Mobile_AP_Rectangle 1
DABASAH, Radar Ijen – Jalan di sekitar Alun-Alun RBA Ki Ronggo tiba-tiba berubah layaknya pasar, kemarin (23/3). Ratusan pelaku UMKM di Bondowoso menjajakan produknya masing-masing. Ada yang menjual makanan dan minuman, kerajinan, hingga pakaian. Namun, pakaian thrift atau baju bekas dilarang dijual di stan atau tenda yang disediakan tersebut.
BACA JUGA :Â Cerita Rifqy, Pria yang Hobi Berburu Ular sejak Kecil
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, kurang lebih ada 150 tenda yang disiapkan untuk 300 pelaku UMKM di Bondowoso. Tenda tersebut berjajar rapi di sekitar monumen Gerbong Maut. Penampilan seni budaya bercorak islami, juga diadakan di bazar Ramadan di alun-alun tersebut.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso Totok Hariyanto mengatakan, bazar Ramadan ini akan digelar selama bulan puasa sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri. Ada tiga zonasi stan bazar tersebut, di antaranya kuliner, kerajinan, dan fashion. “Tapi, ada beberapa yang tidak diperbolehkan di fashion, yaitu thrift atau babebo, karena itu memang dilarang oleh pemerintah,” tegasnya.
- Advertisement -
DABASAH, Radar Ijen – Jalan di sekitar Alun-Alun RBA Ki Ronggo tiba-tiba berubah layaknya pasar, kemarin (23/3). Ratusan pelaku UMKM di Bondowoso menjajakan produknya masing-masing. Ada yang menjual makanan dan minuman, kerajinan, hingga pakaian. Namun, pakaian thrift atau baju bekas dilarang dijual di stan atau tenda yang disediakan tersebut.
BACA JUGA :Â Cerita Rifqy, Pria yang Hobi Berburu Ular sejak Kecil
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, kurang lebih ada 150 tenda yang disiapkan untuk 300 pelaku UMKM di Bondowoso. Tenda tersebut berjajar rapi di sekitar monumen Gerbong Maut. Penampilan seni budaya bercorak islami, juga diadakan di bazar Ramadan di alun-alun tersebut.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso Totok Hariyanto mengatakan, bazar Ramadan ini akan digelar selama bulan puasa sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri. Ada tiga zonasi stan bazar tersebut, di antaranya kuliner, kerajinan, dan fashion. “Tapi, ada beberapa yang tidak diperbolehkan di fashion, yaitu thrift atau babebo, karena itu memang dilarang oleh pemerintah,” tegasnya.
DABASAH, Radar Ijen – Jalan di sekitar Alun-Alun RBA Ki Ronggo tiba-tiba berubah layaknya pasar, kemarin (23/3). Ratusan pelaku UMKM di Bondowoso menjajakan produknya masing-masing. Ada yang menjual makanan dan minuman, kerajinan, hingga pakaian. Namun, pakaian thrift atau baju bekas dilarang dijual di stan atau tenda yang disediakan tersebut.
BACA JUGA :Â Cerita Rifqy, Pria yang Hobi Berburu Ular sejak Kecil
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, kurang lebih ada 150 tenda yang disiapkan untuk 300 pelaku UMKM di Bondowoso. Tenda tersebut berjajar rapi di sekitar monumen Gerbong Maut. Penampilan seni budaya bercorak islami, juga diadakan di bazar Ramadan di alun-alun tersebut.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso Totok Hariyanto mengatakan, bazar Ramadan ini akan digelar selama bulan puasa sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri. Ada tiga zonasi stan bazar tersebut, di antaranya kuliner, kerajinan, dan fashion. “Tapi, ada beberapa yang tidak diperbolehkan di fashion, yaitu thrift atau babebo, karena itu memang dilarang oleh pemerintah,” tegasnya.