Mobile_AP_Rectangle 1
DABASAH, Radar Ijen – Sinyal internet ternyata belum merata di Bondowoso. Hingga saat ini, kurang lebih ada 42 blank spot atau area yang tidak terjangkau jaringan internet. Seiring perkembangan zaman, maka hal itu tentu membutuhkan penanganan. Supaya seluruh masyarakat bisa mengakses dari mana saja dan kapan saja.
BACA JUGA : Tujuh Mahasiswa Unair Aktivis PMII Raih Gold Award di Ajang Internasional
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso Ghazal Rawan mengatakan, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), untuk menentukan wilayah yang akan menjadi prioritas. “Harapannya 209 desa itu memiliki jaringan internet,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sebelumnya, Diskominfo telah membangun alat pembantu jaringan internet di 16 titik. Di antaranya empat titik di Kecamatan Cermee. Hal tersebut dilaksanakan menggunakan anggaran pada 2019 dan 2020. Di tempat lain juga lebih banyak yang belum terjangkau jaringan internet.
- Advertisement -
DABASAH, Radar Ijen – Sinyal internet ternyata belum merata di Bondowoso. Hingga saat ini, kurang lebih ada 42 blank spot atau area yang tidak terjangkau jaringan internet. Seiring perkembangan zaman, maka hal itu tentu membutuhkan penanganan. Supaya seluruh masyarakat bisa mengakses dari mana saja dan kapan saja.
BACA JUGA : Tujuh Mahasiswa Unair Aktivis PMII Raih Gold Award di Ajang Internasional
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso Ghazal Rawan mengatakan, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), untuk menentukan wilayah yang akan menjadi prioritas. “Harapannya 209 desa itu memiliki jaringan internet,” katanya.
Sebelumnya, Diskominfo telah membangun alat pembantu jaringan internet di 16 titik. Di antaranya empat titik di Kecamatan Cermee. Hal tersebut dilaksanakan menggunakan anggaran pada 2019 dan 2020. Di tempat lain juga lebih banyak yang belum terjangkau jaringan internet.
DABASAH, Radar Ijen – Sinyal internet ternyata belum merata di Bondowoso. Hingga saat ini, kurang lebih ada 42 blank spot atau area yang tidak terjangkau jaringan internet. Seiring perkembangan zaman, maka hal itu tentu membutuhkan penanganan. Supaya seluruh masyarakat bisa mengakses dari mana saja dan kapan saja.
BACA JUGA : Tujuh Mahasiswa Unair Aktivis PMII Raih Gold Award di Ajang Internasional
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso Ghazal Rawan mengatakan, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), untuk menentukan wilayah yang akan menjadi prioritas. “Harapannya 209 desa itu memiliki jaringan internet,” katanya.
Sebelumnya, Diskominfo telah membangun alat pembantu jaringan internet di 16 titik. Di antaranya empat titik di Kecamatan Cermee. Hal tersebut dilaksanakan menggunakan anggaran pada 2019 dan 2020. Di tempat lain juga lebih banyak yang belum terjangkau jaringan internet.