Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2021 akan diselenggarakan bulan Oktober mendatang. Namun, Polres Bondowoso mulai melakukan pemetaan kerawanan menjelang pilkades.
Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto menegaskan, pihaknya siap mengamankan jalannya pilkades. Sebagai antisipasi, sedini mungkin dilakukan pemetaan. Yakni melalui personel intelijen dan anggota polsek agar mengelola situasi dan mengidentifikasi gejala sosial di masyarakat menjelang pilkades. Â “Sehingga bisa antisipasi sejak dini,” ujarnya, kemarin.
Kapolres yang baru dua hari bertugas di Bondowoso ini pun melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan masyarakat. Hal itu agar situasi bisa kondusif.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Nanti, kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah, bagaimana memberikan penekanan kepada tiga pilar supaya meningkatkan pendekatan dan keamanannya. Sehingga, pilkades dan prokes bisa dilakukan dengan baik,” tuturnya.
Di lain sisi, pihak kepolisian juga akan meningkatkan koordinasi dengan jajaran TNI dan pemerintah daerah setempat.
Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021 di Kabupaten Bondowoso bakal digelar pada 20 Oktober mendatang. Ada 171 desa yang akan ikut serta dalam pilkades. Sebanyak 151 di antaranya, kadesnya habis masa jabatan pada bulan Juni 2021. Kemudian, sisanya akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2021. Pelaksanaan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 membuat pembentukan tempat pemungutan suara (TPS) tak sama seperti pilkades sebelum-sebelumnya. Di setiap desa nanti bisa terbentuk lebih dari satu TPS. Sebab, nantinya tiap TPS hanya bisa menampung maksimal 500 pemilih.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2021 akan diselenggarakan bulan Oktober mendatang. Namun, Polres Bondowoso mulai melakukan pemetaan kerawanan menjelang pilkades.
Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto menegaskan, pihaknya siap mengamankan jalannya pilkades. Sebagai antisipasi, sedini mungkin dilakukan pemetaan. Yakni melalui personel intelijen dan anggota polsek agar mengelola situasi dan mengidentifikasi gejala sosial di masyarakat menjelang pilkades. Â “Sehingga bisa antisipasi sejak dini,” ujarnya, kemarin.
Kapolres yang baru dua hari bertugas di Bondowoso ini pun melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan masyarakat. Hal itu agar situasi bisa kondusif.
“Nanti, kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah, bagaimana memberikan penekanan kepada tiga pilar supaya meningkatkan pendekatan dan keamanannya. Sehingga, pilkades dan prokes bisa dilakukan dengan baik,” tuturnya.
Di lain sisi, pihak kepolisian juga akan meningkatkan koordinasi dengan jajaran TNI dan pemerintah daerah setempat.
Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021 di Kabupaten Bondowoso bakal digelar pada 20 Oktober mendatang. Ada 171 desa yang akan ikut serta dalam pilkades. Sebanyak 151 di antaranya, kadesnya habis masa jabatan pada bulan Juni 2021. Kemudian, sisanya akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2021. Pelaksanaan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 membuat pembentukan tempat pemungutan suara (TPS) tak sama seperti pilkades sebelum-sebelumnya. Di setiap desa nanti bisa terbentuk lebih dari satu TPS. Sebab, nantinya tiap TPS hanya bisa menampung maksimal 500 pemilih.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2021 akan diselenggarakan bulan Oktober mendatang. Namun, Polres Bondowoso mulai melakukan pemetaan kerawanan menjelang pilkades.
Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto menegaskan, pihaknya siap mengamankan jalannya pilkades. Sebagai antisipasi, sedini mungkin dilakukan pemetaan. Yakni melalui personel intelijen dan anggota polsek agar mengelola situasi dan mengidentifikasi gejala sosial di masyarakat menjelang pilkades. Â “Sehingga bisa antisipasi sejak dini,” ujarnya, kemarin.
Kapolres yang baru dua hari bertugas di Bondowoso ini pun melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan masyarakat. Hal itu agar situasi bisa kondusif.
“Nanti, kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah, bagaimana memberikan penekanan kepada tiga pilar supaya meningkatkan pendekatan dan keamanannya. Sehingga, pilkades dan prokes bisa dilakukan dengan baik,” tuturnya.
Di lain sisi, pihak kepolisian juga akan meningkatkan koordinasi dengan jajaran TNI dan pemerintah daerah setempat.
Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021 di Kabupaten Bondowoso bakal digelar pada 20 Oktober mendatang. Ada 171 desa yang akan ikut serta dalam pilkades. Sebanyak 151 di antaranya, kadesnya habis masa jabatan pada bulan Juni 2021. Kemudian, sisanya akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2021. Pelaksanaan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 membuat pembentukan tempat pemungutan suara (TPS) tak sama seperti pilkades sebelum-sebelumnya. Di setiap desa nanti bisa terbentuk lebih dari satu TPS. Sebab, nantinya tiap TPS hanya bisa menampung maksimal 500 pemilih.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda