laporan tertulis terkait latar belakang, konteks pernyataan dan detail informasi terkait agenda pertemuan yang dikutip dalam video tersebut,” kata Amin Said.

Selain membuat pernyataan tertulis secara lengkap, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Bondowoso untuk melakukan tabayyun secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU. Surat pemanggilan untuk tabayun ini juga telah dikirimkan melalui surat resmi berkop PBNU bernomor 36/C.I.16/01/2022 tertanggal 24 Januari 2022 dan ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni serta Wakil Sekjen Nur Hidayat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, Ketua PCNU Bondowoso merupakan ketua PCNU ketiga yang dipanggil PBNU berkaitan dugaan keterlibatan politik praktis dukung mendukung calon presiden. Sebelumnya, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo untuk melakukan tabayyun ke kantor PBNU. Pemanggilan untuk tabayyun tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022 untuk Ketua PCNU Banyuwangi. Sedangkan pemanggilan untuk Ketua PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat bernomor 20/C.I.16/01/2022.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu (19/1) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden. Sementara pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWC NU se Kabupaten Sidoarjo.

Reporter: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

 

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ketua pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso, dipanggil oleh Pengurus Besar (PB) NU pusat. Pemanggilan tersebut karena adanya dugaan keterlibatan dalam politik praktis. Terlebih beberapa hari lalu, beredar video pendek di media sosial, yang memperlihatkan KH Abdul Qodir Syam, Ketua PCNU Bondowoso menyatakan bahwa NU selama ini memperalat PKB.

“Atas perintah Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami memanggil Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso agar tabayun, menemui Ketum PBNU di kantor PBNU,” kata Ketua PBNU Amin Said Husni, Senin (24/1).

Mantan Bupati Bondowoso ini, menilai pernyataan Ketua PCNU Bondowoso perlu diklarifikasi karena mengatakan “Bukan PKB yang Peralat NU, Tapi NU yang Peralat PKB”. Apalagi video pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini juga disiarkan dan diviralkan oleh Media Center PKB Bondowoso. Saat ini video berupa pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini telah viral di berbagai platform media sosial.

Ia juga menjelaskan, PBNU memandang perlu untuk mendapatkan tabayyun, guna mengetahui latar belakang dan konteks dari pernyataan Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso tersebut. “Berkenaan dengan hal itu PBNU meminta kepada Ketua PCNU Bondowoso segera membuat laporan tertulis terkait latar belakang, konteks pernyataan dan detail informasi terkait agenda pertemuan yang dikutip dalam video tersebut,” kata Amin Said.

Selain membuat pernyataan tertulis secara lengkap, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Bondowoso untuk melakukan tabayyun secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU. Surat pemanggilan untuk tabayun ini juga telah dikirimkan melalui surat resmi berkop PBNU bernomor 36/C.I.16/01/2022 tertanggal 24 Januari 2022 dan ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni serta Wakil Sekjen Nur Hidayat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, Ketua PCNU Bondowoso merupakan ketua PCNU ketiga yang dipanggil PBNU berkaitan dugaan keterlibatan politik praktis dukung mendukung calon presiden. Sebelumnya, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo untuk melakukan tabayyun ke kantor PBNU. Pemanggilan untuk tabayyun tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022 untuk Ketua PCNU Banyuwangi. Sedangkan pemanggilan untuk Ketua PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat bernomor 20/C.I.16/01/2022.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu (19/1) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden. Sementara pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWC NU se Kabupaten Sidoarjo.

Reporter: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

 

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ketua pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso, dipanggil oleh Pengurus Besar (PB) NU pusat. Pemanggilan tersebut karena adanya dugaan keterlibatan dalam politik praktis. Terlebih beberapa hari lalu, beredar video pendek di media sosial, yang memperlihatkan KH Abdul Qodir Syam, Ketua PCNU Bondowoso menyatakan bahwa NU selama ini memperalat PKB.

“Atas perintah Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami memanggil Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso agar tabayun, menemui Ketum PBNU di kantor PBNU,” kata Ketua PBNU Amin Said Husni, Senin (24/1).

Mantan Bupati Bondowoso ini, menilai pernyataan Ketua PCNU Bondowoso perlu diklarifikasi karena mengatakan “Bukan PKB yang Peralat NU, Tapi NU yang Peralat PKB”. Apalagi video pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini juga disiarkan dan diviralkan oleh Media Center PKB Bondowoso. Saat ini video berupa pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini telah viral di berbagai platform media sosial.

Ia juga menjelaskan, PBNU memandang perlu untuk mendapatkan tabayyun, guna mengetahui latar belakang dan konteks dari pernyataan Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso tersebut. “Berkenaan dengan hal itu PBNU meminta kepada Ketua PCNU Bondowoso segera membuat laporan tertulis terkait latar belakang, konteks pernyataan dan detail informasi terkait agenda pertemuan yang dikutip dalam video tersebut,” kata Amin Said.

Selain membuat pernyataan tertulis secara lengkap, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Bondowoso untuk melakukan tabayyun secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU. Surat pemanggilan untuk tabayun ini juga telah dikirimkan melalui surat resmi berkop PBNU bernomor 36/C.I.16/01/2022 tertanggal 24 Januari 2022 dan ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni serta Wakil Sekjen Nur Hidayat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, Ketua PCNU Bondowoso merupakan ketua PCNU ketiga yang dipanggil PBNU berkaitan dugaan keterlibatan politik praktis dukung mendukung calon presiden. Sebelumnya, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo untuk melakukan tabayyun ke kantor PBNU. Pemanggilan untuk tabayyun tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022 untuk Ketua PCNU Banyuwangi. Sedangkan pemanggilan untuk Ketua PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat bernomor 20/C.I.16/01/2022.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu (19/1) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden. Sementara pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWC NU se Kabupaten Sidoarjo.

Reporter: Ilham Wahyudi
Fotografer: Ilham Wahyudi
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca