29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Amankan Perayaan Nataru, Pemkab Bondowoso Siapkan Ratusan Petugas Gabungan

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Puluhan orang dari unsur kepolisian, TNI, hingga sejumlah instansi pemerintah Kabupaten Bondowoso terlihat berkumpul di halaman Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bondowoso, kemarin (23/12) pagi. Mereka mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2021. Apel tersebut bertujuan untuk memeriksa kesiapan petugas gabungan yang akan diterjunkan selama Natal dan tahun baru.

Apel gelar pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin. Diikuti secara langsung oleh forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) lainnya, yaitu terdiri atas Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, Komandan Kodim 0822 Letkol Kav Widi Widayat, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, kesiapan masing-masing anggota gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Gerakan Pramuka, Sat Brimob, dan beberapa tim lainnya diperiksa secara keseluruhan. Tidak hanya itu, sejumlah peralatan yang akan mereka gunakan selama pengamanan Natal dan tahun baru juga diperiksa.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menyampaikan, apel ini dilakukan dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan tahun baru. Rencananya, pengamanan tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari, yakni mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022 mendatang.

Pihaknya juga mendorong para petugas gabungan dalam melakukan penindakan harus mengedepankan tindakan preventif dan preemtif yang humanis. Serta penegakan hukum secara tegas dan profesional. “Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menegaskan harus mengantisipasi dan mewaspadai adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah yang dianggap rawan tindak kejahatan atau pelanggaran lainnya. Dirinya mencontohkan, kecelakaan lalu lintas, curat, curanmor, tawuran antarkelompok, ancaman terorisme, serta radikalisme. Karena itulah, pihaknya mendorong agar seluruh jajaran terkait untuk mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif.

Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto juga menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi yang dilakukan selama 10 hari itu, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 509 personel gabungan. Mereka akan tersebar di semua titik di Bondowoso. Termasuk di lima pos pengamanan (pospam) yang ada di Wringin, Tapen, Sempol, Maesan, dan di kawasan kota.

“Sementara, kalau menurut analisis kami, selain pos-pos itu, tentu tempat wisata yang kami utamakan. Kan ada pembukaan 75 persen. Berpotensi ada kerumunan, sehingga kita antisipasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan untuk pengamanan di Gereja. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak gereja. Mulai dari pembatasan jumlah jemaat yang akan turut serta, hingga sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah itu. Mengingat, pelaksanaan perayaan Natal dilakukan secara hybrid. Dari kapasitas gereja, hanya 50 persen yang dapat mengikuti secara langsung, sementara sisanya dilakukan secara virtual.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Puluhan orang dari unsur kepolisian, TNI, hingga sejumlah instansi pemerintah Kabupaten Bondowoso terlihat berkumpul di halaman Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bondowoso, kemarin (23/12) pagi. Mereka mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2021. Apel tersebut bertujuan untuk memeriksa kesiapan petugas gabungan yang akan diterjunkan selama Natal dan tahun baru.

Apel gelar pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin. Diikuti secara langsung oleh forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) lainnya, yaitu terdiri atas Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, Komandan Kodim 0822 Letkol Kav Widi Widayat, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, kesiapan masing-masing anggota gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Gerakan Pramuka, Sat Brimob, dan beberapa tim lainnya diperiksa secara keseluruhan. Tidak hanya itu, sejumlah peralatan yang akan mereka gunakan selama pengamanan Natal dan tahun baru juga diperiksa.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menyampaikan, apel ini dilakukan dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan tahun baru. Rencananya, pengamanan tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari, yakni mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022 mendatang.

Pihaknya juga mendorong para petugas gabungan dalam melakukan penindakan harus mengedepankan tindakan preventif dan preemtif yang humanis. Serta penegakan hukum secara tegas dan profesional. “Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menegaskan harus mengantisipasi dan mewaspadai adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah yang dianggap rawan tindak kejahatan atau pelanggaran lainnya. Dirinya mencontohkan, kecelakaan lalu lintas, curat, curanmor, tawuran antarkelompok, ancaman terorisme, serta radikalisme. Karena itulah, pihaknya mendorong agar seluruh jajaran terkait untuk mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif.

Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto juga menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi yang dilakukan selama 10 hari itu, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 509 personel gabungan. Mereka akan tersebar di semua titik di Bondowoso. Termasuk di lima pos pengamanan (pospam) yang ada di Wringin, Tapen, Sempol, Maesan, dan di kawasan kota.

“Sementara, kalau menurut analisis kami, selain pos-pos itu, tentu tempat wisata yang kami utamakan. Kan ada pembukaan 75 persen. Berpotensi ada kerumunan, sehingga kita antisipasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan untuk pengamanan di Gereja. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak gereja. Mulai dari pembatasan jumlah jemaat yang akan turut serta, hingga sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah itu. Mengingat, pelaksanaan perayaan Natal dilakukan secara hybrid. Dari kapasitas gereja, hanya 50 persen yang dapat mengikuti secara langsung, sementara sisanya dilakukan secara virtual.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Puluhan orang dari unsur kepolisian, TNI, hingga sejumlah instansi pemerintah Kabupaten Bondowoso terlihat berkumpul di halaman Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bondowoso, kemarin (23/12) pagi. Mereka mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2021. Apel tersebut bertujuan untuk memeriksa kesiapan petugas gabungan yang akan diterjunkan selama Natal dan tahun baru.

Apel gelar pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin. Diikuti secara langsung oleh forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) lainnya, yaitu terdiri atas Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, Komandan Kodim 0822 Letkol Kav Widi Widayat, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, kesiapan masing-masing anggota gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Gerakan Pramuka, Sat Brimob, dan beberapa tim lainnya diperiksa secara keseluruhan. Tidak hanya itu, sejumlah peralatan yang akan mereka gunakan selama pengamanan Natal dan tahun baru juga diperiksa.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menyampaikan, apel ini dilakukan dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan tahun baru. Rencananya, pengamanan tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari, yakni mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022 mendatang.

Pihaknya juga mendorong para petugas gabungan dalam melakukan penindakan harus mengedepankan tindakan preventif dan preemtif yang humanis. Serta penegakan hukum secara tegas dan profesional. “Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menegaskan harus mengantisipasi dan mewaspadai adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah yang dianggap rawan tindak kejahatan atau pelanggaran lainnya. Dirinya mencontohkan, kecelakaan lalu lintas, curat, curanmor, tawuran antarkelompok, ancaman terorisme, serta radikalisme. Karena itulah, pihaknya mendorong agar seluruh jajaran terkait untuk mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif.

Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto juga menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi yang dilakukan selama 10 hari itu, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 509 personel gabungan. Mereka akan tersebar di semua titik di Bondowoso. Termasuk di lima pos pengamanan (pospam) yang ada di Wringin, Tapen, Sempol, Maesan, dan di kawasan kota.

“Sementara, kalau menurut analisis kami, selain pos-pos itu, tentu tempat wisata yang kami utamakan. Kan ada pembukaan 75 persen. Berpotensi ada kerumunan, sehingga kita antisipasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan untuk pengamanan di Gereja. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak gereja. Mulai dari pembatasan jumlah jemaat yang akan turut serta, hingga sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah itu. Mengingat, pelaksanaan perayaan Natal dilakukan secara hybrid. Dari kapasitas gereja, hanya 50 persen yang dapat mengikuti secara langsung, sementara sisanya dilakukan secara virtual.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca