Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, Radar Ijen – Sejumlah akademisi Universitas Jember (UNEJ) menggelar Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Berbasis Zero Waste. Pelatihan yang dipusatkan di Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso tersebut menggunakan TCC (Trash Can Composter) sebagai alat pencacahnya. Pelatihan digelar di rumah ibu kampong, Asnawati dengan peserta sepuluh ibu rumah tangga.
BACA JUGA :Â Warga Rambipuji Jember Tabrak Minibus di Garahan, Kakinya Patah
Tidak adanya fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tanah Wulan membuat sampah yang ada belum terkelola dengan baik. Padahal, potensi sampah organik di Desa Tanah Wulah cukup besar. Untuk itulah, sejumlah akademisi UNEJ menggelar pengabdian kemitraan pelatihan pembuatan kompos sampah organik.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sejumlah akademisi Unej tersebut yaitu Helda Wika Amini S.Si., M.Si., M.Sc (Prodi Teknik Kimia), Dr. Ratna Dewi Syarifah, S.Pd., M.Si (Prodi Fisika), Wenny Maulina, S.Si., M.Si. (Prodi Fisika). Ketiganya mengawali kegiatan dengan sosialisasi manajemen sampah yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kompos. Hal itu sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa.
Melalui kegiatan pengelolaan sampah organik berbasis zero waste dan penghasil kompos ini, ibu rumah tangga di Desa Tanah Wulan mendapatkan kompos yang bermanfaat. Kompos yang ada bisa dimanfaatkan untuk pupuk hijau bagi tanaman.
- Advertisement -
BONDOWOSO, Radar Ijen – Sejumlah akademisi Universitas Jember (UNEJ) menggelar Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Berbasis Zero Waste. Pelatihan yang dipusatkan di Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso tersebut menggunakan TCC (Trash Can Composter) sebagai alat pencacahnya. Pelatihan digelar di rumah ibu kampong, Asnawati dengan peserta sepuluh ibu rumah tangga.
BACA JUGA :Â Warga Rambipuji Jember Tabrak Minibus di Garahan, Kakinya Patah
Tidak adanya fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tanah Wulan membuat sampah yang ada belum terkelola dengan baik. Padahal, potensi sampah organik di Desa Tanah Wulah cukup besar. Untuk itulah, sejumlah akademisi UNEJ menggelar pengabdian kemitraan pelatihan pembuatan kompos sampah organik.
Sejumlah akademisi Unej tersebut yaitu Helda Wika Amini S.Si., M.Si., M.Sc (Prodi Teknik Kimia), Dr. Ratna Dewi Syarifah, S.Pd., M.Si (Prodi Fisika), Wenny Maulina, S.Si., M.Si. (Prodi Fisika). Ketiganya mengawali kegiatan dengan sosialisasi manajemen sampah yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kompos. Hal itu sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa.
Melalui kegiatan pengelolaan sampah organik berbasis zero waste dan penghasil kompos ini, ibu rumah tangga di Desa Tanah Wulan mendapatkan kompos yang bermanfaat. Kompos yang ada bisa dimanfaatkan untuk pupuk hijau bagi tanaman.
BONDOWOSO, Radar Ijen – Sejumlah akademisi Universitas Jember (UNEJ) menggelar Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Berbasis Zero Waste. Pelatihan yang dipusatkan di Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso tersebut menggunakan TCC (Trash Can Composter) sebagai alat pencacahnya. Pelatihan digelar di rumah ibu kampong, Asnawati dengan peserta sepuluh ibu rumah tangga.
BACA JUGA :Â Warga Rambipuji Jember Tabrak Minibus di Garahan, Kakinya Patah
Tidak adanya fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tanah Wulan membuat sampah yang ada belum terkelola dengan baik. Padahal, potensi sampah organik di Desa Tanah Wulah cukup besar. Untuk itulah, sejumlah akademisi UNEJ menggelar pengabdian kemitraan pelatihan pembuatan kompos sampah organik.
Sejumlah akademisi Unej tersebut yaitu Helda Wika Amini S.Si., M.Si., M.Sc (Prodi Teknik Kimia), Dr. Ratna Dewi Syarifah, S.Pd., M.Si (Prodi Fisika), Wenny Maulina, S.Si., M.Si. (Prodi Fisika). Ketiganya mengawali kegiatan dengan sosialisasi manajemen sampah yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kompos. Hal itu sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa.
Melalui kegiatan pengelolaan sampah organik berbasis zero waste dan penghasil kompos ini, ibu rumah tangga di Desa Tanah Wulan mendapatkan kompos yang bermanfaat. Kompos yang ada bisa dimanfaatkan untuk pupuk hijau bagi tanaman.
